Skripsi

Hubungan Antara Temuan Elektrokardiografi dengan Tekanan Sistolik Arteri Pulmonalis pada Pasien Tuberkulosis yang Terasosiasi Hipertensi Pulmonal Tipe 3 = Correlation Between Electrocardiographic Findings and Systolic Pulmonary Arterial Pressure in Tuberculosis Patients Associated with Pulmonary Hypertension Type 3.

Latar Belakang TB paru masih menjadi masalah kesehatan utama di indonesia dan dapat bekomplikasi menjadi hipertensi pulmonal (PH) tipe 3 yang memiliki prognosis buruk dan tingkat mortalitas tinggi. Standar emas diagnosis PH adalah dengan katerisasi jantung kanan dan probabilitasnya ditentukan dengan ekokardiografi melalui tekanan sistolik arteri pulmonalis (sPAP). Kedua alat ini masih terbatas. Sehingga, diperlukan EKG yang lebih sederhana untuk digunakan sebagai prediktor PH. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri hubungan antara EKG dengan sPAP sehingga temuan EKG dapat berpotensi menjadi alat deteksi dini di daerah dengan fasilitas yang terbatas. Metode Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan pada 37 pasien TB di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dari Juni-September 2025. Temuan EKG akan dianalisis hubungannya dengan sPAP yang diukur dari ekokardiografi. Hasil Pasien TB pada penelitian ini terdiri dari 28 pasien dengan probabilitas PH rendah dan 9 pasien dengan probabilitas PH sedang-tinggi. Pada kelompok probabilitas sedang-tinggi ditemukan temuan EKG yang paling signifikan adalah RVH (p= 0,001; r = 0,514) dan temuan lain yang sifnifikan meliputi, P Pulmoner (p = 0,002; r = 0,490), RAD (p = 0,004; r= 0,459), RV Strain (p= 0,004; r = 0,464), dan RBBB (p = 0,019; r = 0,385) Kesimpulan Beberapa temuan EKG seperti RVH, P Pulmoner, RAD, RV Strain, dan RBBB memiliki korelasi yang signifikan dengan sPAP. Sehingga, EKG dapat dipertimbangkan menjadi alat sederhana untuk skrining awal hipertensi pulmonal tipe 3 pada pasien TB, terutama di fasilitas dengan keterbatasan diagnostik.
Kata Kunci: Elektrokardiografi, Tekanan Sistolik Arteri Pulmonalis, Tuberkulosis, Hipertensi Pulmonal


Introduction Pulmonary Tuberculosis (TB) remains a major health problem in Indonesia and may lead to Pulmonary Hypertension (PH) type 3, which carries poor prognosis and high mortality. The gold standard for PH diagnosis is right heart caterization (RCT) and its probability can be assessed with echocardiography through systolic pulmonary arterial pressure (sPAP). Both are limited and rarely available in primary care. Therefore, ECG as a simple and accessible tools has the potential to predict PH, but its association with sPAP in TBrelated PH has not been extensively studied. This study aims to investigate this association, with the goal of evaluating ECG as a practical tool for early detection of PH in a resourse-limited areas. Methods This cross-sectional study was conducted on 37 TB patients at the University of Indonesia Hospital (RSUI) from June to September 2025. ECG findings were analyzed for their association with sPAP measured by echocardiography. Results Among the TB patients, 28 had low probability of PH and 9 had intermediate-to-high probability. In the intermediate-to-high probability group, the most significant ECG finding was RVH (p = 0.001; r = 0.514), while other significant findings included P Pulmonale (p = 0.002; r = 0.490), RAD (p = 0.004; r = 0.459), RV Strain (p = 0.004; r = 0.464), and RBBB (p = 0.019; r = 0.385). Conclusion ECG findings such as RVH, P Pulmonale, RAD, RV Strain, and RBBB show significant correlation with sPAP. ECG can be considered a simple tool for early screening of pulmonary hypertension type 3 in TB patients, especially in facilities with limited diagnostic resources.
Keywords: Electrocardiography, Systolic Pulmonary Arterial Pressure, Tuberculosis, Pulmonary Hypertension