Tesis

Prevalens dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Terjadinya Dislipidemia pada Diabetes Melitus Tipe-1 Remaja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = The Prevalence and Factors Influencing Dyslipidemia in Adolescents with Type 1 Diabetes Mellitus in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Dislipidemia merupakan kelainan metabolik yang sering ditemukan pada penyandang DMT1 dan merupakan faktor utama penyebab penyakit kardiovaskular. Skrining dislipidemia telah dianjurkan, sehingga pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Namun, data prevalens dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya dislipidemia pada DMT1 remaja di Indonesia belum ada. Tujuan: Mengetahui prevalens dislipidemia dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya dislipidemia pada DMT1 remaja. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan sejak Januari-Maret 2025 di RSCM. Partisipan adalah remaja berusia 10-18 tahun penyandang DMT1 dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti meliputi kontrol glikemik, aktivitas fisis, asupan nutrisi, durasi diabetes, kepatuhan terapi, obesitas, hipertensi dan merokok. Hasil: Sebanyak 81 subyek mengikuti penelitian ini, dan 49 (60,5%) diantaranya mengalami dislipidemia dengan komponen dislipidemia terbanyak adalah trigliserida (44,4%) dan LDL (35,8%). Terdapat hubungan bermakna antara kontrol glikemik dengan dislipidemia [PR 2,55; IK95% (1,93-15,17), nilai p =0,001], dengan median HbA1c 8,1% (7,0-9,6)% sesuai dengan kontrol glikemik buruk. Tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisis, asupan nutrisi, durasi diabetes, kepatuhan terapi, obesitas, hipertensi dan merokok (p > 0,05) dengan dislipidemia. Simpulan: Kontrol glikemik buruk merupakan faktor yang memengaruhi terjadinya dislipidemia pada penyandang DMT1 remaja.
Kata kunci: dislipidemia, diabetes melitus tipe-1, remaja, kontrol glikemik.


Background: Dyslipidemia is a common metabolic disorder in individuals with Type 1 Diabetes Mellitus (T1DM) and is a major risk factor for cardiovascular disease. Screening for dyslipidemia has been recommended to prevent and reduce morbidity and mortality. However, there is currently no available data on the prevalence and contributing factors of dyslipidemia in adolescents with T1DM in Indonesia. Objective: To determine the prevalence and the factors influencing dyslipidemia in adolescents with T1DM. Methods: A descriptive analytical study with a cross-sectional design was conducted from January to March 2025 at CMH. Participants were adolescents aged 10–18 years diagnosed with T1DM who met the inclusion and exclusion criteria. The variables studied included glycemic control, physical activity, nutritional intake, diabetes duration, adherence therapy, obesity, hypertension, and smoking. Results: A total of 81 subjects with T1DM participated in the study, of whom 49 (60.5%) had dyslipidemia. Triglycerides (44.4%) and LDL (35.8%) were most common findings. A significant association was found between glycemic control and dyslipidemia [PR 2.55; 95%CI (1.93–15.17), p = 0.001], with a median HbA1c of 8.1% (7.0–9.6%), indicating poor glycemic control. No significant associations were found with physical activity, nutritional intake, diabetes duration, adherence therapy, obesity, hypertension, or smoking (p > 0.05) with dyslipidemia. Conclusion: Poor glycemic control is a factor influencing dyslipidemia in adolescents with T1DM.
Keywords: dyslipidemia, type 1 diabetes mellitus, adolescents, glycemic control.