Tesis

Hubungan Penggunaan Visual Display Terminal (VDT) dengan Kejadian Presbiopi Prematur Pada Pekerja Kantor = The Correlation between Visual Display Terminal (VDT) use and Premature Presbyopia among the Office Workers.

Latar Belakang: Kelainan visual akan menghambat kualitas hidup seseorang terutama dalam usia produktif. Presbiopi adalah keadaan fisologis setelah usia 40 tahun tetapi dapat terjadi lebih dini. Penggunaan Visual Display Terminal (VDT) mengalami peningkatan pesat seiring kemajuan teknologi dan menjadi bagian kehidupan. Penggunaan VDT membawa para pekerja bekerja dalam jarak dekat dengan menatap layar secara terus menerus selama durasi jam kerja. Bekerja dekat adalah salah satu faktor risiko terjadinya presbiopi prematur. Metode Penelitian ini adalah penelitian cross sectional, dilakukan pada tanggal 1 -27 Desember 2022 dengan metode analitik-observasional. Responden adalah pegawai puskesmas di kabupaten Bekasi. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengukuran langsung visus serta amplitudo akomodasi. Data diolah secara statistik memakai aplikasi SPSS 26. Hasil: Data dikumpulkan dari 100 responden berdasarkan usia, jenis kelamin, masa kerja pegawai, jenis VDT, masa kerja dengan VDT, lama kerja VDT perhari, kebiasaan kerja VDT nonstop 1 jam, total screen time. Responden terdiri dari 10% laki-laki dan 90% perempuan. Didapatkan angka prevalensi presbiopi prematur sebesar 22%. Keluhan subjektif non visual yang paling signifikan adalah hiperlakrimasi (p-value 0.032), sedangkan keluhan subjektif visual yang paling signifikan adalah keluhan kebutuhan tambahan cahaya saat membaca tulisan kecil (p-value 0.00). Uji bivariat hubungan sosiodemografi dengan kejadian presbiopi prematur menunjukkan hubungan signifikan pada variabel usia p-value 0.014 (OR 4.061 IK 95% 1.259-13.098), jenis VDT p-value 0.049 (OR 3.130 IK 95% 0.968- 10.123) dan kebiasaan bekerja dengan VDT nonstop tanpa jeda dalam 1 jam p-value 0.016 (OR 3.451 IK 95% 1.220-9.759). Uji multivariat menunjukkan variabel yang paling signifikan dan dominan terhadap presbiopi prematur adalah bekerja dengan VDT nonstop tanpa jeda dalam 1 jam (p-value 0.018 OR 3.789 dan IK 95% 1.255-11.445). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan Visual Display Terminal (VDT) dengan kejadian presbiopi prematur pada pekerja kantor dengan prevalensi 22%. Variabel paling signifikan adalah bekerja dengan VDT nonstop tanpa jeda dalam 1 jam.
Kata kunci : Visual Display Terminal; Presbiopi; Amplitudo Akomodasi.


Background: Visual abnormalities will hamper a person's quality of life, especially in productive age. Presbyopia is a physiological condition after the age of 40 but can occur earlier. The use of Visual Display Terminal (VDT) has increased rapidly as technology advances and becomes a part of life. The use of VDTs leads workers to work in close proximity by staring at the screen continuously for the duration of working hours. Working in close proximity is one of the risk factors for premature presbyopia. Methods This study was a cross-sectional study, conducted on December 1-27, 2022 with an analytic-observational method. Respondents were employees of health centers in Bekasi district. Data were collected through interviews and direct measurement of vision and amplitude of accommodation. Data were processed statistically using the SPSS 26 application. Results: Data were collected from 100 respondents based on age, gender, employee tenure, type of VDT, tenure with VDT, length of VDT work per day, 1-hour nonstop VDT work habit, total screen time. Respondents consisted of 10% male and 90% female. The prevalence rate of premature presbyopia was 22%. The most significant non-visual subjective complaint was hyperlacrimation (p-value 0.032), while the most significant visual subjective complaint was the need for additional light when reading small print (p-value 0.00). Bivariate test of the relationship between sociodemographics and the incidence of premature presbyopia showed a significant relationship in the variable age p-value 0.014 (OR 4.061 IK 95% 1.259- 13.098), type of VDT p-value 0.049 (OR 3.130 IK 95% 0.968-10.123) and the habit of working with VDT non-stop without a break in 1 hour p-value 0.016 (OR 3.451 IK 95% 1.220-9.759). Multivariate test showed that the most significant and dominant variable for premature presbyopia was working with non-stop VDT without pause in 1 hour (p-value 0.018 OR 3.789 and IK 95% 1.255-11.445). Conclusion: There is an association between Visual Display Terminal (VDT) use and the incidence of premature presbyopia in office workers with a prevalence of 22%. The most significant variable was working with VDT non-stop without a break in 1 hour.
Keywords: Visual Display Terminal; Presbyopia; Accommodation Amplitude.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Amran - Nama Orang
Dewi S. Soemarko - Nama Orang
Umar Mardianto - Nama Orang

No. Panggil
T23599fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Kedokteran Kerja.,
Deskripsi Fisik
xiv, 72 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23599fkT23599fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Penggunaan Visual Display Terminal (VDT) dengan Kejadian Presbiopi Prematur Pada Pekerja Kantor = The Correlation between Visual Display Terminal (VDT) use and Premature Presbyopia among the Office Workers.

Related Collection