Tesis

Beban Antikolinergik Sebagai Faktor Risiko Delirium pada Pasien Geriatri di Rawat Inap: Studi Kohort Retrospektif = Anticholinergic Burden as a Risk Factor for Delirium in Hospitalised Geriatric Patients: Retrospective Cohort Study.

Latar belakang: Penggunaan beberapa obat antikolinergik pada geriatri menyebabkan adanya akumulasi yang disebut beban antikolinergik. Efek samping yang mungkin terjadi karena peningkatan beban obat antikolinergik pada geriatri adalah delirium. Hubungan antara beban antikolinergik dengan kejadian delirium belum pernah diteliti pada pasien geriatri rawat inap di Indonesia. Tujuan: Mengkaji penggunaan obat-obat yang memiliki efek antikolinergik dan pengaruhnya terhadap risiko kejadian delirium pada pasien geriatri yang di rawat inap. Metode: Penelitian dengan desain kohort retrospektif dilakukan menggunakan data sekunder dari rekam medis 330 pasien yang di rawat inap di RS Cipto Mangunkusumo periode Januari 2023-Desember 2024. Data diambil dari rekam medis berupa karakteristik dasar, pengkajian geriatri lengkap, dan data obat-obatan sampai terjadi delirium dalam 2 minggu perawatan dengan menggunakan kalkulator beban antikolinergik. Hasil: Prevalensi pemakaian obat antikolinergik di perawatan penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo adalah 55,2% dengan beban antikolinergik potensi tinggi. Obat yang sering digunakan adalah omeprazole, difenhidramin dan ranitidine. Tidak terdapat perbedaan kejadian delirium pada subjek yang memiliki beban antikolinergik tinggi (43,85%) dibanding yang tidak memiliki beban antikolinergik (40,70%), RR 1,077 (IK 95% -0,805-1,443, p value 0,616. Setelah analisis multivariat, hubungan antara beban antikolinergik tinggi dengan kejadian delirium tetap tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan: Prevalensi pemakaian obat antikolinergik di perawatan penyakit dalam di RS Cipto Mangunkusumo cukup tinggi (55,2%) tetapi tidak didapatkan hubungan antara beban antikolinergik tinggi dengan kejadian delirium.
Kata kunci: beban antikolinergik, kalkulator beban antikolinergik, delirium


Background: The use of several anticholinergic drugs in the elderly causes an accumulation called anticholinergic burden. Possible side effects due to increased anticholinergic drug burden in the elderly are delirium. The relationship between anticholinergic burden and the incidence of delirium has never been studied in hospitalized geriatric patients in Indonesia. Objective: To examine the use of drugs that have anticholinergic effects and their influence on the risk of delirium in hospitalized geriatric patients. Methods: A retrospective cohort study was conducted using secondary data from medical records of 330 patients hospitalized at Cipto Mangunkusumo Hospital from January 2023 to December 2024. Data were taken from medical records in the form of basic characteristics, complete geriatric assessment, and medication data until delirium occurred within 2 weeks of treatment using an anticholinergic burden calculator. Results: The prevalence of anticholinergic drug use in internal medicine care at Cipto Mangunkusumo Hospital was 55.2% with a high potential anticholinergic burden. The drugs frequently used were omeprazole, diphenhydramine, and ranitidine. There was no difference in the incidence of delirium in subjects with a high anticholinergic burden (43.85%) compared to those without an anticholinergic burden (40.70%), RR 1.077 (95% CI -0.805-1.443, p value 0.616. After multivariate analysis, the relationship between high anticholinergic burden and the incidence of delirium remained statistically insignificant. Conclusion: The prevalence of anticholinergic drug use in internal medicine care at Cipto Mangunkusumo Hospital is quite high (55.2%) but there was no relationship between high anticholinergic burden and the incidence of delirium.
Keywords: anticholinergic burden, delirium, anticholinergic burden calculator

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Dwi Ilfarah Djunaidi - Nama Orang
Arya Govinda - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang

No. Panggil
T25265fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xix, 94 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T25265fkT25265fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Beban Antikolinergik Sebagai Faktor Risiko Delirium pada Pasien Geriatri di Rawat Inap: Studi Kohort Retrospektif = Anticholinergic Burden as a Risk Factor for Delirium in Hospitalised Geriatric Patients: Retrospective Cohort Study.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.