Tesis
Kadar Imunoglobulin-A Saliva pada Pasien Sindrom Koroner Akut dengan Gejala Depresi dan Tanpa Gejala Depresi = Salivary Immunoglobulin-A Levels in Acute Coronary Syndrome (ACS) Patients with and without Depressive Symptoms.
Latar Belakang. Pasien dengan sindrom koroner akut (ACS) memiliki risiko depresi yang lebih tinggi dibandingkan populasi umum, suatu faktor yang dapat memperburuk luaran kesehatan. Studi ini melihat apakah salivary immunoglobulin A (sIgA), penanda imunitas mukosa oral, dapat menjadi biomarker yang berpotensi menunjukkan gangguan imunitas pada pasien ACS dengan gejala depresi, sehingga berkontribusi pada luaran yang lebih buruk. Tujuan. Membandingkan kadar rerata IgA saliva antara pasien SKA dengan dan tanpa gejala depresi. Metode. Penelitian potong lintang ini melibatkan seluruh pasien ACS yang memenuhi kriteria dan dirawat di unit perawatan intensif jantung RSCM antara April dan September 2021 (total sampling). Gejala depresi dinilai menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), dan kadar IgA saliva diukur dari saliva menggunakan ELISA. Uji T tidak berpasangan digunakan untuk membandingkan kadar rerata IgA saliva antara kelompok, sedangkan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) menganalisis pengaruh gabungan gejala depresi dan variabel lain terhadap IgA saliva. Hasil. Sebanyak 57 subjek berpartisipasi. Kadar rerata IgA saliva pada pasien ACS dengan gejala depresi adalah 323,60 mcg/ml (SB 151,22), dibandingkan dengan 369,71 mcg/ml (SB 108,45) pada mereka yang tanpa gejala depresi (p=0,261). Uji MANOVA tidak menemukan efek signifikan gejala depresi dan variabel independen gabungan, termasuk usia, jenis kelamin, depresi, obesitas, hipertensi, diabetes melitus terhadap IgA saliva (p=0,685). Kesimpulan. Kadar rerata IgA saliva pada pasien SKA dengan gejala depresi lebih rendah dibandingkan pada pasien ACS tanpa gejala depresi, namun perbedaannya tidak signifikan secara statistik. Selain itu, ada atau tidaknya gejala depresi diagbungkan dengan variabel independen gabungan lainnya pada pasien ACS tidak memberikan pengaruh simultan yang signifikan secara statistik terhadap IgA saliva.
Kata kunci. immunoglobulin-A saliva, sindrom koroner akut, gejala depresi
Background. Patients with acute coronary syndrome (ACS) are at higher risk of depression compared to the general population, a factor that may worsen health outcomes. This study explored whether salivary immunoglobulin A (sIgA), a marker of oral mucosal immunity, could serve as a biomarker for depressive symptoms and potentially indicate compromised oral immunity in ACS patients, contributing to poorer outcomes. Objective. To compare mean sIgA levels between ACS patients with and without depressive symptoms. Methods. This cross-sectional study included all eligible ACS patients admitted to the intensive cardiac care unit of RSCM between April and September 2021 (total sampling). Depressive symptoms were assessed using the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), and sIgA levels were measured in saliva via ELISA. An unpaired T-test compared mean sIgA levels between groups, and Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) examined the combined effect of depressive symptoms and other variables. Results. Fifty-seven subjects participated. Mean sIgA in ACS patients with depressive symptoms was 323.60 mcg/ml (SD 151.22), compared to 369.71 mcg/ml (SD 108.45) in those without (p=0.261). MANOVA found no significant effect of depressive symptoms on the combined independent variables, including age, gender, depression, obesity, hypertension, diabetes mellitus, and sIgA (p=0.685). Conclusion. The mean salivary immunoglobulin-A level in ACS patients with depressive symptoms was lower than in ACS patients without depressive symptoms, but the difference was not statistically significant. Furthermore, the presence or absence of depressive symptoms combined with other independent variables in ACS patients did not have a statistically significant simultaneous effect on salivary IgA
Keywords. salivary immunoglobulin-A, acute coronary syndrome, depressive symptoms
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Ardhan Prahara Putra - Nama Orang
Hamzah Shatri - Nama Orang
Idrus Alwi - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang - No. Panggil
-
T25201fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 89 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25201fk | T25201fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi