Tesis

Rasio Neutrofil Limfosit dan Perdarahan Saluran Cerna Atas sebagai Prediktor Terjadinya Peritonitis Bakterialis Spontan pada Pasien Sirosis dengan Asites = Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio and Upper Gastrointestinal Bleeding as Predictors of Spontaneous Bacterial Peritonitis in Cirrhotic Patients with Asites.

Latar Belakang: Peritonitas bakterialis spontan (PBS) merupakah salah satu komplikasi sirosis yang menyebabkan morbidirtas dan mortalitis yang tinggi. Selain tatalaksana antibiotik pada saat terdiagnosis, terdapat profilaksis primer maupun sekunder. Profilaksis primer ditujukan untuk pasien sirosis dengan asites yang memiliki protein total cairan asites ≤ 1.5 g/dl. Namun hasil ini didapatkan dari analisa cairan asites dan tidak semua pasien asites dilakukan tindakan parasentesis. Penting untuk mengetahui faktor prediktor yang mudah dan sederhana tanpa parasentesis untuk memprediksi terjadinya PBS Tujuan: Mengetahui apakah Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) tinggi, Rasio Trombosit Limfosit (RTL) tinggi, hipoalbuminemia, dan riwayat perdarahan saluran cerna atas dapat menjadi prediktor terjadinya PBS pada pasien sirosis dengan asites Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif dengan menggunakan 200 subjek penelitian yang terdiagnosis sirosis dengan asites yang menjalani tindakan parasentesis di RSCM. Luaran yang dinilai adalah kejadian PBS dan peran RNL tinggi, RTL tinggi, hipoalbuminemia, dan riwayat perdarahan saluran cerna atas sebagai faktor prediktor. Selain itu, faktor usia, jenis kelamin, DM tipe 2, Penyakit Ginjal Kronis (PGK), derajat sirosis, dan hiponatremia, juga dinilai sebagai faktor prediktor. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan pada faktorfaktor tersebut. Hasil: Terdapat 200 subjek yang diamati, dengan 62 subjek (31 %) didiagnosis peritonitis bakterialis spontan (PBS), sedangkan sebanyak 138 subjek (69%) tidak PBS. Setelah dilakukan analisis bivariat dengan uji Chi-square dan dilanjutkan analisis multivariat dengan regresi logistik, didapatkan bahwa RNL baseline ≥ 5.7 (OR 1.77; IK 95% 1.08-3.74 p=0.001) dan riwayat perdarahan saluran cerna atas dalam 6 bulan sebelum terdiagnosis (OR 9.06; IK 95% 4.10-19.90 p=0.001) dapat menjadi faktor prediktor luaran PBS pada pasien sirosis dengan ascites. Kesimpulan: RNL baseline yang tinggi ( ≥ 5.7) dan riwayat perdarahan saluran cerna atas dalam 6 bulan merupakan faktor prediktor luaran PBS pada pasien sirosis dengan ascites.
Kata Kunci: Peritonitis Bakterialis Spontan, Sirosis, Asites


Background: Spontaneous bacterial peritonitis (SBP) is one of the complications of cirrhosis associated with high morbidity and mortality. In addition to antibiotic therapy once diagnosed, both primary and secondary prophylaxis are available. Primary prophylaxis is indicated for cirrhotic patients with ascites who have an ascitic fluid total protein ≤ 1.5 g/dL. However, this result requires ascitic fluid analysis, and not all patients with ascites undergo paracentesis. It is therefore important to identify simple, non-invasive predictive factors that do not require paracentesis to predict the occurrence of SBP. Objective: To determine whether elevated neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR), elevated platelet-to-lymphocyte ratio (PLR), hypoalbuminemia, and a history of upper gastrointestinal bleeding can serve as predictors of SBP in patients with cirrhosis and ascites. Methods: This retrospective cohort study included 200 patients diagnosed with cirrhosis and ascites who underwent paracentesis at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM). The primary outcome was the occurrence of SBP and the role of elevated NLR, elevated PLR, hypoalbuminemia, and history of upper gastrointestinal bleeding as predictive factors. Additional variables assessed as potential predictors included age, sex, type 2 diabetes mellitus, chronic kidney disease, cirrhosis severity, and hyponatremia. Bivariate and multivariate analyses were conducted on these variables. Results: Among the 200 patients observed, 62 (31%) were diagnosed with SBP, while 138 (69%) did not have SBP. Bivariate analysis using the Chi-square test, followed by multivariate logistic regression, showed that a baseline NLR ≥ 5.7 (OR 1.77; 95% CI 1.08–3.74; p=0.001) and a history of upper gastrointestinal bleeding within 6 months prior to diagnosis (OR 9.06; 95% CI 4.10–19.90; p=0.001) were significant predictive factors for SBP in cirrhotic patients with ascites. Conclusion: A high baseline NLR (≥ 5.7) and a history of upper gastrointestinal bleeding within the previous 6 months are predictive factors for SBP in patients with cirrhosis and ascites.
Keywords: Spontaneous Bacterial Peritonitis, Cirrhosis, Ascites