Tesis

Analisis Perbandingan Luaran Fungsional Prosedur Rekonstruksi Anterior Cruciate Ligament: Internal Brace (dengan modifikasi MersileneTM) dibandingkan Non Internal Brace pada Prajurit TNI Usia Produktif di RSPAD Gatot Subroto tahun 2018-2023 = Comparative Analysis of Functional Outcomes of Anterior Cruciate Ligament Reconstruction Procedures: Internal Brace (with Mersilene™ modification) versus Non-Internal Brace in Productive-Age Indonesian National Army (TNI) at Gatot Subroto Army Hospital in 2018-2023.

Pendahuluan: Personel militer memiliki resiko yang tinggi mengalami cedera anterior cruciate ligamen (ACL) dibandingkan pada populasi secara umum. Cedera ACL yang tidak ditangani akan menyebabkan terhambatnya jenjang karir dan mengurangi kekuatan personel militer. Rekonstruksi ACL merupakan standar emas dalam penanganan ruptur ACL. Prosedur rekonstruksi ACL terbagi dua yaitu rekonstruksi ACL tanpa / non internal brace dan rekonstruksi ACL menggunakan internal brace, yaitu tambahan pita (polyethylene terephthlate) MersileneTM Tujuan: Menganalisis perbandingan luaran fungsional prosedur rekonstruksi anterior cruciate ligament dengan metode internal brace dibandingkan non internal brace pada prajurit TNI usia produktif serta menilai hubungan lama waktu pasca operasi dengan luaran fungsional. Metode: Studi analitik kohot retrospektif ini dilakukan pada Prajurit TNI usia 18-33 tahun yang menjalani rekonstruksi ACL non internal brace atau internal brace pada tahun 2018-2023 minimum 1 tahun pasca operasi. Masing-masing subjek pada kedua kelompok menjawab 4 buah kuesioner (penilaian subjektif) yaitu IKDC, Lysholm, Tegner dan ACL-RSI dan menjalani pemeriksaan translasi anterior menggunakan Rolimeter (panilaian objektif). Data dianalisis untuk menilai perbandingan luaran fungsional pada kedua kelompok rekonstruksi ACL. Hasil: Sebanyak 53 subjek secara lengkap telah menjawab 4 kuesioner dan menjalani pemeriksaan Rolimeter yaitu 39 subjek pada kelompok internal brace dan 14 subjek pada kelompok non internal brace. Analisis menggunakan uji statistik Mann-Whitnney menunjukan bahwa luaran fungsional subjektif maupun objektif tidak signifikan berbeda antara kelompok non internal brace dan internal brace. Dikarenakan penyebaran jumlah subjek pada masing-masing tahun tidak merata, maka analitik terkait lama waktu pasca operasi dibagi menjadi 2 periode yaitu minimal 1 tahun pasca operasi (2023) dan lebih dari 1 tahun pasca operasi (2018-2022) dan didapatkan luaran fungsional pada kedua periode waktu tidak signifikan berbeda. Hasil pemeriksaan luaran fungsional secara objektif menggunakan Rolimeter, sebagian besar bernilai normal (81,11%) akan tetapi hasil pemeriksaan secara subjektif (kuesioner) didapatkan pada kedua kelompok sebanyak 62,2% menjawab kuesioner IKDC dengan hasil abnormal, 49% menjawab kuesioner Lysholm dengan hasil jelek, 37,73% menjawab kuesioner Tegner dengan hasil abnormal, dan 37,74% menjawab ACL-RSI dengan hasil buruk. Simpulan: Luaran fungsional subjektif maupun objektif antara prosedur rekontruksi ACL non internal brace dan internal brace tidak signifikan berbeda. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara lama waktu pasca operasi dengan luaran fungsional baik pada prosedur rekonstruksi non internal brace maupun internal brace. Hasil pemeriksaan luaran fungsional subjektif bisa saja berbanding terbalik dengan hasil luaran objektif
Kata kunci: Rekonstruksi ACL, internal brace, non internal brace, luaran fungsional, TNI usia produktif.


Introduction: Military personnel are at a higher risk of anterior cruciate ligament (ACL) injuries compared to the general population. Untreated ACL injuries can hinder career advancement and reduce the strength and operational readiness of military personnel. ACL reconstruction is the gold standard for managing ACL ruptures. ACL reconstruction procedures are divided into two categories: non-internal brace ACL reconstruction and ACL reconstruction using an internal brace, which involves an additional band (polyethylene terephthalate) Mersilene™. Objective: To analyze the comparison of functional outcomes between anterior cruciate ligament reconstruction procedures using the internal brace method and the non-internal brace method in productive-age Indonesian National Army (TNI), and to evaluate the relationship between post-operative time span and functional outcomes. Methods: This cohort retrospective analytic study was conducted on Indonesian National Army (TNI) aged 18-33 years who underwent ACL reconstruction with either a noninternal brace or an internal brace from 2018 to 2023, with a minimum of 1 year postoperation. Each subject in both groups completed four subjective questionnaires — IKDC, Lysholm, Tegner, and ACL-RSI — and underwent an objective anterior translation examination using a Rolimeter. The data were analyzed to assess the comparison of functional outcomes in the two ACL reconstruction groups. Results: A total of 53 subjects fully completed the four questionnaires and underwent Rolimeter examination — 39 subjects in the internal brace group and 14 in the noninternal brace group. Statistical analysis using the Mann-Whitney test showed that there was no significant difference in both subjective and objective functional outcomes between the non-internal brace and internal brace groups. Due to unequal subject distribution per year, the postoperative duration analysis was divided into two periods: a minimum of 1 year post-operation (2023) and more than 1 year post-operation (2018- 2022). The functional outcomes between these two time periods also showed no significant difference. Objective functional outcome examination using a Rolimeter showed that the majority (81.11%) had normal results, whereas the subjective questionnaire results revealed that in both groups, 62.2% had abnormal IKDC scores, 49% had poor Lysholm scores, 37.73% had abnormal Tegner scores, and 37.74% had poor ACL-RSI scores. Conclusion: There is no significant difference in both subjective and objective functional outcomes between ACL reconstruction procedures using non-internal brace and internal brace methods. No significant difference was found between post-operative time span and functional outcomes for either reconstruction procedure. Subjective functional outcome assessments may contradict objective outcome results.
Keywords: ACL reconstruction, internal brace, non-internal brace, functional outcome, productive-age Indonesian National Army (TNI).