Tesis

Hubungan Dosis Kortikosteroid Terhadap Resistensi Insulin Pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik = The Association Between Corticosteroid Dosage and Insulin Resistance in Patients with Systemic Lupus Erythematosus.

Latar Belakang: Resistensi insulin merupakan salah satu kelainan metabolik yang sering ditemukan pada pasien lupus eritematosus sistemik (LES), yang diantaranya dipengaruhi terapi kortikosteroid jangka panjang. TyG index (Triglyceride-Glucose Index) telah diakui sebagai indikator sederhana dan valid untuk mendeteksi resistensi insulin, namun penelitian yang mengevaluasi hubungan dosis kortikosteroid dengan resistensi insulin berbasis TyG index pada pasien lupus masih terbatas, khususnya di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara rerata dosis kortikosteroid harian dengan kejadian resistensi insulin pada pasien LES dengan menggunakan TyG index sebagai indikator resistensi insulin. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan melibatkan pasien lupus dewasa perempuan yang menjalani terapi kortikosteroid jangka panjang dosis rendah di RSCM, Jakarta, pada Juni 2025. Data yang dikumpulkan meliputi rerata dosis kortikosteroid harian (periode 1 tahun dan 4 bulan terakhir), indeks massa tubuh, durasi penyakit, penggunaan hidroksiklorokuin (HCQ), hipertensi, aktivitas penyakit (MEXSLEDAI), sindroma metabolik, serta TyG index. Analisis bivariat dan uji kolinearitas dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antarvariabel. Hasil: Jumlah partisipan N=94. Usia median 35 tahun (18–67). Sebagian besar subjek memiliki aktivitas penyakit stabil dengan rerata dosis kortikosteroid < 7,5 mg/hari. Durasi penyakit 1–5 tahun 47 (50,0%) dan >5 tahun 47 (50,0%). Skor MEX-SLEDAI median 2 (0–12); mayoritas berada pada remisi/aktivitas ringan (remisi 38 [40,4%], ringan 45 [47,9%]). Analisis bivariat menunjukkan bahwa rerata dosis kortikosteroid (periode 4 dan 12 bulan), indeks massa tubuh, durasi penyakit, penggunaan HCQ, hipertensi, dan aktivitas penyakit tidak berhubungan bermakna dengan resistensi insulin berbasis TyG index (p > 0,05). Sindroma metabolik berhubungan signifikan dengan resistensi insulin (p < 0,001; OR 24,556). Ditemukan korelasi sedang antara sindroma metabolik dan TyG index (R=0,559) yang mengindikasikan potensi kolinearitas moderat. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara rerata dosis kortikosteroid (1 tahun maupun 4 bulan) dan resistensi insulin pada pasien LES, sejalan dengan mayoritas yang menggunakan dosis rendah < 7,5 mg/hari.
Kata Kunci: Lupus Eritematosus Sistemik, Resistensi Insulin, TyG Index, Sindroma Metabolik, Kortikosteroid


Background: Insulin resistance is a common metabolic abnormality in patients with systemic lupus erythematosus (SLE) and may be influenced by long-term corticosteroid therapy. The triglyceride–glucose (TyG) index is a simple, validated indicator for detecting insulin resistance; however, studies evaluating the association between corticosteroid dose and TyG-based insulin resistance in SLE remain limited in Indonesia. Objective:To determine the association between the average daily corticosteroid dose and insulin resistance among SLE patients, using the TyG index as the indicator. Methods: This cross-sectional study involved adult female SLE patients receiving longterm, low-dose corticosteroids at Cipto Mangunkusumo National General Hospital (RSCM), Jakarta, in June 2025. Data collected included average daily corticosteroid dose (over the preceding 12 months and 4 months), body mass index, disease duration, hydroxychloroquine (HCQ) use, hypertension, disease activity (MEX-SLEDAI), metabolic syndrome, and the TyG index. Bivariable analyses and collinearity testing were performed to examine associations. Results: A total of 94 participants were included (median age 35 years; range 18–67). Most had stable disease activity with an average corticosteroid dose < 7.5 mg/day. Disease duration was 1–5 years in 47 (50.0%) and >5 years in 47 (50.0%). The median MEX-SLEDAI score was 2 (0–12); most were in remission or had mild activity (remission 38 [40.4%], mild 45 [47.9%]). Bivariable analysis showed no significant association between average corticosteroid dose (4- and 12-month windows), body mass index, disease duration, HCQ use, hypertension, or disease activity and TyG-based insulin resistance (p > 0.05). Metabolic syndrome was significantly associated with insulin resistance (p < 0.001; OR 24.556). A moderate correlation between metabolic syndrome and the TyG index (R=0.559) suggested potential collinearity. Conclusion: No significant association was observed between average corticosteroid dose (over 1 year or 4 months) and insulin resistance in SLE, consistent with the predominance of low-dose ( < 7.5 mg/day) corticosteroid use.
Keywords: Systemic lupus erythematosus; insulin resistance; TyG index; metabolic syndrome; corticosteroids