Tesis

Differences in Eating Behavior between Metropolization Levels among Indonesian Adults based on the 2018 Indonesian Food Barometer = Perbedaan Perilaku Makan antar Level Metropolisasi pada Orang Dewasa di Indonesia berdasarkan Data Indonesian Food Barometer Tahun 2018.

The nutrition transition which is led by modernization was observed to shift eating behavior into more modernized pattern. Urban and metropolitan dwellers were observed to be more engaged in modern eating behavior. The way people eat might influence what they eat and affect their health outcomes. Using the data from the 2018 Indonesian Food Barometer (IFB) this study aims to assess the difference in eating behavior between metropolization levels among Indonesian adults. This study analyzed the data of 1482 adults aged ≥ 18-64 years from 6 provinces in Indonesia from IFB. The number of eating events, food preparation, eating location, eating companion, and activity while eating was used to define eating behavior. The number of eating events of the subjects were categorized as ‘ ≤ 5 eating events’ and ‘ > 5 eating events’. The other eating behavior dimensions was defined using relative proportion of each activity reported from the number of eating events which then recategorized as ‘less frequent’ ( ≤ 66.67%) and ‘frequent’ ( > 66.67%). Metropolization was classified based on the data from Badan Pusat Statistik (BPS). Statistical analysis was done using Chi-square (p < 0.05) and adjustment with sociodemographic factors was done using logistics regression. Eating behavior differed significantly (p < 0.05) between metropolization levels, except on eating with company. Modern food preparation and eating location increase as metropolization level increases (p < 0.05) after adjusted with sociodemographic factors. Eating alone and activity while eating (eating only) showed no significant difference. Increased tendency towards modern eating behavior was found as metropolization level increases. Better urban planning and improvement on living and working condition in metropolitan area should be done to enable healthier eating behavior among adults.
Keywords: eating behavior, metropolization, modernization, nutrition transition, adults


Transisi gizi yang dimotori oleh modernisasi diamati mampu menggeser perilaku makan menuju pola makan yang lebih modern. Penduduk perkotaan dan metropolitan lebih banyak menerapkan perilaku makan modern. Cara orang makan dapat memengaruhi apa yang mereka makan dan berpengaruh terhadap kesehatan. Penelitian ini menggunakan data Indonesian Food Barometer (IFB) 2018, untuk menilai perbedaan perilaku makan orang dewasa Indonesia pada berbagai tingkat metropolisasi. Studi ini menganalisis data 1482 orang dewasa berusia ≥ 18-64 tahun dari 6 provinsi di Indonesia dari IFB. Jumlah kejadian makan, cara persiapan makanan, lokasi makan, teman makan, dan aktivitas saat makan digunakan untuk mendefinisikan perilaku makan. Jumlah kejadian makan subjek dikategorikan sebagai ‘ ≤ 5 kejadian makan’ dan ‘ > 5 kejadian makan’. Dimensi perilaku makan lainnya ditentukan dengan menggunakan proporsi relatif dari setiap aktivitas yang dilaporkan dari jumlah kejadian makan yang kemudian dikategorikan sebagai ‘jarang' ( ≤ 66,67%) dan 'sering' ( > 66,67%). Metropolisasi diklasifikasikan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square (p < 0,05) dan penyesuaian dengan faktor sosiodemografi dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Perilaku makan antar tingkat metropolisasi berbeda secara signifikan (p < 0,05), kecuali pada makan bersama. Penyiapan makanan dan lokasi makan yang tergolong dalam perilaku makan modern meningkat seiring dengan peningkatan tingkat metropolisasi (p < 0,05) setelah disesuaikan dengan faktor sosiodemografi. Makan sendiri dan aktivitas saat makan (makan saja) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kecenderungan yang meningkat terhadap perilaku makan modern ditemukan seiring dengan meningkatnya tingkat metropolisasi. Perencanaan kota yang lebih baik dan perbaikan kondisi hidup dan kerja di wilayah metropolitan perlu dilakukan untuk memungkinkan perilaku makan yang lebih sehat di kalangan orang dewasa di Indonesia.
Kata kunci: perilaku makan, metropolisasi, modernisasi, transisi gizi, dewasa

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Nor Laila Febriana - Nama Orang
Judhiastuty Februhartanty - Nama Orang
Nisrina Hanisa - Nama Orang

No. Panggil
T23355fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xvii, 153 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23355fkT23355fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Differences in Eating Behavior between Metropolization Levels among Indonesian Adults based on the 2018 Indonesian Food Barometer = Perbedaan Perilaku Makan antar Level Metropolisasi pada Orang Dewasa di Indonesia berdasarkan Data Indonesian Food Barometer Tahun 2018.

Related Collection