Tesis
Efek Terapi Aktivitas Montessori pada Orang Dengan Demensia yang Mengalami Agitasi : Studi Quasi Eksperimental = The Effect of Montessori Activity Therapy on Individuals with Dementia Experiencing Agitation : Quasi Exprimental Study.
Agitasi pada orang dengan demensia (ODD) memerlukan intervensi segera, karena mengganggu lingkungan, menambah beban keluarga dan tenaga kesehatan. Peningkatan efek samping obat sering terjadi pada lansia dengan demensia. Intervensi nonfarmakologis Terapi Aktivitas Montessori (TAM) menjadi alternatif untuk menurunkan agitasi. Intervensi ini menggunakan pendekatan person centered care yang mampu meningkatkan keterlibatan ODD dalam aktivitas dan menjaga otonomi ODD. Penelitian ini bertujuan membuktikan apakah TAM dapat mengurangi skor agitasi pada ODD. Desain studi quasi-eksperimental, pengukuran agitasi memakai skor Cohen-Mansfield Agitation Inventory (CMAI). Subjek penelitian 21 orang lansia dengan demensia, pasien rawat jalan di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. TAM diberikan 6 sesi selama 2 minggu. Analisis pre-post menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan skor agitasi yang bermakna secara statistik antara sebelum dan setelah intervensi dengan p < 0,05, khususnya agresif fisik (p =0,00043), non agresif fisik (p=0.00042), agresi verbal (p=0,00402) dan non agresi verbal (p=0,00008). Intervensi TAM pada ODD dengan agitasi mampu menurunkan skor CMAI pada lansia dengan Demensia. Hal ini menunjukkan intervensi nonfarmakologis TAM efektif dan aman untuk mengelola gejala agitasi pada lansia dengan demensia.
KATA KUNCI : Agitasi, Demensia, Terapi Aktivitas Montessori.
Agitation in people with dementia (PWD) requires immediate intervention, as it disrupts the environment and increases the burden on both families and healthcare providers. Medication side effects are often more pronounced in elderly individuals with dementia. The nonpharmacological intervention of Montessori Activity Therapy (MAT) serves as an alternative to reduce agitation. This intervention uses a person-centered care approach that enhances PWD engagement in activities and helps maintain their autonomy. This study aimed to determine whether MAT could reduce agitation scores in PWD. The research used a quasi-experimental design, measuring agitation using the Cohen-Mansfield Agitation Inventory (CMAI). The subjects consisted of 21 elderly individuals with dementia, receiving outpatient care at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta. MAT was administered in 6 sessions over a 2-week period. Pre- and post-intervention data were analyzed using paired t-tests and the Wilcoxon test. The results showed a statistically significant difference in agitation scores before and after the intervention with p < 0.05, specifically in physical aggression (p = 0.00043), non-physical aggression (p = 0.00042), verbal aggression (p = 0.00402), and non-verbal aggression (p = 0.00008). MAT effectively reduced CMAI scores in elderly individuals with dementia and agitation. These findings indicate that MAT is a safe and effective non-pharmacological intervention for managing agitation symptoms in older adults with dementia.
Keywords : Agitation, Dementia, Elderly, Montessori Activity Therapy
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Dhian Indriasari - Nama Orang
Martina Wiwie Setiawan Nasrun - Nama Orang
Profitasari Kusumaningrum - Nama Orang - No. Panggil
-
T25240fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Jiwa., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xv, 144 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25240fk | T25240fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi