Tesis

Pengaruh Sindrom Metabolik Terhadap Standard Threshold Shift Pada Pekerja Perusahaan Manufaktur Spare Parts Motor X = The Effect of Metabolic Syndrome on Standard Threshold Shift in Workers of Manufacturing Company.

Latar Belakang: Gangguan pendengaran sensorineural akibat kerja/noise-induced hearing loss (NIHL) adalah bentuk umum dari gangguan pendengaran. Sistem pendokumentasian yang hanya mewajibkan pencatatan gangguan pendengaran jika ambang dengar 25 dB telah terlampaui menyebabkan banyak pergeseran ambang dengar dengan rentang lebih kecil luput untuk dicatat dan diantisipasi. Penggunaan standard threshold shift (STS), suatu parameter yang dapat digunakan untuk deteksi dini gangguan pendengaran, sebagai alat ukur preklinis untuk gangguan pendengaran perlu dilakukan. STS telah dikaitkan dengan beberapa penyakit inflamasi kronik yang menyebabkan masalah vaskular dan neurologis. Sindrom metabolik (MetS), yang komponen utamanya adalah diabetes mellitus dan dislipidemia, dianggap sebagai penyakit inflamasi kronis. Karena kedua kondisi medis memiliki etiologi yang sama, tesis ini bertujuan untuk memeriksa potensi pengaruh sindrom metabolik terhadap STS. Metode: studi komparatif ini berdesain kohort retrospektif untuk mengetahui pengaruh sindrom metabolik terhadap STS. Tempat pengambilan data untuk penelitian ini adalah di PT X, dan Populasi target penelitian ini adalah pekerja pabrik manufaktur spare part motor PT X. Data sampel penelitian diambil dari data MCU tahunan pekerja PT X, termasuk hasil audiometri, dimulai dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Selanjutnya dilakukan pembagian sampel berdasarkan hasil MCU tahunan paling awal (2018), menjadi 2 kelompok (kelompok pekerja dengan MetS dan kelompok tanpa MetS) dan dilakukan pencatatan dan analisis hasil audiometri dan MCU tahunan tahun-tahun selanjutnya (2019 – 2022) untuk menilai proporsi STS pada kedua kelompok dan pengaruh MetS terhadap STS. Hasil: Proporsi STS pada kelompok pekerja industri manufaktur di Indonesia yang menderita sindrom metabolik adalah sebesar 73,5%, sedangkan pada kelompok yang tidak menderita sindrom metabolik adalah sebesar 27,9%. Berdasarkan hasil analisis survival time tanpa penyesuaian (adjustment) terhadap faktor-faktor lainnya, sindrom metabolik meningkatkan angka kejadian STS sebesar dua kali (Hazard Ratio: 2,76). Cumulative survival lebih singkat pada kelompok dengan sindrom metabolik yaitu 4,82 tahun (CI 95% 4,65-4,99), jika dibandingkan dengan kelompok tanpa sindrom metabolik, yaitu 4,96 tahun (CI 95% 4,92-5,01). Setelah penyesuaian (adjustment) terhadap faktorfaktor lainnya, sindrom metabolik meningkatkan angka kejadian STS sebesar 1,06 kali (CI 95% 0,45-1,95), namun hasilnya tidak signifikan secara statistik (P value 0,859). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, setelah terkontrol faktor-faktor lain, sindrom metabolik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap STS.
Kata Kunci: NIHL, noice-induced hearing loss, sindrom metabolik, standard threshold shift, STS


Background: Noise-induced hearing loss (NIHL) is a common form of hearing loss. Documentation systems that only require logging if 25 dB listening threshold has been exceeded cause many shifts in the hearing threshold with smaller ranges to escape recording and anticipation. The use of standard threshold shift (STS) as a preclinical measurement tool for hearing loss needs to be done. STS has been linked to several chronic inflammatory diseases that cause vascular and neurological problems, such as Metabolic syndrome (MS). Since both medical conditions share same etiology, this thesis aims to determine the effect of metabolic syndrome on STS. Methods: retrospective cohort study was conducted to determine the effect of metabolic syndrome on STS. The data collection site for this study was at manufacturing factory, and the target population of this study was its workers. The research sample data was taken from annual MCU data, including audiometry results, starting from 2018 to 2022. Furthermore, the sample was divided based on the results of the earliest annual MCU (2018) into 2 groups (worker groups with MS and non-MS groups) and then we recorded and analyzed the results of audiometry and annual MCU in the following years (2019 – 2022) to assess the proportion of STS in both groups and the effect of MS on STS. Results: The proportion of STS in the group with MS was 73.5%, while in the non-MS group it was 27.9%. After adjustment for other factors, metabolic syndrome independently had a significant effect on the incidence of STS in the age group

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Al Ciptaning Laras - Nama Orang
Rino Alvani Gani - Nama Orang
Nuri Purwito Adi - Nama Orang

No. Panggil
T24118fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Kedokteran Kerja.,
Deskripsi Fisik
xvii, 84 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24118fkT24118fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Sindrom Metabolik Terhadap Standard Threshold Shift Pada Pekerja Perusahaan Manufaktur Spare Parts Motor X = The Effect of Metabolic Syndrome on Standard Threshold Shift in Workers of Manufacturing Company.

Related Collection