Text

Stoma Saluran Cerna

Konsep bedah ostomi bermula sejak peradaban manusia. Dalam sejarah evolusi ostomi tercatat bahwa Celsus (55 SM - 7 M) mengamati terjadinya kerusakan (perforasi) usus besar. Heister (1707) tercatat sebagai orang pertama yang mengerjakan bedah ostomi. Larrey (1709) yang pertama melakukan penjahitan stoma ke dinding abdomen.' Littre (Perancis, 1732) merupakan orang pertama yang membuat kolostomi ventral pada bayi
dengan anus imperforata.^-^ Periode 1893-I9I3, ileostomi diperkenalkan untuk penanganan obstruksi usus, peritonitis karena apendiks perforasi, dan abses apendikularis.^ Pada periode Perang Dunia I, angka kematian cedera usus besar berkisar 60% yang selanjutnya mengalami penurunan menjadi 30% pada Perang Dunia II dan lebih rendah lagi pada perang Korea karena diperkenalkannya kolostomi sebagai tata laksana.'

Stoma dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan cairan, masalah estetik dan gangguan psikososial bagi penderitanya.*^ Namun, dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi khususnya terkait kantong stoma, pengaturan diet dan adanya perawatan khusus. Melalui penyelenggaraan pendidikan dan layanan khusus kelompok penyandang stoma, permasalahan diatas sudah banyak teratasi.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Toar JM. Lalisang - Nama Orang

No. Panggil
DIK18008FK
Penerbit
Jakarta : Departemen Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
iv, 39 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786026042682
Klasifikasi
DIK18008FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
File Digital
DIK18008FKDIK18008FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Stoma Saluran Cerna

Related Collection