Tesis

Hubungan kadar vascular endothelial growth factor (VEGF) cairan pleura pada kanker paru karsinoma bukan sel kecil terhadap respons terapi = The Relationship between Pleural Fluid Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) levels in Non-Small Cell Lung Cancer and Response Therapy.

Latar Belakang : Kanker paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Pasien kanker paru memiliki gejala yang tidak spesifik, 70% terdiagnosis pada stadium lanjut. Efusi pleura adalah salah satu komplikasi yang sering pada kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) stadium lanjut. Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) berhubungan erat dengan prognosis klinis pasien KPKBSK, VEGF berkontribusi terjadinya dan perkembangan efusi pleura, angiogenesis dan metastasis tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar VEGF cairan pleura dan hubungan berbagai karakteristik serta respons terapi terhadap kadar VEGF cairan pleura pada KPKBSK. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional analitik dengan desain penelitian kohort prospektif yang dilakukan di RS Persahabatan, Jakarta, Indonesia. Penelitian ini melibatkan pasien yang terdiagnosis KPKBSK disertai efusi pleura dan belum menjalani kemoterapi yang berobat di RS Persahabatan. Sampel yang diambil adalah cairan efusi pleura pasien, kemudian diperiksakan untuk menilai kadar VEGF. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan 62 subjek penelitian dengan rerata usia 57,9 ±10,4 tahun dengan perbandingan 31 laki-laki 31 perempuan. Didapatkan proporsi pasien Adenokarsinoma 54 subjek (87,1%), Karsinoma sel skuamosa 3 subjek (4,8%), KPKBSK lainnya 5 subjek (8,1%). Nilai median VEGF cairan pleura pasien KPKBSK 228 pg/ml (100-709 pg/ml). Terdapat perbedaan bermakna kadar VEGF terhadap diagnosis (p: 0,024), jenis diagnosis dapat dianggap sebagai faktor yang memegaruhi kadar VEGF cairan pleura pada pasien KPKBSK. Pasien dengan KSS memiliki kadar VEGF lebih tinggi dibandingkan kelompok adenokarsinoma dan KPKBSK lainnya. Berdasarkan respons terapi, RECIST setelah kemoterapi 3 bulan atau 3 siklus menunjukkan kadar VEGF lebih rendah pada kelompok pasien yang memberikan respons positif (median 202 pg/ml) yaitu partial response dan complete response sedangkan pada kelompok respons negatif (median 211 pg/ml yaitu Stable Disease dan progressif disease menunjukkan nilai VEGF tertinggi (rerata 211 pg/ml), namun tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik dalam kadar VEGF antar kelompok respons terapi. Kesimpulan : Pemeriksaan VEGF cairan pleura pada pasien KPKBSK dapat dipertimbangkan sebagai acuan terhadap respons terapi dan prognostik pasien KPKBSK
Kata kunci : efusi pleura, KPKBSK, respons terapi, VEGF


Backround : Lung cancer is the main cause of cancer deaths worldwide. Lung cancer patients have non-specific symptoms, 70% are diagnosed at an advanced stage. Pleural effusion is one of the frequent complications in advanced NonSmall Cell Lung Cancer (NSCLC). Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) is closely related to the clinical prognosis of NSCLC patients, VEGF contributes to the occurrence and development of pleural effusion, angiogenesis and tumor metastasis. This study aims to determine the profile of pleural fluid VEGF levels and the relationship between various characteristics and therapeutic responses to pleural fluid VEGF levels in NSCLC. Methods : This research is an analytical observational study with a prospective cohort research design conducted at Persahabatan Hospital, Jakarta, Indonesia. This study involved patients diagnosed with NSCLC accompanied by pleural effusion and who had not undergone chemotherapy who were treated at Persahabatan Hospital. The sample taken is the patient's pleural effusion fluid, then examined to assess VEGF levels. Result : In this study, 64 research subjects with a mean age of 57.9 ±10.5 years with a ratio of 31 men and 31 women. The proportion of Adenocarcinoma patients was found to be 54 subjects (87.1%), squamous cell carcinoma 3 subjects (4.8%), other NSCLC 5 subjects (8.1%). The median pleural fluid VEGF value of NSCLC patients was 228 pg/ml (100-709 pg/ml). There was a significant difference in VEGF levels to diagnosis (p : 0.024), the type of diagnosis can be considered as a factor that influences pleural fluid VEGF levels in NSCLC patients. Patients with squamous cell carcinoma had significantly higher VEGF levels than the adenocarcinoma and large cell carcinoma or other NSCLC. Based on the response to therapy, RECIST after 3 months or 3 cycles of chemotherapy showed lower levels of VEGF in the group of patients who gave a positive response, namely partial response (median 202 pg/ml) and complete response whereas in the negative response group (median 211 pg/ml, namely Stable Disease and progressive disease showed the highest VEGF but there was no statistically significant difference in VEGF levels between therapy response groups. Conclusion : Pleural fluid VEGF examination in NSCLC patients can be considered as a reference for the response therapy and prognostics of NSCLC patients
Keywords : pleural effusion, NSCLC, response therapy, VEGF