Tesis
Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Spesifik untuk Kondiloma Akuminata Berbahasa Indonesia (KSKA-INA) untuk Penilaian Kualitas Hidup Pasien dengan Kutil Anogenital = Validity and Reliability of the Indonesian Version of the Specific Questionnaire for Condyloma Acuminata (KSKA-INA) for Quality of Life Assessment in Patients with Anogenital Warts.
Latar belakang: Kutil anogenital (KA) merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling sering dijumpai dengan tingkat kekambuhan yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan beban psikososial yang signifikan, meliputi kecemasan, rasa malu, serta gangguan pada fungsi seksual yang berdampak besar pada penurunan kualitas hidup pasien. Hingga saat ini, belum tersedia instrumen spesifik berbahasa Indonesia untuk mengukur kualitas hidup pasien dengan KA. Cuestionario Específico en Condilomas Acuminados (CECA) merupakan kuesioner berbahasa Inggris dari Spanyol yang dirancang khusus untuk menilai kualitas hidup pada pasien KA, yang terbagi dalam dimensi emosional dan seksual. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi lintas budaya dan uji psikometrik kuesioner CECA ke dalam bahasa Indonesia menjadi Kuesioner Spesifik untuk Kutil Anogenital Berbahasa Indonesia (KSKA-INA). Metode: Kuesioner CECA diterjemahkan dan diadaptasi secara lintas bahasa dan budaya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Proses adaptasi melibatkan penerjemahan awal oleh dua penerjemah independen, sintesis dan ulasan oleh komite ahli venereologi, penerjemahan kembali, dan uji pra-final (cognitive debriefing) pada 10 pasien. Kuesioner final KSKA-INA kemudian diisi oleh 30 pasien dengan kutil anogenital berusia 18-59 tahun di Poliklinik IMS RSCM. Validitas isi dinilai secara kualitatif, sementara validitas konstruk diukur dengan korelasi product moment Pearson. Reliabilitas dinilai berdasarkan konsistensi internal (Cronbach alpha) dan uji tes ulang dengan Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Hasil: Uji validitas konstruk menunjukkan seluruh 10 item kuesioner KSKA-INA menunjukkan korelasi yang sangat baik dengan skor total (rentang r = 0,733–0,930; p < 0,001). Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi internal yang sangat baik dengan nilai Cronbach alpha keseluruhan sebesar 0,900 (dimensi emosional: 0,923; dimensi seksual: 0,785). Uji reliabilitas tes ulang menunjukkan nilai ICC yang baik hingga sangat baik untuk dimensi emosional (rentang 0,79–0,89) dan reliabilitas sedang hingga baik untuk dimensi seksual (rentang 0,52–0,75). Kesimpulan: Kuesioner KSKA-INA merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur spesifik dalam menilai kualitas hidup pasien dengan kutil anogenital di Indonesia, baik untuk praktik klinis maupun penelitian.
Kata Kunci: Adaptasi lintas budaya, CECA, KSKA-INA, kuesioner, kutil anogenital, kualitas hidup, reliabilitas, validitas
Backgorund: Anogenital warts (AW) are one of the most common sexually transmitted infections (STI) with a high recurrence rate. This condition causes a significant psychosocial burden, including anxiety, shame, and impaired sexual function, which greatly impacts the patient's quality of life. To date, there is no specific instrument available in the Indonesian language to measure the quality of life of patients with AW. The Cuestionario Específico en Condilomas Acuminados (CECA) is a questionnaire from Spain specifically designed to assess the quality of life in patients with AW, divided into emotional and sexual dimensions. Therefore, this study aims to perform a cross-cultural adaptation and psychometric testing of the CECA questionnaire into the Indonesian version of the Specific Questionnaire for Anogenital Warts (KSKA-INA). Methods: The CECA questionnaire was translated and cross-culturally adapted from English into Indonesian. The adaptation process involved forward translation by two independent translators, synthesis and review by a committee of venereology experts, back-translation, and a pre-final test (cognitive debriefing) on 10 patients. The final KSKA-INA questionnaire was then completed by 30 patients with anogenital warts aged 18-59 years at the STI Clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM). Content validity was assessed qualitatively, while construct validity was measured using the Pearson product-moment correlation. Reliability was assessed based on internal consistency (Cronbach alpha) and test-retest reliability using the Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Results: The construct validity test showed that all 10 items of the KSKA-INA questionnaire had an excellent correlation with the total score (r range = 0.733–0.930; p < 0.001). The reliability test indicated excellent internal consistency with an overall Cronbach alpha value of 0.900 (emotional dimension: 0.923; sexual dimension: 0.785). The test-retest reliability test showed good to excellent ICC values for the emotional dimension (range 0.79–0.89) and moderate to good reliability for the sexual dimension (range 0.52–0.75). Conclusion: The KSKA-INA questionnaire is a valid and reliable instrument to be used as a specific measurement tool for assessing the quality of life of patients with anogenital warts in Indonesia, for both clinical practice and research.
Keywords: Anogenital warts, CECA, cross-cultural adaptation, KSKA-INA , quality of life, questionnaire, reliability, validity
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Nabila Zaneta - Nama Orang
Sri Linuwih Menaldi - Nama Orang
Yudo Irawan - Nama Orang - No. Panggil
-
T25426fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 82 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25426fk | T25426fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi