Tesis

Influence of Food and Beverage Marketing towards Food Choice among Adolescent Students in Jakarta, Indonesia: A Qualitative Study = Pengaruh Pemasaran Makanan dan Minuman terhadap Pilihan Makanan Siswa Remaja di Jakarta, Indonesia: Studi Kualitatif .

Previous qualitative studies found that parents perceived food and beverage marketing negatively because it caused behavior such as increased consumerism and addiction among adolescents. However, little is known from the perspectives of Indonesian adolescents. This qualitative study aimed to explore the influence of food and beverage marketing towards food choice among adolescent students in Jakarta. Four junior and senior high schools in Jakarta were purposively selected. Data were collected through eight focus group discussions with adolescent students grade 7-12. In-depth interviews were conducted with key informants including parents, teachers, and food sellers in the school canteen. Data analysis was done through coding and identifying emerging themes from the verbatim transcripts using Dedoose software. Five themes emerged from the data analysis. First, the exposure of food and beverage marketing created awareness through schools (sponsorship and bazaar), the increasing role of social media, and various engaging promotions (discounts, giveaways). Second, adolescents had certain considerations before making food choice such as money consideration, friend’s recommendation, and online reviews or ratings. Next, they made food choice through the interplay of individual and environmental factors of food choice (the influence of parents and schools). Fourth, adolescents made repeated consumption or purchases based on several factors (service, sensory appeal of food, and money consideration). Finally, there was an emerging influence of online delivery application by providing extensive and cheaper food choices or overcoming barriers such as distance and limited availability. This finding encouraged health or education professionals to create a nutrition education that is highly interactive on digital platforms (Internet and mobile devices) and simultaneously integrates it in schools through seminar or socialization. This study also recommends the regulation of food and beverage marketing specifically aimed at adolescents, especially for marketing of food or beverage high in saturated fats, sugar, or salt.
Key Words: Adolescent, Food and beverage marketing, Food choice, Indonesia, Qualitative research


Penelitian kualitatif sebelumnya menemukan bahwa orang tua menganggap pemasaran makanan dan minuman secara negatif karena mengakibatkan meningkatnya sikap konsumtif dan ketergantungan pada remaja Indonesia. Tetapi, sedikit yang diketahui dari pandangan remaja Indonesia. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasaran makanan dan minuman terhadap pilihan makanan siswa remaja di Jakarta. Empat SMP dan empat SMA di Jakarta dipilih secara sengaja. Data dikumpulkan melalui delapan focus group discussions dengan siswa remaja kelas 7-12. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan utama termasuk orang tua, guru, dan penjual makanan di kantin sekolah. Analisis data dilakukan melalui coding dan menentukan tema yang muncul dari transkrip verbatim menggunakan program Dedoose. Lima tema ditemukan dari analisis data. Pertama, pemaparan dari pemasaran makanan dan minuman tersebut menciptakan kesadaran melalui sekolah-sekolah (sponsorship dan bazaar), sosial media, dan berbagai macam promosi (potongan harga dan giveaways). Kedua, remaja memiliki pertimbangan tertentu sebelum menentukan pilihan makanan seperti uang, rekomendasi teman, dan ulasan online. Berikutnya, remaja membuat keputusan untuk memilih makanan melalui faktor individual dan faktor lingkungan yang saling mempengaruhi (pengaruh orang tua atau sekolah). Keempat, remaja melakukan konsumsi atau pembelian yang berulang berdasarkan beberapa faktor (pelayanan, daya tarik sensori dari makanan, dan pertimbangan mengenai uang). Terakhir, ada pengaruh yang muncul dari aplikasi online delivery dengan menyediakan pilihan makanan yang banyak dan murah atau mengatasi batas seperti jarak dan ketersediaan yang terbatas. Penemuan ini mendorong sektor kesehatan atau pendidikan untuk membuat pendidikan nutrisi yang interaktif pada platform digital (Internet dan perangkat seluler) dan secara stimultan mengintegrasikan itu dalam sekolah-sekolah melalui seminar atau sosialisasi. Studi ini juga menyarankan regulasi mengenai marketing makanan dan minuman yang ditargetkan kepada remaja, khususnya marketing makanan dan minuman yang tinggi lemak jenuh, gula, atau garam.
Kata kunci: Indonesia, Pemasaran makanan dan minuman, Pilihan makanan, Remaja, Studi kualitatif