Tesis

Perbandingan ankle brachial index dan popliteal brachial index dalam sistem klasifikasi Wound, Ischemia, foot Infection (WIfI) untuk memprediksi angka amputasi mayor pada pasien dengan peripheral arterial disease di RSUPN Cipto Mangunkusumo = Comparison of Ankle Brachial Index and Popliteal Brachial Index in the Wound, Ischemia, and foot Infection (WIfI) Classification System for Predicting Major Amputation in Patients with Peripheral Arterial Disease at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Latar Belakang : Peripheral Arterial Disease (PAD) merupakan manifestasi aterosklerosis sistemik yang dapat berujung pada amputasi ekstremitas bawah. Klasifikasi WIfI (Wound, Ischemia, foot Infection) digunakan untuk memprediksi risiko amputasi, namun komponen iskemia sering diukur menggunakan Ankle Brachial Index (ABI) yang memiliki keterbatasan pada arteri non-kompresibel. Sebagai alternatif, Popliteal Brachial Index (PBI), yang merupakan bagian integral dari pengukuran segmental, yang mengukur rasio tekanan darah antara arteri poplitea dan lengan diharapkan berpotensi lebih akurat karena lokasi pengukurannya yang lebih proksimal dan relatif jarang mengalami kalsifikasi arteri dalam mendeteksi derajat iskemia pada pasien dengan PAD. Tujuan : Membandingkan nilai prediktif ABI dan PBI dalam klasifikasi WIfI terhadap kejadian amputasi mayor pada pasien PAD. Metode : Studi ini berdesain Uji Diagnostik dengan menggunakan data rekam medik pasien dengan diagnosis PAD yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang masuk ke divisi Bedah Vaskular dan Endovaskular di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 2024 – 2025. Data dianalisis secara univariat untuk melihat persebaran karakteristik masing-masing variabel, dan analisis bivariat dilakukan menggunakan kurva ROC dan Uji McNemar untuk menilai akurasi prediktif. Hasil : Analisis kurva ROC untuk ABI menunjukkan AUC sebesar 0,786 dengan p < 0,05 dan IK 95% (0,690-0,881). Sementara kurva ROC untuk PBI menunjukkan AUC sebesar 0,76 dengan p < 0,05 dan IK 95% (0,66-0,86), dan dengan nilai cut offkeduanya sebesar 0,5. Uji McNemar kedua metode tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua metode memiliki tingkat akurasi yang setara dalam mengklasifikasikan risiko amputasi berdasarkan sistem WIfI. Simpulan : Tidak terdapat perbandingan antara nilai ABI dan PBI berdasarkan system klasifikasi WIfI sebagai prediktor amputasi mayor pada pasien PAD di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
Kata Kunci : PAD, ABI, PBI, Klasifikasi WIfI, Amputasi Mayor


Background: Peripheral Arterial Disease (PAD) can lead to lower limb amputation. The WIfI classification is used to predict amputation risk, but its ischemia component is often assessed using the Ankle Brachial Index (ABI), which has limitations in noncompressible arteries. As an alternative, the Popliteal Brachial Index (PBI), an integral part of segmental pressure measurement, which measures the blood pressure rasio between the popliteal artery and the arm, is expected to be potentially more accurate in detecting the degree of ischemia in PAD patients duet o its more proximal measurement location and relatively less frequent arterial calcification. Objective: To compare the predictive value ofABI and PBI in the WIfI classification for major amputation in PAD patients. Methods: A diagnostic test study was conducted using medical records of PAD patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (2024–2025). Univariate analysis described variable distributions, while ROC curves and the McNemar test were used for bivariate analysis to assess predictive accuracy. Results: The ROC curve analysis for ABI showed an AUC of 0.786 (p < 0.05; 95% CI: 0.690–0.881), while the ROC curve for PBI showed an AUC of 0.76 (p < 0.05; 95% CI: 0.66–0.86), with both methods having a cutoff value of 0.5. McNemar’s test revealed no significant difference between the two methods. These findings indicate that ABI and PBI have comparable accuracy in classifying amputation risk using the WIfI system. Conclusion: There was no significant difference between ABI and PBI in the WIfI classification as predictors of major amputation in PAD patients.
Keywords: PAD, ABI, PBI, WIfI classification, major amputation

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Yulandri Franeldo Uneputty - Nama Orang
Alexander Jayadi Utama - Nama Orang
Dewi S. Soemarko - Nama Orang

No. Panggil
T25182fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Bedah Vaskular dan Endovaskular.,
Deskripsi Fisik
xvi, 69 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25182fkT25182fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Perbandingan ankle brachial index dan popliteal brachial index dalam sistem klasifikasi Wound, Ischemia, foot Infection (WIfI) untuk memprediksi angka amputasi mayor pada pasien dengan peripheral arterial disease di RSUPN Cipto Mangunkusumo = Comparison of Ankle Brachial Index and Popliteal Brachial Index in the Wound, Ischemia, and foot Infection (WIfI) Classification System for Predicting Major Amputation in Patients with Peripheral Arterial Disease at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.