Tesis
Studi Eksplorasi Perbedaan Generasi dalam Mentoring oleh Pembimbing Akademik pada Pendidikan Kedokteran di Indonesia = An Exploratory Study on Intergenerational Formal Mentoring in Medical Education in Indonesia.
Latar Belakang: Perbedaan generasi dapat memengaruhi efektivitas mentoring di pendidikan kedokteran, terutama dalam konteks budaya akademik yang hierarkis. Studi ini bertujuan mengeksplorasi dampak perbedaan generasi dalam dinamika mentoring dan strategi mitigasinya. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini menggunakan 5 FGD (Focus Group Discussion) bersama 12 mahasiswa dan 18 dosen Pembimbing Akademik di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Analisis data dilakukan secara tematik dengan metode Steps for Coding and Theorization (SCAT). Hasil: Perbedaan generasi tercermin dalam gaya interaksi dan ekspektasi relasi, persepsi terhadap kredibilitas mentor, serta sensitivtias terhadap isu lintas generasi. Mahasiswa tahap akademik mengharapkan inisiatif mentor dalam membuka komunikasi, sedangkan mahasiswa tahap klinik menekankan pendekatan yang relevan dan adaptif. Perbedaan ini dapat menimbulkan self-censorship yang memicu keterbatasan komunikasi dan hambatan keterbukaan mahasiswa, namun juga membuka peluang pertukaran wawasan, kolaborasi dan peningkatan adaptabilitas. Hierarki serta persepsi negatif dari dosen turut memengaruhi dampak tersebut. Strategi mahasiswa melalui kepakaran dosen dapat mendukung hierarki yang positif. Pendekatan kelompok mendorong pembelajaran sosial mahasiswa generasi Z dalam menyeimbangkan fleksibilitas personal dengan norma dan komitmen bersama. Peran proaktif dosen dinilai krusial, terutama pada fase inisiasi. Institusi dapat berperan melalui pelatihan lintas generasi dan meningkatkan partisipasi dosen generasi Y dalam inovasi mentoring dengan pendekatan yang lebih adaptif. Kesimpulan: Perbedaan generasi merupakan tantangan sekaligus peluang dalam relasi mentoring. Pendekatan yang adaptif dan setara diperlukan untuk memenuhi kebutuhan generasi Z. Kebijakan mentoring perlu disusun secara eksplisit, dilengkapi pelatihan dosen yang mencakup pemahaman lintas generasi serta penguatan peran dosen muda sebagai jembatan antargenerasi.
Kata Kunci Mentoring lintas generasi, perbedaan generasi, pendidikan kedokteran, Generasi Z, relasi dosen-mahasiswa
Background: Generational differences between faculty and students in medical education may impact the effectiveness of mentoring, especially within a traditionally hierarchical academic culture. This study aimed to explore the impact of generational differences on mentoring dynamics and strategies for addressing them. Methods: This qualitative study employed a phenomenological approach using 5 Focus Group Discussions. Participants included 12 undergraduate medical students and 18 academic mentors from the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. Data was analyzed thematically using the Steps for Coding and Theorization (SCAT) method. Findings: Intergenerational differences emerged in interaction styles, relational expectations, perception on mentor credibility, and sensitivity to generational issues. Pre-clinical students expected mentors to initiate communication, while clinical students valued adaptability. Negative impacts included self-censorship, limiting openness and dialogue. However, these differences also enabled knowledge exchange, collaboration, and adaptability. Hierarchies and mentors’ negative perceptions of students influenced these dynamics. Student strategies that acknowledged faculty expertise helped foster constructive hierarchies. Group mentoring supported Generation Z’s social learning by balancing personal flexibility with shared norms. Mentors’ proactive roles, especially during initiation, were seen as crucial. Institutions could enhance mentoring by offering intergenerational training and empowering younger faculty to lead adaptive innovations. Conclusion: Generational differences can hinder or enrich mentoring. Adaptive, equitable approaches are essential to meet Generation Z’s needs. Explicit mentoring policies, intergenerational training, and the active role of younger faculty can bridge generational gaps and strengthen mentoring practices.
Keywords: intergenerational mentoring, generational difference, medical education, Generation Z, faculty-student relationship
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Syifa Salma - Nama Orang
Estivana Felaza - Nama Orang
Diantha Soemantri - Nama Orang - No. Panggil
-
T25351fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Pendidikan Kedokteran., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 122 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25351fk | T25351fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi