Skripsi

Penyalahgunaan Polizat dan Korelasinya dengan Defisit Memori Kerja = Polydrug Abuse and its Correlation with Working Memory Deficit.

Kasus penyalahgunaan narkoba terus mengalami peningkatan. Tidak jarang penyalahgunaan zat-zat ini dilakukan secara bersamaan (polizat). Penyalahgunaan polizat dapat meningkatkan risiko intoksikasi sehingga dampak yang tersering dapat terlihat dengan adanya gangguan atensi dan memori, termasuk memori kerja. Memori kerja berkaitan erat dengan fungsi sosial dan fungsi pekerjaan seseoang. Sampai saat ini, belum terdapat penelitian mengenai korelasi penyalahgunaan polizat dengan defisit memori kerja sehingga korelasi keduanya perlu diketahui agar dapat mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Penelitian ini dilakukan pada 55 penyalahguna polizat di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido dengan menggunakan backward digit span test untuk mengukur memori kerja. Uji normalitas data dilakukan dan diikuti dengan uji korelasi Spearmann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna, namun jumlah polizat dan memori kerja memiliki korelasi negatif (p=0,692). Penyalahguna polizat yang disertai marijuana dengan penyalahguna polizat tanpa marijuana tidak memiliki perbedaan memori kerja yang signifikan (p=0,096). Memori kerja pada penyalahguna polizat metamfetamin dengan marijuana dan penyalahguna polizat metamfetamin tanpa marijuana juga tidak berbeda signifikan (p=0,084). Memori kerja dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti jenis zat yang digunakan, umur, tingkat pendidikan, riwayat penyakit psikosis, dan durasi abstinen.
Kata kunci: penyalahgunaan polizat, memori kerja, backward digit span test


Drug abuse cases keep increasing worldwide. Sometimes the abuse of the substances is done simultaneously (polydrug). Polydrug abuse may increase the risk of intoxication leading to attention and memory disruption, including working memory. Working memory is closely related to social functions and woking functions of one individual. Until now, there has been no research on the correlation of polydrug abuse and working memory deficits. This correlation needs to be known in order to prevent polydrug abuse adverse effect that may occur. This research was conducted on 55 polydrug abuse patients in BNN Lido Rehabilitation Center using backward digit span test to assess the working memory. The results showed that there were no significant correlation between the amount of substance and working memory, but they have negative correlation (p=0.692, r=-0.055). Marijuana polydrug abuse and polydrug abuse without marijuana had no significant working memory difference (p=0.096). Working memory of methamphetamine polydrug abuse with marijuana and methamphetamine polydrug abuse without marijuana also did not differ significantly (p=0.084). Working memory can be influenced by factors other than the amount of substance, such as the type of substance, age, education, history of psychosis, and abstinence duration.
Key words: polydrug abuse, working memory, backward digit span test

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Nadia Amani - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang

No. Panggil
S17139fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 48 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17139fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17139fkS17139fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Penyalahgunaan Polizat dan Korelasinya dengan Defisit Memori Kerja  = Polydrug Abuse and its Correlation with Working Memory Deficit.

Related Collection