Tesis

Hubungan Kadar Seng Serum dengan Derajat Keparahan Kutil Anogenital = The Association Between Serum Zinc Levels and the Severity of Anogenital Warts.

Pendahuluan: Kutil anogenital (KAG) merupakan salah satu infeksi menular seksual tersering dengan human papillomavirus (HPV) tipe 6 dan 11 sebagai penyebab. Kutil yang tidak diterapi dapat mengalami resolusi spontan, tidak berubah, mengalami pertambahan ukuran atau jumlah. Pasien dengan HIV dapat mengalami klinis yang lebih berat dan rekurensi yang lebih sering dibandingkan dengan pasien imunokompeten. Pada beberapa tahun terakhir, peran seng sebagai modulator sistem imun dan hubungannya dengan infeksi HPV banyak diteliti. Akan tetapi, studi terkait kadar seng serum pada kutil anogenital masih sangat terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai hubungan kadar seng serum dengan derajat keparahan KAG. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang untuk menganalisis hubungan kadar seng serum terhadap derajat keparahan kutil anogenital. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sebanyak 48 pasien dengan KAG yang memenuhi kriteria inklusi direkrut untuk mengikuti studi dan dilakukan pencatatan terkait awitan, rekurensi, infeksi HIV, bentuk klinis KAG, derajat keparahan KAG, serta dilakukan pemeriksaan kadar seng serum. Hasil: Median usia pasien dengan kutil anogenital pada penelitian ini adalah 25,5 (18-49) tahun dengan mayoritas pasien merupakan laki-laki dan memiliki awitan 0,05. Simpulan: Kadar seng serum pada pasien dengan kutil anogenital di RSCM adalah 73,5 (41-150) µg/dL dengan kadar seng serum pada pasien KAG dengan HIV lebih rendah dibandingkan dengan pasien KAG tanpa HIV. Pada studi ini, didapatkan bahwa kadar seng serum tidak berkorelasi dengan derajat keparahan kutil anogenital.
Kata kunci: Keparahan, kutil anogenital, kadar seng serum


Background: Anogenital warts (AGW) are among the most common sexually transmitted infections, primarily caused by human papillomavirus (HPV) types 6 and 11. Untreated warts may spontaneously regress, remain unchanged, or increase in size or number. Patients with HIV tend to experience more severe clinical manifestations and higher recurrence rates compared to immunocompetent individuals. In recent years, zinc has gained attention for its role as an immune modulator and its potential association with HPV infection. However, studies regarding serum zinc levels and anogenital warts remain limited. Aim: This study aimed to investigate the association between serum zinc levels and the severity of AGW. Method: This was an analytical observational study with a cross-sectional design to assess the relationship between serum zinc levels and the severity of anogenital warts. Subjects were selected using a consecutive sampling method. A total of 48 patients with AGW who met the inclusion criteria were enrolled. Data collected included disease onset, recurrence, HIV status, clinical presentation of AGW, severity grading, and serum zinc levels. Results: The median age of AGW patients in this study was 25.5 (18–49) years, with the majority being male and having a disease onset of less than one year. Of the total, 25 patients were HIV-positive and 23 were HIV-negative. The median serum zinc level among AGW patients was 73.5 (41–150) µg/dL, with serum zinc levels in HIV-positive patients 67 (41-140) µg/dL compared to HIV-negative patients 87 (52-150) µg/dL. The correlation analysis between serum zinc levels and AGW severity yielded a coefficient of 0.17 with a p-value > 0.05. Conclusion: The median serum zinc level in AGW patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital was 73.5 (41–150) µg/dL, with lower levels observed in HIV-positive patients compared to those without HIV. No significant correlation was found between serum zinc levels and the severity of anogenital warts in this study.
Keywords: Anogenital warts, serum zinc levels, severity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Shelly - Nama Orang
Hanny Nilasari - Nama Orang
Larisa Paramitha Wibawa - Nama Orang

No. Panggil
T25315fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 72 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
tanpa Hardcopy
T25315fkT25315fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Hubungan Kadar Seng Serum dengan Derajat Keparahan Kutil Anogenital = The Association Between Serum Zinc Levels and the Severity of Anogenital Warts.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.