Tesis

Kesesuaian Parameter Perimetri Virtual Reality (VR) terhadap Humphrey Field Analyzer (HFA) pada Pasien Glaukoma Derajat Ringan, Sedang dan Berat = Agreement between Virtual Reality (VR) Perimetry Parameters with Humphrey Field Analyzer (HFA) in Patients with Mild, Moderate, and Severe Glaucoma.

Latar Belakang: Glaukoma merupakan suatu kelompok neuropati optik progresif yang ditandai oleh kerusakan saraf optik dan kehilangan lapang pandang, serta menjadi penyebab utama kebutaan permanen di dunia. Diagnosis glaukoma dapat dilakukan dengan pemeriksaan perimetri untuk menilai fungsi penglihatan. Virtual Reality (VR) mulai dikembangkan sebagai alat perimetri alternatif yang lebih portabel, efisien, dan terjangkau dibandingkan dengan perimetri baku emas yaitu Humphrey Field Analyzer (HFA). Tujuan: Menilai kesesuaian parameter pemeriksaan lapang pandang berbasis VR terhadap baku emas HFA berdasarkan derajat glaukoma ringan, sedang dan berat di Indonesia Metode: Penelitian observasional dengan desain potong lintang untuk menilai kesesuaian HFA SITA Fast 24-2 dan VR VRVF Fast 24-2 pada pasien glaukoma derajat ringan, sedang dan berat. Total subjek penelitian sebanyak 54 mata (18 mata per kelompok). Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dilakukan pemeriksaan HFA dan VR dengan jeda waktu 30 menit dan dilakukan secara acak. Pemeriksaan perimetri VR ke-2 akan dilakukan dalam rentang waktu 7 hari untuk menilai test-retest repeatability. Evaluasi hasil perimetri dilakukan oleh tim ahli glaukoma RSCM Kirana. Hasil: Durasi HFA lebih singkat secara signifikan dibandingkan VR pada seluruh kelompok derajat glaukoma (239 detik vs. 268 detik, p < 0.001). Terdapat perbedaan bermakna pada indeks reliabilitas false negative kelompok sedang (p=0.012) dan berat (p=0.034). Kesesuaian Mean Deviation (MD) menunjukkan hasil yang sangat baik pada semua kelompok (ICC 0.944, p < 0.001) dan kesesuaian yang baik pada kelompok berat (ICC 0.877, p < 0.001), sedangkan kesesuaian Visual Field Index (VFI) yang sangat baik pada semua kelompok (ICC 0.915, p < 0.001), kesesuaian baik dijumpai pada kelompok sedang (ICC 0.756, p < 0.001) dan berat (ICC 0.796, p < 0.001). Pada uji test-retest repeatability, kesesuaian MD dan VFI menunjukkan hasil yang baik pada seluruh kelompok derajat glaukoma. Kesimpulan: Perimetri VR dan HFA memiliki kesesuaian MD yang sangat baik pada semua kelompok dan kesesuaian baik kelompok berat. Kesesuaian VFI yang sangat baik pada seluruh kelompok serta kesesuaian yang baik pada kelompok sedang, dan berat antar kedua perimetri. Perimetri VR juga menunjukkan test-retest repeatability MD dan VFI yang baik pada semua kelompok dan masing-masing derajat keparahan.
Kata Kunci: kesesuaian; perimetri; Humphrey Field Analyzer; Virtual Reality; derajat glakoma


Background: Glaucoma is a group of progressive optic neuropathies characterized by optic nerve damage and visual field loss, and is a leading cause of permanent blindness worldwide. Glaucoma diagnosis can be made through perimetry to assess visual function. Virtual Reality (VR) has been developed as an alternative perimetry tool that is more portable, efficient, and cost-effective compared to the gold standard, the Humphrey Field Analyzer (HFA). Objective: To evaluate the agreement of VR-based visual field test parameters with the gold standard HFA, according to the severity of glaucoma (mild, moderate, and severe) in Indonesia. Methods: This was an observational cross-sectional study comparing HFA SITA Fast 24-2 and VR VRVF Fast 24-2 perimetry in glaucoma patients based on glaucoma severity with an estimated total of 54 eyes (18 eyes in each group). Eligible patients underwent both HFA and VR testing in randomized order with a 30-minute interval. The second VR perimetry was performed within 7 days to assess test-retest repeatability. Perimetry results were evaluated by the glaucoma specialist at RSCM Kirana. Results: HFA had a significantly shorter test duration than VR across all glaucoma severity groups (239 seconds vs. 268 seconds, p < 0.001). Significant differences in the reliability index (false negative) were found only in the moderate (p=0.012) and severe (p=0.034) groups. Mean Deviation (MD) showed excellent agreement across all groups (ICC 0.944, p < 0.001) and good agreement in the severe group (ICC 0.877, p < 0.001). Visual Field Index (VFI) demonstrated excellent agreement across all groups (ICC 0.915, p < 0.001), with good agreement in the moderate (ICC 0.756, p < 0.001) and severe groups (ICC 0.796, p < 0.001). Test-retest repeatability for both MD and VFI showed good consistency across all severity groups. Conclusion: VR and HFA perimetry showed excellent MD agreement across all groups and good agreement in the severe group. VFI agreement was excellent overall, with good agreement observed in the moderate and severe groups. VR perimetry also demonstrated good test-retest repeatability for both MD and VFI across all glaucoma severity levels.
Keywords : agreement, perimetry; Humphrey Field Analyzer; Virtual Reality; glaucoma severity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Fatma Diana - Nama Orang
Ardiella Yunard - Nama Orang
Virna Dwi Oktariana - Nama Orang
Syougie - Nama Orang

No. Panggil
T25244fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Mata.,
Deskripsi Fisik
xvi, 113 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25244fkT25244fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Kesesuaian Parameter Perimetri Virtual Reality (VR) terhadap Humphrey Field Analyzer (HFA) pada Pasien Glaukoma Derajat Ringan, Sedang dan Berat = Agreement between Virtual Reality (VR) Perimetry Parameters with Humphrey Field Analyzer (HFA) in Patients with Mild, Moderate, and Severe Glaucoma.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.