Skripsi

Adaptasi Transkultural, Uji Validitas dan Reliabilitas Blended Learning Questionnaire versi Bahasa Indonesia = Transcultural Adaptation, Validity, and Reliability of Indonesian version of Blended Learning Questionnaire.

Latar belakang: Pandemi Covid-19 membuat metode pembelajaran bauran berpotensi makin sering digunakan dalam pendidikan kedokteran. Berbagai studi menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa melakukan regulasi diri adalah hal yang penting dalam lingkungan pembelajaran bauran. Sebaliknya, aspek-aspek dalam lingkungan pembelajaran bauran juga ditemukan bisa memengaruhi proses regulasi diri mahasiswa. Oleh karena itu, regulasi diri mahasiswa dalam lingkungan pembelajaran bauran penting untuk diukur. Blended Learning Questionnaire (BLQ) merupakan instrumen yang dikembangkan untuk mengukur regulasi diri mahasiswa kedokteran dalam lingkungan pembelajaran bauran. BLQ belum pernah diuji pada mahasiswa kedokteran di Indonesia, sehingga agar bisa digunakan di Indonesia, BLQ perlu melalui proses adaptasi transkultural serta uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. Metode: Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu penerjemahan, telaah ahli, wawancara kognitif, uji pilot, dan pengumpulan data akhir dengan BLQ versi bahasa Indonesia. Validitas isi diukur berdasarkan nilai Content Validity Index (CVI). Validitas konstruksi diukur dengan metode exploratory factor analysis (EFA). Reliabilitas diukur dari konsistensi internal dengan nilai Cronbach’s alpha. Hasil: Seluruh butir pernyataan yang menyusun BLQ versi bahasa Indonesia mendapatkan nilai CVI ≥ 0.83. Hasil EFA dari BLQ versi bahasa Indonesia mengekstraksi 5 faktor dengan nilai Eigenvalue ≥ 1. Hasil ini berbeda dari BLQ asli yang tersusun dari 4 faktor. Nilai Cronbach’s alpha untuk tiap faktor dalam BLQ versi bahasa Indonesia adalah 0.824, 0.767, 0.701, 0.654, dan 0.413. Kesimpulan: BLQ versi bahasa Indonesia memiliki validitas isi yang cukup baik untuk mengukur tingkat regulasi diri mahasiswa Indonesia dalam lingkungan pembelajaran bauran. Meskipun begitu, hasil analisis data yang diperoleh dari mahasiswa kedokteran di Indonesia menggunakan BLQ versi bahasa Indonesia menunjukkan konstruksi yang sedikit berbeda dengan BLQ asli. Diperlukan penelitian lebih lanjut, utamanya secara kualitatif untuk mengeksplorasi penyebab adanya perbedaan ini pada mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Kata kunci: regulasi diri, pembelajaran bauran, Blended Learning Questionnaire, BLQ, validitas, reliabilitas



Introduction: Covid-19 pandemic has made blended learning as a more common learning environment design in medical education. Many studies have shown that student’s self-regulation is an important thing in blended learning environment. Moreover, aspects in blended learning environment also affecting student’s SRL. Therefore, it is important to measure student self-regulation in blended learning environment. The Blended Learning Questionnaire (BLQ) is an instrument developed to measure self-regulation of medical students in a blended learning environment. The instrument is developed in Australian medical student. BLQ has never been tested on medical students in Indonesia. Due to some cultural difference between Australia and Indonesia, BLQ needs to go through a transcultural adaptation process as well as validity and reliability tests first. Method: This research was conducted in several stages, namely translation, expert review, cognitive interview, pilot testing, and final data collection using the Indonesian version of the BLQ. Content validity is measured based on the value of the Content Validity Index (CVI). Construct validity was measured by exploratory factor analysis (EFA) method. Reliability is measured from internal consistency with Cronbach's alpha value. Result: All of the items of Indonesian version of the BLQ get CVI ≥ 0.83. EFA results from the Indonesian version of the BLQ extract 5 factors with an Eigenvalue ≥ 1. This result differs from the original BLQ which is composed of 4 factors. Cronbach's alpha values for each factor in the Indonesian version of the BLQ were 0.824, 0.767, 0.701, 0.654 and 0.413. Conclusion: The Indonesian version of the BLQ has a good content validity to measure the level of self-regulation of Indonesian students in a blended learning environment. Even so, the results of data analysis obtained from medical students in Indonesia using the Indonesian version of the BLQ show a construction that is slightly different from the original BLQ. Further research is needed, especially qualitatively, to explore the causes of this difference in medical students in Indonesia.
Keywords: self-regulation, blended learning, Blended Learning Questionnaire, validity, reliability

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Taris Zahratul Afifah - Nama Orang
Diantha Soemantri - Nama Orang

No. Panggil
S22133fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 60 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S22133fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S22133fkS22133fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Adaptasi Transkultural, Uji Validitas dan Reliabilitas Blended Learning Questionnaire versi Bahasa Indonesia = Transcultural Adaptation, Validity, and Reliability of Indonesian version of Blended Learning Questionnaire.

Related Collection