Tesis
Hubungan Model Kerja Hybrid : Bekerja Dari Rumah Fleksibel Dan Semi-Fleksibel Dengan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan Perkantoran = The Relationship Between Hybrid Work Models: Flexible and SemiFlexible Work From Home Arrangements and the Quality of Work Life of Office Employees.
Latar belakang Paska COVID-19 terjadi penurunan kualitas kehidupan kerja dari para pekerja. Pada salah penelitian didapatkan tingkat kualitas kehidupan kerja yang rendah sebesar 27%. Hasil penelitian lainnya didapatkan kualitas kehidupan kerja yang cukup baik saat bekerja secara hybrid di masa pandemi COVID-19. PT. X memiliki kebijakan model bekerja hybrid untuk pekerjanya. Atas dasar ini peneliti ingin meneletiti hubungan model kerja hybrid dengan kualitas kehidupan kerja karyawan. Metode Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner kualitas kehidupan kerja sebagai alat ukur. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret hingga Mei 2025 pada dua cabang kantor PT.X yang ada di Indonesia dan Australia. Hasil Terdapat 174 data responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Prevalensi karyawan dengan kualitas kehidupan kerja tinggi 156 orang (89,6%) dan dengan hasil kualitas kehidupan kerja rendah adalah sebanyak 18 orang (10,4%). Terdapat hubungan signifikan antara model kerja hybrid dengan kualitas kehidupan kerja, (p = 0,047 ; OR = 3,0 ; CI 95% (1 -9,8). Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan model kerja hybrid memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas kehidupan kerja.
Kata kunci: model kerja hybrid, kualitas kehidupan kerja
Background After COVID-19, there has been a decline in the quality of work life of workers. In one study, a low level of quality of work life was found at 27%. Other research results showed that the quality of work life was quite good when working in a hybrid manner during the COVID-19 pandemic. PT. X has a hybrid working model policy for its workers. On this basis, the researcher wants to examine the relationship between the hybrid work model and the quality of employees' working lives. Method This study uses the cross-sectional method. In this study, a questionnaire of quality of work life was used as a measuring tool. This research was conducted from March to May 2025 at two branches of PT. X in Indonesia and Australia. Result There are 174 respondent data that meet the inclusion and exclusion criteria. The prevalence of employees with a high quality of work life is 156 people (89.6%) and with a low quality of work life results is 18 people (10.4%). There was a significant relationship between the hybrid work model and the quality of work life, (p = 0,047 ; OR = 3,0 ; CI 95% (1-9,8). Conclusion This study shows that the hybrid work model has a significant relationship with the quality of worklife.
Keywords: hybrid work model, quality of work life
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
M. Sulistiawan Nur - Nama Orang
Herqutanto - Nama Orang
Retno Wibawanti - Nama Orang - No. Panggil
-
T25252fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Kedokteran Kerja., 2025
- Deskripsi Fisik
-
x, 55 hlm., 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25252fk | T25252fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi