Tesis

Prevalensi dan Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Inadekuasi Kadar Vitamin D pada Populasi Usia Lanjut di Sulawesi Selatan = Prevalence and Factors Associated with Vitamin D Inadequacy in the Elderly Population of South Sulawesi.

Latar Belakang: Inadekuasi vitamin D hingga masih merupakan masalah di populasi usia lanjut Indonesia. Vitamin D memiliki efek skeletal dan non-skeletal yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup populasi usia lanjut. Beberapa faktor yang berhubungan dengan inadekuasi vitamin D diteliti pada penelitian ini. Tujuan: Mengetahui prevalensi dan faktor – faktor yang mempengaruhi inadekuasi vitamin D pada populasi usia lanjut di Sulawesi Selatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara multistage cluster random sampling di Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan mulai Desember 2024 – Mei 2025. Kepada subjek dilakukan pengambilan data sosiodemografi dan faktor – faktor risiko menggunakan kuesioner, serta vitamin D serum dengan menggunakan metode CMIA (Chemiluminescent microparticle immunoassay). Hasil: Sebanyak 301 subjek memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan median usia 68 (64 – 73) tahun dan proporsi perempuan 62,79%. Prevalensi inadekuasi vitamin D sebesar 53,5%. Uji multivariat menunjukkan paparan sinar matahari rendah [PR: 2,226 IK95% 1,731 – 2,862)], aktivitas fisik sedentari [PR: 1,548 IK 95%(1,159 – 2,067)], tinggal di perkotaan [ PR: 1,356 IK 95% (1,083 – 1,697)], dan adanya riwayat jatuh [ PR: 1,257 IK 95% (1,047 – 1,553)] merupakan variabel yang berhubungan dengan inadekuasi vitamin D. Kesimpulan: Prevalensi inadekuasi vitamin D pada populasi usia lanjut di penelitian ini adalah 53,5%. Paparan sinar matahari rendah, aktivitas fisik sedentari, tinggal di perkotaan, dan adanya riwayat jatuh merupakan faktor – faktor yang berhubungan dengan inadekuasi vitamin D pada populasi usia lanjut di Sulawesi Selatan.
Kata Kunci: Inadekuasi vitamin D, usia lanjut, Sulawesi Selatan


Background: Vitamin D inadequacy remains a health issue in elderly population of Indonesia. Vitamin D has skeletal and non-skeletal effects, that can improve elderly quality of life. Various factors associated with inadequate vitamin D levels are observed in this study. Objective: To determine the prevalence and factors associated with vitamin D inadequacy in the elderly population of South Sulawesi. Methods: This was a cross-sectional study using multistage cluster random sampling conducted in Makassar City and East Luwu Regency, South Sulawesi Province, from December 2024 to May 2025. Sociodemographic data and risk factors were collected using questionnaire and Serum vitamin D levels were measured using the Chemiluminescent Microparticle Immunoassay (CMIA) method. Results: A total of 301 subjects met the inclusion and exclusion criteria, with median age 68 (64 – 73) years old and mainly female (62,79%).The prevalence of Vitamin D inadequacy is 53,5%. Multivariate test showed low sun exposure [PR: 2,226 95% CI (1,731 – 2,862)], sedentary physical activity [ PR: 1,548 95% CI (1,159 – 2,067)], live in urban area [PR: 1,356 95% CI (1,083 – 1,697)], fall history [PR: 1,257 95% CI (1,047 – 1,553)] are variables associated with vitamin D inadequacy. Conclusion: The prevalence of vitamin D inadequacy in the elderly population of South Sulawesi is 53.5%. Factors associated with vitamin D inadequacy are low sun exposure, sedentary physical activity, live in urban area, and fall history.
Keywords: Vitamin D inadequacy, elderly, South Sulawesi