Tesis

Hiponatremia Awal Perawatan Meningkatkan Mortalitas dalam Perawatan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Dua = Admission Hyponatremia Increases Risk of In-patient Mortality in Type 2 Diabetes Mellitus Patient.

Latar Belakang : Hiponatremia adalah kelainan elektrolit yang paling sering terjadi saat perawatan dengan prevalensi hingga 24,6%. Hiponatremia juga meningkatkan risiko mortalitas saat perawatan pada populasi umum (Rasio Peluang (RP) 2,25 Interval Kepercayaan (IK) 95% 1,857–2,667). Pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) memiliki peningkatan risiko hiponatremia (RP 1,98, IK 95% 1,47–2.68) dan belum ada penelitian hubungan antara hiponatremia pada pasien DMT2 dengan mortalitas dan lama perawatan. Tujuan : Mengevaluasi prevalensi hiponatremia saat masuk rumah sakit dan hubungannya dengan mortalitas di rumah sakit dan lama perawatan pada pasien DMT2 yang masuk melalui unit gawat darurat (UGD). Metode: Studi kohort retrospektif dilakukan menggunakan rekam medis elektronik pada Oktober 2022– Februari 2023. Studi ini mencakup pasien DMT2 berusia ≥ 18 tahun yang dirawat melalui UGD di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. Lama rawat inap (LOS) dibandingkan menggunakan uji Mann-Whitney U. Hubungan mortalitas dinilai menggunakan uji Chi-square atau Fisher's exact test dan regresi logistik multivariat, menghitung risiko relatif (RR) dengan interval kepercayaan (CI) 95% yang disesuaikan untuk demografi, diagnosis, dan komorbiditas. Hasil: Studi ini mencakup 296 pasien (median usia 62,5 tahun, median Charlson Comorbidity Index (CCI) 5). Prevalensi hiponatremia saat masuk adalah 39,5%. Tidak ada perbedaan signifikan LOS antara kelompok normonatremia dan hiponatremia, meskipun hiponatremia moderat berhubungan dengan LOS yang lebih lama dibandingkan dengan kelompok normonatremia (median 17 vs 11 hari, p < 0,05). Mortalitas di rumah sakit secara signifikan lebih tinggi pada kelompok hiponatremia (29,9% vs. 11,2%, p < 0,005). Hiponatremia saat masuk tetap menjadi prediktor independen mortalitas setelah disesuaikan untuk variabel perancu (HR terkoreksi 2,09, CI 95% 1,04 – 4,20, P = 0,037) dengan risiko yang terutama meningkat pada hiponatremia moderat (HR terkoreksi 4,79, CI 95% 1,67 – 13,74, p = 0,004). Kesimpulan: Hiponatremia saat masuk rumah sakit sangat umum terjadi dan berfungsi sebagai prediktor independen yang penting untuk mortalitas di rumah sakit pada pasien DMT2 yang masuk melalui UGD.
Kata kunci: hiponatremia, mortalitas saat perawatan, diabetes melitus tipe 2, lama perawatan.


Background: Hiponatremia is the most frequent electrolyte disorder encountered during hospital admission with prevalence up to 24,6%. Hyponatremia also increase in-hospital mortality risk in the general population(Rasio Peluang (RP) 2,25 Interval Kepercayaan (IK) 95% 1,857–2,667). Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) Patient have increased risk of hyponatremia (RP 1,98, IK 95% 1,47–2.68) therefore this research aims to identify the association between hyponatremia in T2DM patient to hospital length of stay and in-hospital mortality. Objective : To evaluate the prevalence of admission hyponatremia and its association with in-hospital mortality and length of stay (LOS) in Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) patients admitted through the emergency department (ED). Methods: A retrospective cohort study was conducted using electronic medical records in October 2022–February 2023. This study include T2DM patients aged ≥18 years admitted via ED at Cipto Mangunkusumo National Referral Hospital. Length of stay (LOS) was compared using Mann-Whitney U tests. Mortality association assessed using Chi-square or Fisher's exact tests and multivariate logistic regression, calculating relative risks (RR) with 95% confidence intervals (CI) adjusted for demographics, diagnoses, and comorbidities Results: This study includes 296 patients (median age 62.5 years, median Charlson Comorbidity Index (CCI) 5). Prevalence of admission hyponatremia was 39.5%. No significant difference of LOS between normonatremic and hyponatremic groups, although moderate hyponatremia was associated with longer LOS compared to normonatremic group (median 17 vs 11 days, p < 0.05). In-hospital mortality was significantly higher in the hyponatremia group (29.9% vs. 11.2%, p < 0.005). Admission hyponatremia remained as an independent predictor of mortality after adjustment for confounding varibles(adjusted HR 2,09, 95% CI 1,04 – 4,20 P = 0,037) with risk particularly elevated in moderate (Adjusted HR 4,79, 95% CI 1,67 – 13,74 p = 0,004). Conclusion: Admission hyponatremia is highly prevalent and serves as an important independent predictor of in-hospital mortality among T2DM patients admitted through the ED.
Keywords: Admission hyponatremia, in-hospital mortality, length of stay, type 2 diabetes mellitus, emergency department.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Edo Rezaprasga - Nama Orang
Pringgodigdo Nugroho - Nama Orang
Wismandari Wisnu - Nama Orang

No. Panggil
T25208fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xix, 100 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T25208fkT25208fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Hiponatremia Awal Perawatan Meningkatkan Mortalitas dalam Perawatan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Dua = Admission Hyponatremia Increases Risk of In-patient Mortality in Type 2 Diabetes Mellitus Patient.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.