Tesis
Analisis Luaran Klinis Pasca Operasi Coxitis dan Gonitis TB anak di RSUPN dr Cipto Mangunkusomo dan RSPUN Fatmawati = Clinical Outcome Analysis Following Surgical Treatment of Pediatric Coxitis and Gonitis Tuberculosis at RSUPN dr Cipto Mangunkusomo and RSPUN Fatmawati.
Tuberkulosis (TB) tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di Indonesia. Selain TB paru, TB osteoartikular (OTB) juga menimbulkan dampak serius, khususnya pada anak-anak, meskipun diagnosisnya seringkali sulit karena gejala yang tidak khas. Penelitian mengenai luaran klinis pasca operasi Osteoartikuler TB pada anak masih terbatas, terutama di rumah sakit rujukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi luaran klinis pasca operasi Coxitis dan Gonitis TB anak menggunakan kuesioner PedsQLTM 4.0 dan menganalisis hubungan antara berbagai faktor (karakteristik dasar, gambaran klinis, laboratorium, pengobatan, dan radiologis) dengan kualitas hidup pasien. Penelitian ini mengadopsi desain studi potong lintang, melibatkan penelusuran data rekam medis dan wawancara dengan kuesioner PedsQL pada pasien anak Coxitis dan Gonitis TB yang menjalani pembedahan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSUPN Fatmawati Jakarta antara tahun 2019 dan 2023. Kriteria inklusi adalah pasien berusia 1-18 tahun yang menjalani pembedahan dan memberikan persetujuan. Variabel independen mencakup usia, jenis kelamin, riwayat vaksinasi BCG, awitan penyakit, LED, CRP, lama pengobatan OAT, serta gambaran radiologis (X-ray dan MRI). Luaran klinis, sebagai variabel dependen, diukur menggunakan skor PedsQL total dan domain-domainnya. Data dianalisis secara deskriptif, bivariat, dan multivariat. Dari 26 subjek penelitian, mayoritas adalah laki-laki (53.8%) dengan median usia 6 tahun. Skor total PedsQL rata-rata adalah 75.58. Analisis bivariat menunjukkan korelasi negatif signifikan antara usia (R = -0.809; p < 0.001) dan awitan penyakit (R = -0.639; p < 0.001) dengan skor total PedsQL. CRP dan lama pengobatan OAT juga berkorelasi negatif signifikan dengan domain sosial PedsQ. Pasien dengan klasifikasi X-ray Tuli 4 menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan Tuli 1. Demikian pula, klasifikasi MRI 2 berkorelasi dengan kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan MRI 3. Model multivariat mengidentifikasi usia, CRP, jenis kelamin, dan MRI sebagai prediktor signifikan untuk skor total PedsQL. Usia dan awitan penyakit merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas hidup pasien Osteoartikuler TB anak pasca operasi. Tingkat keparahan radiologis juga berkorelasi dengan luaran kualitas hidup. Temuan ini menekankan perlunya deteksi dini dan penanganan yang optimal untuk meningkatkan kualitas hidup anakanak yang terkena Osteoartikuler TB.
Kata Kunci : Osteoartikuler TB, Gonitis TB, Coxitis TB, Tuli, PedsQLTM
Tuberculosis (TB) remains a significant global health problem, especially in Indonesia. In addition to pulmonary TB, osteoarticular TB (OTB) also has a serious impact, particularly in children, although diagnosis is often difficult due to atypical symptoms. Research on postoperative clinical outcomes of Osteoarticular TB in children is still limited, especially in referral hospitals in Indonesia. This study aimed to evaluate the postoperative clinical outcomes of pediatric Coxitis and Gonitis TB using the PedsQLTM 4.0 questionnaire and analyze the relationship between various factors (basic characteristics, clinical picture, laboratory, treatment, and radiology) and the patient's quality of life. This study adopted a cross-sectional study design, involving tracing of medical record data and interviews with PedsQL questionnaires in pediatric patients with Coxitis and Gonitis TB who underwent surgery at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital and Fatmawati Hospital Jakarta between 2019 and 2023. The inclusion criteria are patients aged 1-18 years who have undergone surgery and given consent. Independent variables included age, gender, BCG vaccination history, disease onset, LED, CRP, length of OAT treatment, and radiological images (X-ray and MRI). Clinical outcomes, as dependent variables, were measured using the total PedsQL score and its domains. Data were analyzed in descriptive, bivariate, and multivariate manners. Of the 26 study subjects, the majority were male (53.8%) with a median age of 6 years. The average total PedsQL score is 75.58. Bivariate analysis showed a significant negative correlation between age (R = -0.809; p < 0.001) and disease onset (R = -0.639; p < 0.001) with a total PedsQL score. CRP and length of OAT treatment were also significantly negatively correlated with the social domain of PedsQ. Patients with an X-ray classification of Deafness 4 showed a significantly lower quality of life than Deafness 1. Similarly, MRI 2 classification correlates with a higher quality of life compared to MRI 3. Multivariate models identified age, CRP, gender, and MRI as significant predictors for total PedsQL scores. Age and onset of the disease are important factors that affect the quality of life of pediatric TB osteoarticular patients after surgery. Radiological severity is also correlated with quality of life outcomes. These findings emphasize the need for early detection and optimal treatment to improve the quality of life of children affected by Osteoarticular TB.
Keywords: Osteoarticular TB, Gonitis TB, Coxitis TB, Deafness, PedsQLTM
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Teuku Aditya Kemal - Nama Orang
Aryadi Kurniawan - Nama Orang - No. Panggil
-
T25247fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi., 2025
- Deskripsi Fisik
-
x, 49 hlm., 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25247fk | T25247fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi