Tesis

Gambaran Temuan Subjektif dan Objektif Saluran Napas Atas pada Pasien Curiga Refluks Laringofaring (RLF) Anak Usia 6 Bulan – 5 Tahun di RS Cipto Mangunkusumo = Clinical and Objective Findings of Upper Airway in Patients Suspected of Laryngopharyngeal Reflux (LPR) Aged 6 Months – 5 Years at Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang : Refluks Laringofaring (RLF) merupakan salah satu manifestasi refluks ekstraesofagus yang memiliki variabilitas gejala yang tidak spesifik. Kurangnya pemahaman RLF pada anak, belum adanya acuan khusus untuk RLF, dan beban finansial yang tinggi mendorong peneliti untuk membuat penelitian awal yang nantinya dapat menjadi acuan untuk pengembangan skoring RLF pada bayi dan anak. Tujuan : Mengetahui karakteristik temuan klinis subjektif dan obejktif untuk pengembangan skoring refluks laringofaring pada anak dibawah 5 tahun Metode : Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan metode potong lintang yang mengambil data primer dan sekunder untuk melihat karakteristik temuan subjektif dan temuan objektif pada saluran saluran aerodigestif atas pada pasien RLF anak usia 6 bulan – 5 tahun. Hasil : Dari 81 subjek didapatkan jumlah laki-laki sebesar 59,3%, tiga kelompok usia yaitu 6–12 bulan sebanyak 25 subjek, kelompok >1–3 tahun sebanyak 40, dan 3–5 tahun 16 subjek. Perhitungan komorbid meliputi neurologis, penyakit jantung bawaan, kelainan kongenital, penyakit didapat dan tanpa komorbid. Kelompok tanpa komorbid hanya 1–3 tahun dominan keluhan saluran cerna, pada usia >3–5 tahun keluhan saluran napas dan cerna secara umum serupa. Pemeriksaan objektif dimulai dari tonus otot dengan hasil 56%, 80%, 68,8% berurutan sesuai kelompok usia adalah normotonus. Kondisi adenoid normal terbanyak pada kelompok usia ≤12 bulan sebesar 52% dan hipertrofi derajat 2 tertinggi pada >3 tahun sebesar 43,8%. Hipertrofi tonsil palatina mengarah ke posterior tertinggi pada kelompok usia >1–3 tahun sebesar 35%, cobblestone meluas dibeberapa regio terbanyak pada kelompok usia paling tua sebesar 75%. Temuan pada regio laring didapatkan 45% edema pita suara ringan pada kelompok usia >1 –3 tahun, nodul didapatkan hanya 5% pada kelompok usia >1–3 tahun, hipertrofi komisura posterior ringan pada 50% usia >1–3 tahun dan 50% hipertrofi komisura posterior sedang pada kelompok usia tertua, elongated post cricoid sama banyak pada dua kelompok diatas 1 tahun, edema aritenoid merupakan temuan terbanyak pada kelmpok usia >3 tahun sebesar 75%, subjek didominasi dengan tidak adanya edema laring difus dan obliterasi ventrikel parsial, eritemia pada aritenoid tertinggi pada kelompok tertua sebesar 75%, mayoritas subjek tidak memiliki mukus kental endolaring, refluksat tertinggi pada kelompok usia paling kecil sebesar 72%, dan temuan PVCM didapatkan pada kelompok usia ≤12 bulan dan >1–3 tahun dengan masing-masing 4 subjek. Kesimpulan : Mayoritas pasien merupakan kelompok usia ≥1–3 tahun sebanyak 40 dari 81 subjek, dengan pembagian jenis kelamin cukup setara. Tidak didapatkan perbedaan karakteristik seperti jenis kelamin, konsumsi PPI, dan penggunaan NGT pada kelompok komorbid dan tanpa komorbid. Temuan subjektif pada seluruh pasien bertumpang tindih antara kedua keluhan aeorodigestif dan masih mungkin dipengaruhi kondisi pemberat pada setiap individu. Temuan objektif pada faring dan laring didapati temuan yang bervariasi dan dicurigai berkaitan dengan berbagai faktor pemberat seperti penggunaan NGT, kebiasaan menangis, riwayat alergi, dan masalah disfungsi saraf. Masih dibutuhkan konfirmasi baku emas untuk menguji temuan subjektif dan objektif pada penelitian ini.
Kata kunci : Refluks laringofaring, pediatri, keluhan aerodigestif, nasolaringoskopi


Background: Laryngopharyngeal Reflux (LPR) is a manifestation of extraesophageal reflux characterized by a variability of non-specific symptoms. A lack of understanding of LPR in children, the absence of specific guidelines for LPR diagnosis, and the high financial burden prompted this preliminary study. This research aims to serve as a reference for the future development of an LPR scoring system for infants and children. Objective: To determine the characteristics of subjective clinical and objective findings for the development of a laryngopharyngeal reflux scoring system in children under 5 years of age. Methods: This study was a descriptive analytic cross-sectional study that utilized primary and secondary data to examine the characteristics of subjective clinical symptoms and objective findings in the upper aerodigestive tract of pediatric LPR patients aged 6 months – 5 years. Results: Out of 81 subjects, 59.3% were male. Three age groups were identified: 25 subjects aged 6–12 months, 40 subjects aged >1–3 years, and 16 subjects aged 3–5 years. Comorbidities included neurological conditions, congenital heart disease, congenital anomalies, acquired diseases, and no comorbidities. The group without comorbidities comprised less than 20% across all age groups. The majority of pediatric LPR patients in the youngest age group were dominated by respiratory complaints, while the >1–3 years age group predominantly presented with gastrointestinal complaints. In the >3–5 years age group, respiratory and gastrointestinal complaints were generally similar. Objective assessment of muscle tone showed 56%, 80%, and 68.8% in respective age groups were normotonic. Normal adenoid condition was most common in the ≤12 months age group (52%), while grade 2 adenoid hypertrophy was highest in the >3 years age group (43.8%). Palatine tonsil hypertrophy directed posteriorly was highest in the >1– 3 years age group (35%). Extensive cobblestoning in multiple regions was most prevalent in the oldest age group (75%). Laryngeal findings included mild vocal fold edema in 45% of the >1–3 years age group. Nodules were found in only 5% of the >1–3 years age group. Mild posterior commissure hypertrophy was observed in 50% of the >1–3 years age group, and moderate posterior commissure hypertrophy in 50% of the oldest age group. Elongated post-cricoid was equally common in both groups above 1 year. Arytenoid edema was the most frequent finding in the >3 years age group (75%). Subjects were predominantly without diffuse laryngeal edema and partial ventricular obliteration. Erythema on the arytenoid was highest in the oldest group (75%). The majority of subjects did not have thick endolaryngeal mucus. Refluxate was most frequently observed in the youngest age group (72%). PVCM was found in both the ≤12 months and >1–3 years age groups, with 4 subjects in each. Conclusion: The majority of patients were in the ≥1–3 years age group (40 out of 81 subjects), with a fairly equal gender distribution. No differences in characteristics such as gender, PPI consumption, and NGT use were found between comorbid and non-comorbid groups. Subjective findings in all patients showed overlapping aerodigestive complaints, which may still be influenced by aggravating conditions in each individual. Objective findings in the pharynx and larynx revealed varied results, suspected to be associated with various aggravating factors such as NGT use, frequent crying, history of allergies, and neurological dysfunction. Gold standard confirmation is still needed to validate the subjective and objective findings in this study.
Keywords: Laryngopharyngeal reflux, pediatrics, aerodigestive complaints, nasolaryngoscopy