Tesis

Pengaruh Pemberian Nasi Merah Dibandingkan Nasi Putih terhadap Perubahan Kadar Interleukin-6 pada Pekerja Sedenter = The Effect of Brown Rice Consumption Compared to White Rice on Changes in Interleukin-6 Levels in Sedentary Workers.

Perilaku sedenter menjadi hal yang prominen dan ancaman yang serius bagi para pekerja kantor. Inflamasi derajat rendah yang kronis yang dipicu oleh tingginya perilaku sedenter dapat meningkatkan risiko pada berbagai penyakit tidak menular, seperti diabetes mellitus, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskuler. Inflamasi yang terjadi di fase postprandial yang ditandai dengan peningkatan kadar Interleukin-6 (IL-6) setelah makan dapat memicu inflamasi derajat rendah yang kronis. Terdapat bukti yang masih terbatas mengenai asupan biji-bijian utuh dari nasi merah dalam memodulasi respon inflamasi postprandial pada individu berperilaku sedenter. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efek asupan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian utuh dan biji-bijian olahan, yaitu nasi merah dan nasi putih terhadap perbedaan perubahan kadar IL-6 pada pekerja sedenter. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan secara paralel dengan alokasi acak dan open-label. Kadar IL-6 diukur pada saat basal setelah berpuasa selama 10 jam dan setelah 4 jam pemberian kedua jenis nasi pada subyek. Aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dalam bentuk formulir pendek (short form). Data asupan makanan diperoleh dengan food recall 1x24 jam sebelum hari penelitian. Data dianalisis menggunakan program perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 27 secara univariat dan bivariat. Sebanyak 30 subyek berpartisipasi dengan laki-laki sebanyak 20% dan perempuan 80%. Analisis perubahan kadar IL-6 setiap kelompok selama pre dan post intervensi tidak menunjukkan perubahan yang bermakna. Nilai p pada kelompok kontrol = 0,910 dan nilai p kelompok intervensi = 0,087 dengan uji Wilcoxon. Perubahan kadar IL-6 pada kedua kelompok juga didapatkan tidak bermakna dengan nilai p = 0,069 dengan uji Mann-Whitney. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan memerhatikan komposisi makronutrien makanan uji dan pengukuran kadar IL-6 yang lebih mendetail.
Kata kunci: Inflamasi derajat rendah yang kronis, asupan nasi merah, pekerja sedenter, inflamasi postprandial, interleukin-6


Sedentary behavior has become a prominent and serious threat to office workers. Chronic low-grade inflammation triggered by sedentary behavior can increase the risk of various noncommunicable diseases, such as diabetes mellitus, metabolic syndrome, and cardiovascular diseases. Postprandial inflammation is characterized by elevated Interleukin-6 (IL-6) levels after meals and may contribute to chronic low-grade inflammation. There is limited evidence on the role of whole grain intake (specifically brown rice) in modulating postprandial inflammatory responses in sedentary individuals. This study aimed to measure the effects of carbohydrate intake of whole grains (brown rice) versus refined grains (white rice) on differences in IL-6 level changes among sedentary workers. This experimental study used a parallel, randomized, open-label design. IL-6 levels were measured at baseline after a 10-h fast and again 4 hours after consuming either type of rice. Physical activity was assessed using the short-form International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), whereas dietary intake was recorded via a 24-hour food recall before the study day. Data were analyzed using SPSS version 27 for univariate and bivariate statistics. A total of 30 subjects participated (20% male, 80% female). Analysis of IL-6 level changes pre- and post-intervention within each group showed no significant differences (p value of control group = 0.910, p value of intervention group = 0.087, Wilcoxon test). Similarly, comparisons between groups revealed no significant differences in IL-6 changes (p = 0.069, Mann–Whitney test). Further research is needed, with closer attention to the macronutrient composition of test meals and more detailed IL-6 measurement protocols.
Keywords: Chronic low-grade inflammation, brown rice consumption, sedentary workers, postprandial inflammation, interleukin-6

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Rizqa Febriliany Putri - Nama Orang
Sri Widia A. Jusman - Nama Orang
Wiji Lestari - Nama Orang

No. Panggil
T25321fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 111 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T25321fkT25321fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Pengaruh Pemberian Nasi Merah Dibandingkan Nasi Putih terhadap Perubahan Kadar Interleukin-6 pada Pekerja Sedenter = The Effect of Brown Rice Consumption Compared to White Rice on Changes in Interleukin-6 Levels in Sedentary Workers.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.