Tesis

Perbandingan Luaran Klinis Kardiovaskular Mayor (KKM) pada Tindakan Intervensi Koroner Perkutan (IKP) pada Lesi Oklusi Kronik Total (OKT) antara Penggunaan Stent Durable-polymer DES (DP-DES) Dibandingkan dengan Biodegradable-polymer DES (BP-DES) = Comparison of Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) Following Percutaneous Coronary Intervention (PCI) for Chronic Total Occlusion (CTO) Lesions: Durable-Polymer vs. Biodegradable-Polymer Drug-Eluting Stents.

Latar Belakang: Lesi oklusi kronik total (OKT) masih menjadi tantangan kompleks dalam tindakan intervensi koroner perkutan (IKP) dengan risiko restenosis yang tinggi. Penggunaan stent berlapis antimitotic (Drug-Eluting Stents/DES) dengan polimer yang bersifat tahan lama durable (DP-DES) maupun biodegradable (BP-DES) bertujuan untuk mengurangi komplikasi restenosis jangka panjang, namun bukti perbandingan efektivitas keduanya pada kasus OKT masih terbatas. Tujuan: Mengetahui perbedaan luaran dari pemilihan stent pada lesi oklusi kronik total dengan bahan stent polimer BP-DES dibandingkan dengan DP-DES dengan durasi pemantauan dua tahun Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien OKT yang menjalani IKP. Luaran klinis primer berupa kejadian kardiovaskular mayor yang terdiri dari kejadian infark miokard berulang, stroke paska intervensi, revaskularisasi dan kematian kardiovaskular. Hasil: Terdapat 250 subjek penelitian (90 kelompok BP-DES; 160 kelompok DP-DES). Terdapat 69 subjek yang mengalami KKM 2 tahun paska IKP OKT, Kematian kardiovaskular lebih rendah pada BP-DES dibandingkan DP-DES (3,3% vs 10% p 0,038; OR 0,28 (0,08-0,99; 95% IK, p 0,048), Infark miokard berulang lebih rendah pada BP-DES dibandingkan DP-DES (10% vs 19,4% p 0,048; OR 0,43 (0,19-0,96), 95% IK, p 0,038. Revaskularisasi ditemukan sebanding pada dua kelompok dengan nilai statistik tidak bermakna. Subjek dengan penggunaan BP-DES memiliki risiko lebih rendah terhadap KKM dengan hazard ratio (HR) 0.59, 95% IK: 0.39-0.90; p 0.01). Perbedaan kesintasan terhadap luaran KKM selama 2 tahun pemantauan pada DP-DES 61,3% dan BP-DES 75,6% dengan p value 0,028. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kejadian KKM antara kelompok BP-DES dengan DP-DES generasi kedua dalam kurun waktu dua tahun pada pasien OKT yang menjalani IKP, dimana BPDES berasosiasi dengan luaran klinis yang lebih rendah.
Kata kunci: BP-DES, DP-DES generasi kedua , kejadian kardiovaskular mayor, lesi oklusi total kronis


Background Chronic total occlusion (CTO) lesions remain one of the most challenging subsets in percutaneous coronary intervention (PCI), often associated with a high risk of restenosis. The use of drug-eluting stents (DES) coated with either durable polymers (DP-DES) or biodegradable polymers (BP-DES) aims to mitigate long-term complications such as restenosis and late stent thrombosis. However, comparative evidence on the clinical effectiveness of BP-DES versus DPDES in CTO lesions remains limited. Objective To evaluate the differences in clinical outcomes between BP-DES and DP-DES in the treatment of CTO lesions over a two-year follow-up period. Methods This was a retrospective cohort study involving patients with CTO who underwent PCI. The primary clinical outcome was major adverse cardiovascular events (MACE), defined as a composite of recurrent myocardial infarction, post-procedural stroke, target lesion revascularization, and cardiovascular mortality. Results A total of 250 patients were included in the study, with 90 in the BP-DES group and 160 in the DP-DES group. Over the two-year follow-up, 69 patients experienced MACE. Cardiovascular mortality was significantly lower in the BP-DES group compared to the DP-DES group (3.3% vs. 10%; p = 0.038; OR 0.28, 95% CI: 0.08–0.99; p = 0.048). Recurrent myocardial infarction was also less frequent in the BP-DES group (10% vs. 19.4%; p = 0.048; OR 0.43, 95% CI: 0.19–0.96; p = 0.038). Rates of target lesion revascularization were similar between groups, with no statistically significant difference. Overall, patients receiving BP-DES had a lower risk of MACE (HR 0.59, 95% CI: 0.39–0.90; p = 0.01). Event-free survival at two years was higher in the BP-DES group (75.6%) compared to the DP-DES group (61.3%), with a significant difference (p = 0.028). Conclusion In patients with CTO undergoing PCI, the use of BP-DES was associated with significantly lower rates of MACE over a two-year period compared to second-generation DPDES. These findings suggest a potential long-term clinical benefit of BP-DES in complex coronary lesions.
Keywords: BP-DES, second-generation DP-DES, major cardiovascular events, chronic total occlusion lesions