Skripsi

Performance of SD Bioline Dengue Duo NS1 Ag and IgM/IgG Antibody Diagnostic Kit for Primary and Secondary Dengue Virus Infection in Jakarta 2010-2011. = Kinerja Kit Diagnostik SD Bioline Dengue Duo NS1 Ag dan IgM/IgG Antibodi pada Infeksi Dengue Primer dan Sekunder di Jakarta, 2010-2011.

Some diagnostic kits capable of detecting dengue virus (DENV) NS1 are already available in Indonesia, one of which is SD Bioline Dengue Duo®. This research is a cross-sectional that evaluates the sensitivity and specificity of SD Bioline Dengue Duo® for primary and secondary DENV infection in Jakarta, Indonesia between 2010 and 2011. The kinetics of NS1 as well as anti-DENV antibodies detected by the kit was also observed. A panel of sera samples from 105 patients experiencing fever within the last 48 hours was tested. DENV infection was confirmed using three gold standard tests, Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) and/or virus isolation in C6/36 cell line and/or Imunoglobulin G (IgG) Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). The sensitivity of SD Bioline Dengue Duo® was higher in primary infection (93.1% [95% CI, 92.7 to 100]) than in secondary infection (86.1% [95% CI, 82.7 to 100]). The kit’s specificity in both study groups was 100%. Moreover, our study showed that in secondary infection, NS1 test performed as early as 1 or 2 days after fever onset resulted in a better sensitivity of the kit compared to past studies. NS1 detection rate reduced over the course of the illness and was lowest on day 7 in both primary and secondary infection. Given its high sensitivity and excellent specificity, SD Bioline Dengue Duo® is a reliable tool for early screening for DENV infection.
Keywords: Dengue; IgM; IgG; NS1; Primary; SD Bioline Dengue Duo; Secondary


Deteksi cepat protein non-structural 1 (NS1) telah banyak digunakan untuk diagnosis infeksi dengue. Beberapa kit diagnostik yang mampu mendeteksi antigen NS1 sudah tersedia di Indonesia, salah satunya adalah SD Bioline Dengue Duo®. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional, berbasis komunitas, yang mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas SD Bioline Dengue Duo® pada infeksi dengue primer dan sekunder di Jakarta, Indonesia dari tahun 2010 sampai 2011. Kinetika NS1 serta antibodi anti- dengue juga diamati. Sampel serum diambil dari 105 pasien dengan demam kurang dari 48 jam. Infeksi dengue dikonfirmasi menggunakan tiga tes standar emas, Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan/atau isolasi virus di cell line C6/36 dan/atau Imunoglobulin G (IgG) Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Sensitivitas SD Bioline Dengue Duo® lebih tinggi pada infeksi primer (93,1% [95% CI, 92,7 sampai 100]) dibandingkan infeksi sekunder (86,1% [95% CI, 82,7 sampai 100]). Spesifisitas kit di kedua kelompok penelitian adalah 100%. Selain itu, penelitian kami menunjukkan bahwa pada infeksi sekunder, tes NS1 yang dilakukan sedini mungkin setelah onset demam berbuah pada sensitivitas kit yang lebih baik dibandingkan dengan studi-studi sebelumnya. Kemampuan kit untuk mendeteksi NS1 menurun seiring dengan perjalanan penyakit dan mencapai titik nadir pada hari ke 7 di kelompok infeksi primer maupun sekunder. Oleh karena sensitivitas yang baik dan spesifisitas yang sempurna, SD Bioline Dengue Duo® adalah alat yang dapat dipercaya untuk keperluan skrining infeksi dengue pada awal demam.
Kata Kunci: Dengue; IgM; IgG; NS1; Primer; SD Bioline Dengue Duo; Sekunder

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2013
Pengarang

Haidyan Wahyu Anugrha - Nama Orang
Beti Ernawati Dewi - Nama Orang

No. Panggil
S13264fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
ix, 24 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S13264fkS13264fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Performance of SD Bioline Dengue Duo NS1 Ag and IgM/IgG Antibody Diagnostic Kit for Primary and Secondary Dengue Virus Infection in Jakarta 2010-2011. = Kinerja Kit Diagnostik SD Bioline Dengue Duo NS1 Ag dan IgM/IgG Antibodi pada Infeksi Dengue Primer dan Sekunder di Jakarta, 2010-2011.

Related Collection