Tesis

Analisis Morfologi Otot, Kadar Protein Larutan Perendam dan Rentang Gerak Sendi Lutut Tikus yang Diawetkan Dalam Larutan Perendam Modifikasi Larssen = Analysis of Muscle Morphology, Protein Concentration in Immersion Solution and Knee Joint Range of Motion of Rat Preserved Using a Modified Larssen Solution.

Latar belakang: Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi yang penting, namun ketersediaannya terbatas sehingga memerlukan pengawetan jangka panjang. Formaldehida dalam bentuk formalin meskipun umum digunakan, bersifat karsinogenik dan dapat menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Selain itu, penggunaan formaldehida menyebabkan perubahan morfologi otot dan kekakuan sendi, sehingga mengurangi kemiripannya dengan kondisi hidup. Larutan modifikasi Larssen (LML) mampu memperbaiki fleksibilitas sendi namun belum banyak penelitian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi otot dan rentang gerak sendi lutut tikus (Rattus norvegicus) yang diawetkan dengan pengawet primer formalin 4%, dilanjutkan dengan perendaman dengan menggunakan larutan LML. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan 18 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok. Terdapat kelompok sampel yang diperfusi intrakardial dan direndam dalam NaCl, kelompok sampel yang diawetkan secara perfusi intrakardial dan direndam dengan menggunakan formalin 4% selama 3 bulan, dan kelompok sampel yang diawetkan secara perfusi intrakardial dengan formalin 4% dan direndam dalam LML selama 3 bulan. Setiap sampel dilakukan analisis statistik dengan menggunakan uji T untuk data numerik yang sebarannya normal dan homogen, serta uji Mann-Whitney untuk data parameter yang tidak normal. Perhitungan korelasi jumlah fragmentasi serat otot dengan rentang gerak sendi dilakukan dengan uji Pearson. Hasil: Data kelompok sampel NaCl setelah tiga bulan tidak dapat dianalisis karena telah terjadi dekomposisi sampel. Terdapat persentase intensitas warna merah yang lebih tinggi dan konsistensi yang lebih rendah secara signifikan (p < 0,05), peningkatan rentang gerak sendi dan perbedaan kadar protein yang tidak signifikan (p > 0,05), serta tidak ditemukan gambaran fragmentasi serat otot dari kelompok LML dibandingkan dengan kelompok formalin 4%. Korelasi jumlah fragmentasi serat otot dengan rentang gerak sendi tidak dapat dianalisis. Kesimpulan: LML memiliki potensi sebagai pengawet dalam mempertahankan intensitas warna otot, konsistensi otot, dan struktur histologis jaringan otot. Meskipun terjadi penurunan rentang gerak sendi yang signifikan, tren peningkatannya tetap lebih baik dibandingkan dengan formalin 4%. Kadar protein dalam LML sebagai larutan perendam tidak berbeda signifikan dibandingkan formalin 4%. Temuan ini menunjukkan bahwa LML memiliki kemampuan yang sebanding dengan formalin 4% dalam menghambat dekomposisi jaringan. Korelasi antara fragmentasi serat otot dengan rentang gerak sendi belum dapat dianalisis sehingga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut.
Kata Kunci: formaldehida; kadaver; Larssen; pengawetan, tikus


Background: Cadavers serve as essential tools in anatomical education; however, their limited availability necessitates long-term preservation. Formalin, although commonly used, is carcinogenic and poses health risks to users. Moreover, formalin fixation alters muscle morphology and causes joint stiffness, thereby reducing the anatomical resemblance to living conditions. The Larssen Modified Solution (LMS) has demonstrated potential in improving joint flexibility, yet limited research has been conducted on its effectiveness. Therefore, this study aims to analyze the muscular condition and joint range of motion in Rattus norvegicus specimens preserved initially with formalin, followed by immersion in LMS as an alternative to exclusive formalin use. Methods: An experimental design was employed using 18 samples divided into three groups: a group inderwent intracardiac perfusion followed by immersion in NaCl solution, a group preserved via intracardiac perfusion and immersed in 4% formalin for three months, and a group preserved via intracardiac perfusion with 4% formalin followed by three-month immersion in LMS. Statistical analysis was performed on each sample using the T-test for numerical data with normal and homogeneous distribution, and the Mann-Whitney test for non-normally distributed parameters. The correlation between the number of myocyte fragmentations and joint range of motion was assessed using the Pearson correlation test. Results: Data from the NaCl group were excluded due to sample decomposition after three months. Compared to the 4% formalin group, the LMS group showed a significantly higher percentage of red colour intensity in the muscle (p < 0.05), lower of muscle consistency (p < 0.05), a non-significant increase in joint range of motion (p > 0.05), and a non-significant rise in protein concentration (p > 0.05), with no observable myocyte fragmentation. Correlation analysis between myocyte fragmentation and joint range of motion could not be performed. Conclusion: LMS has potential as a preservative solution for maintaining muscle color, preserving muscle consistency, and sustaining the histological structure of muscle tissue. Although there was a marked decrease in joint range of motion, the improvement in ROM was greater compared to 4% formalin. The protein concentration in LMS as an immersion solution showed no significant difference compared to 4% formalin. These findings indicate that LMS has comparable efficacy to 4% formalin in inhibiting tissue decomposition. The correlation between myocyte fragmentation and ROM could not be analyzed, thereby presenting an opportunity for future research.
Keywords: cadaver; embalming; formaldehyde; Larssen, rats

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Martin - Nama Orang
Ria Margiana - Nama Orang
Deswaty Furqonita - Nama Orang

No. Panggil
T25239fk
Penerbit
Jakarta : Program Magister Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xvii, 71 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25239fkT25239fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Analisis Morfologi Otot, Kadar Protein Larutan Perendam dan Rentang Gerak Sendi Lutut Tikus yang Diawetkan Dalam Larutan Perendam Modifikasi Larssen = Analysis of Muscle Morphology, Protein Concentration in Immersion Solution and Knee Joint Range of Motion of Rat Preserved Using a Modified Larssen Solution.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.