Skripsi

Aktivitas antimalaria ekstrak etanol sambiloto (Andrographis panniculata berm F) pada mencit yang diinfeksi plasmodium berghei in vivo: analisis kadar gpt jaringan hati = Antimalaria activity of andrographis panniculata burm F extracts: analysis of enzyme gpt livers in plasmodium berghei-infected mice.

Pendahuluan: Salah satu tanaman herbal yang berkhasiat terhadap malaria adalah Sambiloto (Andrographis panniculata Berm F). Pada malaria terjadi peningkatan radikal bebas yang dapat merusak hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif sambiloto (Andrographis paniculata Berm.F) terhadap mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei secara in vivo. Metode: Mencit jantan (galur Balb/c) dengan berat 28-30 g, 7-8 minggu, dibagi menjadi 4 kelompok secara acak, dan tiap kelompok terdiri atas 5 ekor mencit. Kelompok K: kontrol, Kelompok A: kontrol negatif, Kelompok B: ekstrak Andrographis 2 mg/kgBB, 1 kali per hari selama7 hari. dan kelompok C: klorokuin 10 mg/kgBB sekali sehari selama 3 hari. Seluruh perlakuan diberikan melalui oral. Hasil: Hasil penelitian memperlihatkan terdapat penurunan kadar aktivitas spesifik GPT pada hati yang diberi perlakuan ekstrak etanol sambiloto (EES) dibandingkan dengan kontrol negatif walaupun penurunan ini secara statistik tidak bermakna (p≥0,05) pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei (( 5.8 ± 1,6 vs 6.77 ± 0,77 U/mg protein jaringan hati). Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa EES memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar aktivitas spesifik GPT jaringan hati pada infeksi Plasmodium berghei namun pada dosis diperlukan dosis yang lebih tinggi untuk memperlihatkan hasil yang lebih bermakna.
Kata kunci : Andrographis panniculata, antimalaria, in vivo, hepatoprotektif, GPT.


Background: Andrographis panniculata Berm F is a traditional herb used for the treatment of malaria. Malaria infection can cause liver cell damage. The aim of the study was to determine the hepatoprotective effect of an ethanolic extract of Andrographis panniculata Burm F (EAA) against Plasmodium berghei-infected mice. Methods: Male mice (Balb/c strain) weighing 28-30 g, 7-8 weeks old, were randomly divided into 4 groups of 5 animals each. Group K: controls (nil), Group A: negative controls, and 2 treatment groups (B and C). Group B: Andrographis paniculatas 2 mg/kgBW, once per day for 4 days and group C: Chloroquine 10 mg/kgBW, once a day for 3 days. All treatments administrated orally. Results: The results showed a decrease of GPT levels activity of the liver treated extract compared to negative controls in mice infected by Plasmodium berghei, although the decrease was not statistically significant (5.8 ± 1, 6 vs 6.77 ± 0.77 U / mg protein of liver tissue), (p ≥ 0.05). Conclusion: Based on these result, it is concluded that the EES has an influence on the GPT activity by decreased it in Plasmodium berghei infected-mice, but the appropriate doses needed to show a more effective results.
Key words : Andrographis panniculata, antimalaria, in vivo, hepatoprotective, GPT.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Shabrina Narasati - Nama Orang
Rahmawati Ridwan - Nama Orang
Ardi Findyartini - Nama Orang
Mohammad Sadikin - Nama Orang
Tiwuk Susantiningsih - Nama Orang

No. Panggil
S13079fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xv, 69 hal., lamp. 6
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13079fkS13079fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Aktivitas antimalaria ekstrak etanol sambiloto (Andrographis panniculata berm F) pada mencit yang diinfeksi plasmodium berghei in vivo: analisis kadar gpt jaringan hati = Antimalaria activity of andrographis panniculata burm F extracts: analysis of enzyme gpt livers in plasmodium berghei-infected mice.

Related Collection