Tesis

Dampak Kurangnya Ketersediaan Alat Radioterapi Terhadap Kesintasan Dan Kontrol Lokal Pada Pasien Kanker Di Indonesia = The Impact of Radiotherapy Underutilisation on the Survival and Local Control of Cancer Patients in Indonesia.

Penelitian ini merupakan deskriptif modeling menggunakan diagram pohon yang menggabungkan data epidemiologi dan literatur untuk menghitung kerugian ekonomi berupa kematian prematur yang dicerminkan oleh potensi kehilangan tahun kehidupan pasien kanker akibat kurangnya alat radioterapi di Indonesia. Total manfaat radiasi pada kesintasan tertinggi dari 10 kanker terbanyak di Indonesia yaitu kanker nasofaring (47,86%), kanker serviks (29,39%), dan limfoma (7,05%). Total manfaat radiasi pada kontrol lokal terbanyak adalah kanker nasofaring (71,16%), kanker serviks (62,91%) dan kanker prostat (12,75%). Terdapat total gap kesintasan/survival shortfall sebesar 11800 (6869 - 20124) kematian dengan 3 kanker terbanyak yaitu kanker nasofaring 4596 kematian, kanker serviks 3982 kematian, dan kanker payudara 1477 kematian. Gap kontrol lokal sebanyak 22571 (13176 – 51606), dengan 3 kanker terbanyak adalah kanker serviks 8525, kanker nasofaring 6833, dan kanker payudara 3039. Kanker dengan YPLL terbanyak yaitu kanker serviks 52168 tahun kehidupan, kanker nasofaring 43753 tahun kehidupan, dan kanker payudara 20230 tahun kehidupan. Estimasi YPLL sebanyak 140704 (45086 - 515489) tahun kehidupan, dengan rata-rata kehilangan tahun kehidupan sebanyak 12 tahun tiap kematian akibat kurangnya alatnya radioterapi. Penelitian lanjutan dapat dilakukan untuk menghitung kerugian ekonomi dan faktorfaktor yang mempengaruhi YPLL.
Kata kunci : underutilisasi radioterapi, manfaat radiasi pada kesintasan, manfaat radiasi pada kontrol lokal, gap kesintasan, YPLL


This study is a descriptive modelling using a decision tree that combines epidemiological data and literature to calculate premature death reflected by the years of potential loss (YPLL) due to radiotherapy underutilisation in Indonesia. Five-year local control (LC) radiation benefit, 5-years overall survival (OS) radiation benefit and YPLL of 10 common cancer in Indonesia were calculated. The highest 5- years OS benefit were nasopharyngeal cancer (47.86%), cervical cancer (29.39%), and lymphoma (7.05%). The highest 5-years LC benefit were nasopharyngeal cancer (71.16%), cervical cancer (62.91%) and prostate cancer (12.75%). Cancer incidence in 2019 of 10 common cancer in Indonesia was 251395. Survival shortfall due to radiotherapy underutilisation was 11800 (6869 - 20124) deaths. Cancer site with the highest YPLL were cervical cancer 52168 years, nasopharyngeal cancer 43753 years, and breast cancer 20230 years. The estimated YPLL was 140704 (45086 - 515489) years, with average loss was 12 years per death due to radiotherapy underutilisation. Further research can be conducted to calculate the economic loss and factors affecting the YPLL.
Keyword: underutilisation radiotherapy, 5 years overall survival benefit, 5 years local control benefit, survival shortfall, YPLL

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Atma Sanggani Tunikasari - Nama Orang
Soehartati A. Gondhowiardjo - Nama Orang
T. B. Mayang Permata - Nama Orang
Gregorius Ben Prajogi - Nama Orang

No. Panggil
T25262fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 130 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T25262fkT25262fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Dampak Kurangnya Ketersediaan Alat Radioterapi Terhadap Kesintasan Dan Kontrol Lokal Pada Pasien Kanker Di Indonesia = The Impact of Radiotherapy Underutilisation on the Survival and Local Control of Cancer Patients in Indonesia.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.