Tesis

Hubungan Komposisi Mikrobiota Usus dan Rasio Neutrofil-Limfosit dengan Kejadian Kanker Kolorektal = The Relationship between Gut Microbiome Composition and Neutrophil-Lymphocyte Ratio with Colorectal Cancer Incidence.

Latar Belakang: Kanker kolorektal (KKR) merupakan salah satu keganasan utama dengan angka insidensi dan mortalitas tinggi. Perubahan komposisi mikrobiota usus dan peningkatan rasio neutrofil-limfosit (RNL) diduga berperan dalam patogenesis KKR. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara komposisi mikrobiota usus dan RNL dengan kejadian KKR. Metode: Penelitian case-control ini dilakukan pada 24 subjek, terdiri dari 12 pasien KKR dan 12 kontrol sehat. Data mikrobiota usus diperoleh dari pemeriksaan feses menggunakan analisis 16S rRNA, sedangkan RNL dihitung dari hitung jenis darah lengkap. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi mikrobiota antara kelompok KKR dan kontrol, terutama peningkatan genus patogenik seperti Fusobacterium nucleatum dan penurunan genus protektif seperti Roseburia (p < 0,05). Nilai RNL rata-rata pada kelompok KKR juga lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kontrol (p < 0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa kombinasi dysbiosis mikrobiota dan peningkatan RNL meningkatkan risiko KKR secara signifikan (OR 4,8; 95% CI 1,2– 19,6). Kesimpulan: Disbiosis mikrobiota usus dan peningkatan RNL berhubungan signifikan dengan kejadian KKR. Temuan ini dapat menjadi dasar pendekatan skrining dan terapi berbasis mikrobiota serta penanda inflamasi sistemik pada pasien KKR.
Kata Kunci: Kanker kolorektal, mikrobiota usus, rasio neutrofil-limfosit, inflamasi, disbiosis


Background: Colorectal cancer (CRC) is a major malignancy with high incidence and mortality rates. Changes in gut microbiota composition and elevated neutrophil-tolymphocyte ratio (NLR) are suspected to contribute to CRC pathogenesis. This study aims to evaluate the association between gut microbiota composition and NLR in CRC patients. Methods: A case-control study was conducted on 24 subjects (12 CRC patients and 12 healthy controls). Gut microbiota was analyzed via 16S rRNA sequencing of stool samples, and NLR was calculated from complete blood counts. Statistical analysis included chi-square tests and logistic regression. Results: Significant differences in microbiota composition were observed between CRC and controls, notably an increase in pathogenic genera such as Fusobacterium nucleatum and a decrease in protective genera like Roseburia (p < 0.05). The CRC group also showed significantly higher NLR (p < 0.05). Multivariate analysis revealed that the combination of gut dysbiosis and elevated NLR significantly increased CRC risk (OR 4.8; 95% CI 1.2–19.6). . Conclusion: Debulking liposuction in secondary lower extremity lymphedema with a predominant composition of fat shows effectiveness in reducing extremity circumference followed by improving lymphatic flow.
Keywords: Colorectal cancer, gut microbiota, neutrophil-to-lymphocyte ratio, inflammation, dysbiosis