Tesis
Hubungan Rerata Glukosa Absolut Dengan Lama Rawat Inap dan Mortalitas 30 Hari Pada Pasien Penyakit Kritis Dengan Hiperglikemia di Unit Perawatan Intensif = Association of Mean Absolute Glucose with length of stay and 30-day mortality among critically ill hyperglycemic patients in the ICU
Latar Belakang : Hiperglikemia sering terjadi pada pasien penyakit kritis di Unit Perawatan Intensif (ICU), baik dengan maupun tanpa diabetes, sebagai respons terhadap stres fisiologis. Hiperglikemia yang tidak terkontrol dan variabilitas glukosa darah yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Parameter seperti Mean Absolute Glucose (MAG) dinilai lebih sensitif dalam mencerminkan fluktuasi glukosa dibandingkan pengukuran seperti simpangan baku. Studi lokal menunjukkan bahwa MAG berhubungan dengan mortalitas ICU, namun belum ada data spesifik terkait ambang MAG yang berhubungan dengan lama rawat inap dan mortalitas 30 hari di Indonesia. Metode : Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif dengan desain total sampling. Subjek adalah pasien penyakit kritis usia ≥ 18 tahun dengan hiperglikemia yang dirawat di ICU RSCM selama Januari 2023–Desember 2024, serta memiliki pemeriksaan glukosa darah 9 kali dalam 72 jam pertama. Pasien dengan ketoasidosis diabetikum, status hiperglikemia hiperosmolar, penolakan resusitasi, data tidak lengkap, pulang paksa, atau pindah rumah sakit dieksklusi. Variabilitas glukosa dinilai menggunakan MAG dan dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan median dari MAG. Mortalitas 30 hari dan lama rawat inap dianalisis sebagai variabel kategorik dengan titik potong berdasarkan nilai median populasi. Analisis variabel utama menggunakan Chi-Square untuk membandingkan MAG pada setiap outcome. Analisis lanjutan dilakukan dengan analisis regresi Poisson multivariat. Data diolah dengan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) ver 27.0. Hasil : Median MAG dalam penelitian ini adalah 4,97 mg/dL/jam (rentang 1,13- 17,13). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara MAG dengan lama rawat inap maupun mortalitas 30 hari (p > 0,05). Pada analisis bivariat, hanya variabel gagal napas dan sepsis berhubungan signifikan dengan lama rawat inap dan mortalitas (p < 0,05). Analisis poisson multivariat menunjukkan bahwa variabel perancu tidak berpengaruh signifikan terhadap mortalitas 30 hari dan lama rawat inap (p > 0,05), akan tetapi variabel perancu pada luaran mortalitas 30 hari dan LOS ICU mempengaruhi perubahan nilai RR dari MAG (delta > 10%). Kesimpulan : MAG tidak berhubungan signifikan dengan dengan lama rawat inap maupun mortalitas 30 hari pada pasien hiperglikemia dengan penyakit kritis di ICU
Kata Kunci : MAG, LOS, Hiperglikemia, Mortalitas
Background : Hyperglycemia commonly occurs in critically ill patients in the ICU, both with and without diabetes, as a physiological stress response. Uncontrolled hyperglycemia and high glucose variability have been associated with increased morbidity and mortality. Parameters such as Mean Absolute Glucose (MAG) are considered more sensitive in reflecting glucose fluctuations compared to measurements like standard deviation. Local studies have shown that MAG is associated with ICU mortality, but no specific data exist on MAG thresholds that associated length of stay and 30-day mortality in Indonesia. Methods : This was a retrospective cohort study using a total sampling design. Subjects were critically ill patients aged ≥18 years with hyperglycemia, admitted to the ICU of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) from January 2023 to December 2024, with 9 blood glucose measurements within the first 72 hours. Patients with diabetic ketoacidosis, hyperosmolar hyperglycemic state, do-notresuscitate status, incomplete data, discharged against medical advice, or transferred to another hospital were excluded. Glucose variability was assessed using MAG and divided into two categories based on cut-off using MAG median value. Thirty-day mortality and length of stay were analyzed as categorical variables using the median values of the study population as cut-off points. ChiSquare test was used for the main analysis. Further analysis was performed using multivariate Poisson regression analysis. Data were analyzed using Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) ver 27.0. Results : The median Mean Absolute Glucose (MAG) in this study was 4.97 mg/dL/hour (range 1.13–17.13). In the bivariate analysis, only respiratory failure and sepsis were significantly associated with length of stay and mortality (p < 0.05). Multivariate Poisson analysis showed that the confounding variables did not have a statistically significant effect on 30-day mortality or length of stay (p > 0.05); however, confounding variables in the outcomes of 30-day mortality and ICU length of stay contributed to a change in the RR value of MAG (delta > 10%). Conclusion : MAG was not significantly associated with length of stay and 30-day mortality among critically ill hyperglycemic patients in the ICU.
Keywords : MAG, LOS, Hyperglycaemia, Mortality
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Luki Kusumaningtyas - Nama Orang
Em Yunir - Nama Orang
Sidharta Kusuma Manggala - Nama Orang
Aulia Rizka - Nama Orang - No. Panggil
-
T25220fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 85 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| T25220fk | T25220fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi