Skripsi

Potensi Fraksi Air Ekstrak Etanol Cassia alata sebagai Antivirus Dengue Serotipe-1 = Potential of Water Fraction of Ethanol Extract of Cassia alata Leaves as Antiviral for Dengue Serotype-1.

Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit hiperendemis yang hingga kini masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini belum ada terapi definitif untuk tata laksana DBD. Ekstrak daun Cassia alata (C. alata) memiliki aktivitas sebagai anti mikroorganisme sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui potensi fraksi air ekstrak etanol daun C. alata sebagai antivirus dengue. Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain eksperimental in vitro menggunakan sel Vero dan DENV serotipe 1 (DENV-1). Toksisitas (CC50) dan aktivitas antivirus (IC50) dari C. alata dilakukan menggunakan metode MTT Assay dan FFA, secara berurutan. Sel Vero diberi perlakukan dengan variasi konsentrasi yaitu 2,5 s.d. 320 μg/mL untuk MTT Assay dan 5 s.d. 160 μg/mL untuk FFA. Melalui kedua nilai tersebut diperoleh Selectivity Index (SI). Hasil C. alata pada konsentrasi tinggi menunjukkan efek toksik dengan viabilitas sel yang rendah, sedangkan pada konsentrasi yang lebih rendah viabilitas sel meningkat (R2=0,9357). Hasil penelitian diperoleh nilai CC50 sebesar 1089,35 µg/mL. Pemberian C. alata pada konsentrasi tinggi menunjukkan penurunan jumlah DENV-1, sedangkan pada konsentrasi yang lebih rendah jumlah DENV-1 meningkat (R2=0,9937) sehingga nilai IC50 pada penelitian ini 19,46 µg/mL. Nilai Selectivity Index (SI) sebesar 55,98. Kesimpulan Nilai SI sebesar 55,98 menunjukkan fraksi air ekstrak etanol daun Cassia alata berpotensi sangat tinggi untuk dikembangkan sebagai antivirus DENV-1 yang aman bagi sel inang sekaligus efektif dalam menghambat replikasi virus.
Kata Kunci: CC50, DBD, FFA, IC50, MTT Assay, SI


Introduction Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a hyperendemic disease which remains a major challenge to public health in Indonesia. Until now, there is no definitive therapy for the treatment of DHF. Cassia alata (C. alata) leaf extract has antimicrobial activity, therefore, this study aimed to determine the potential of the aqueous fraction ofC. alata leaf ethanol extract as a dengue antiviral. Method This study was an experimental in vitro study using Vero cells and DENV serotype 1 (DENV-1). The toxicity (CC50) and antiviral activity (IC50) of C. alata were assessed using the MTT Assay and FFA methods, respectively. Vero cells were treated with varying concentrations of 2,5 to 320 μg/mL for the MTT Assay and 5 to 160 μg/mL for the FFA. The Selectivity Index (SI) was obtained from these two values. Results C. alata at high concentrations showed toxic effects with low cell viability, while at lower concentrations cell viability increased (R2=0.9357). The results of the study obtained a CC50 value of 1089.35 µg/mL. Administration of C. alata at high concentrations showed a decrease in the number of DENV-1, while at lower concentrations the number of DENV-1 increased (R2=0.9937) so that the IC50 value in this study was 19.46 µg/mL. The Selectivity Index (SI) value was 55.98. Conclusion The SI value of 55.98 indicates that the water fraction of the ethanol extract of C. alata leaves has very high potential to be developed as a DENV-1 antiviral that is safe for host cells and effective in inhibiting viral replication.
Keywords: CC50, DHF, FFA, IC50, MTT Assay, SI