Tesis

Perbandingan Keberhasilan Intubasi oleh Residen Anestesi Menggunakan Laringoskop Video Cetakan 3d Dan Laringoskop Video McGrath® Pada Manekin Ekstensi Leher Terbatas = Comparison of Intubation Success by Anesthesia Residents Using a 3D-Printed Videolaryngoscope and the McGrath® Videolaryngoscope on a Manikin with Limited Neck Extension.

Latar belakang: Intubasi trakea merupakan prosedur penting dalam manajemen jalan napas pada praktik anestesi. Laringoskop video memberikan keunggulan visualisasi dibandingkan laringoskop konvensional, namun ketersediaannya terbatas karena harga yang tinggi. Laringoskop video cetakan 3D menjadi alternatif yang lebih murah dan mudah diakses, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas. Penelitian ini bertujuan membandingkan keberhasilan intubasi menggunakan laringoskop video cetakan 3D dan laringoskop video McGrath® pada manekin dengan ekstensi leher terbatas. Metode: Penelitian ini merupakan cross-over randomized controlled trial yang dilaksanakan di SIMUBEAR, IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Studi ini melibatkan 49 residen anestesiologi dari FKUI–RSUPN Cipto Mangunkusumo. Setiap peserta melakukan intubasi pada manekin jalan napas sulit menggunakan dua jenis laringoskop, yaitu laringoskop video cetakan 3D dan laringoskop McGrath®. Parameter utama yang diukur meliputi tingkat keberhasilan intubasi, durasi visualisasi, dan waktu hingga keberhasilan intubasi. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26. Hasil: Seluruh peserta (n=49) berhasil melakukan intubasi pada percobaan pertama dengan kedua alat (first attempt success rate 100%). Durasi waktu hingga intubasi pada laringoskop video cetakan 3D adalah 9,395 ±1,536 detik dan McGrath® 8,998 ±1,739 detik, dengan nilai p=0,076. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua alat dalam hal durasi visualisasi maupun keberhasilan intubasi secara statistic. Kesimpulan: Keberhasilan intubasi menggunakan laringoskop video cetakan 3D tidak lebih buruk dibandingkan laringoskop video McGrath® pada manekin ekstensi leher terbatas. Laringoskop video cetakan 3D dapat menjadi alternatif yang layak dalam pelatihan dan penggunaan klinis di fasilitas dengan keterbatasan sumber daya.
Kata kunci: intubasi, laringoskop video, laringoskop cetakan 3D, ®, ekstensi leher terbatas, manekin.


Background: Tracheal intubation is a crucial procedure in airway management during anesthesia. Videolaryngoscopes provide better visualization than conventional laryngoscopes, but their high cost limits accessibility, especially in resource-constrained settings. A 3D-printed videolaryngoscope offers a low-cost alternative that is more accessible and adaptable. This study aimed to compare the success rate of tracheal intubation using a 3D-printed videolaryngoscope versus the McGrath® videolaryngoscope in a manikin with limited neck extension. Methods: This was a cross-over randomized controlled trial conducted at SIMUBEAR, IMERI Faculty of Medicine Universitas Indonesia (FKUI). The study involved 49 anesthesia residents from FKUI–RSUPN Cipto Mangunkusumo. Each participant performed intubation on a difficult airway manikin using both the 3Dprinted videolaryngoscope and the McGrath®. Primary outcomes measured included intubation success rate, visualization time, and time to successful intubation. Data were analyzed using SPSS version 26. Results: All participants (n=49) achieved successful first-attempt intubation with both devices (100% success rate). The mean intubation time was 9.395 ±1.536 seconds for the 3D-printed videolaryngoscope and 8.998 ±1.739 seconds for the McGrath®, with no statistically significant difference (p=0.076). No significant differences were found in visualization time or overall intubation success between the two devices. Conclusion: The 3D-printed videolaryngoscope is not inferior to the McGrath® videolaryngoscope in terms of intubation success and performance on manikins with limited neck extension. It may serve as a viable and cost-effective alternative, especially in educational settings or healthcare facilities with limited resources.
Keywords: intubation, videolaryngoscope, 3D-printed laryngoscope, McGrath®, limited neck extension, manikin.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Raditya Rezha Yanoura - Nama Orang
Anas Alatas - Nama Orang
Sidharta Kusuma Manggala - Nama Orang

No. Panggil
T25409fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xviii, 82 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25409fkT25409fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Perbandingan Keberhasilan Intubasi oleh Residen Anestesi Menggunakan Laringoskop Video Cetakan 3d Dan Laringoskop Video McGrath® Pada Manekin Ekstensi Leher Terbatas = Comparison of Intubation Success by Anesthesia Residents Using a 3D-Printed Videolaryngoscope and the McGrath® Videolaryngoscope on a Manikin with Limited Neck Extension.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.