Tesis
Pengaruh Microvessel Density Terhadap Event Free Survival 2 Tahun Pasien Limfoma Hodgkin Klasik Dewasa Yang Mendapatkan Kemoterapi Lini Pertama ABVD = The Role Of Microvessel Density On Two-Year Event-Free Survival In Adult Classical Hodgkin Lymphoma Patient Receiving First-Line ABVD Chemotherapy
Latar Belakang: Limfoma Hodgkin (LH) klasik merupakan keganasan limfoid yang secara unik ditandai oleh sel Hodgkin-Reed Sternberg (HRS). Meskipun prognosis LH klasik relatif baik dengan kemoterapi lini pertama adriamisin, bleomisin, vinblastin, dan dakarbazin (ABVD), sebagian pasien tetap mengalami progresivitas atau kekambuhan. Microvessel density (MVD) telah digunakan secara luas sebagai estimasi derajat angiogenesis dan berpotensi menjadi penanda prognostik maupun prediktif pada berbagai jenis kanker termasuk limfoma. Di Indonesia studi mengenai pengaruh MVD terhadap kesintasan pasien LH klasik masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MVD terhadap event free survival (EFS) 2 tahun pada pasien LH klasik dewasa yang mendapatkan kemoterapi lini pertama ABVD. Metode: Penelitian observasional dengan desain kohort retrospektifdilakukan pada pasien LH klasik dewasa yang mendapatkan kemoterapi ABVD di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi periode Januari 2019 – Desember 2022. Penilaian MVD dilakukan dengan pewarnaan imunohistokimia antibodi CD31. Titik potong MVD ditentukan menggunakan analisis kurva receiver operating characteristic (ROC). Hubungan antara MVD dengan event dianalisis menggunakan uji Cox regresi bivariat dan multivariat. Hasil: Dari 101 pasien yang diikutsertakan dalam analisis deskriptif, analisis kesintasan dilakukan pada 42 pasien dengan data klinis dan imunohistokimia yang lengkap. Sebagian besar subjek adalah wanita usia dewasa muda dengan stadium lanjut dan subtipe nodular sclerosis. Event free survival 2 tahun pasien LH klasik yang mendapatkan kemoterapi lini pertama ABVD adalah 41,6%. Titik potong MVD ≥16,5 berkorelasi signifikan dengan penurunan EFS 2 tahun (HR 2,421; IK 95%: 1,107–5,291; p = 0,027). Hubungan ini tetap signifikan dalam analisis multivariat setelah penyesuaian terhadap trombositosis, bulky tumor dan Ki-67. Simpulan: MVD tinggi berhubungan signifikan dengan penurunan EFS 2 tahun pada pasien LH klasik yang menjalani kemoterapi ABVD dan berpotensi sebagai penanda prediktif. Penilaian MVD dapat meningkatkan kemampuan stratifikasi risiko yang ada dan menjadi dasar pertimbangan untuk pendekatan terapi yang lebih individual, termasuk kemungkinan penggunaan terapi antiangiogenik di masa depan. Studi lanjutan diperlukan untuk validasi eksternal dan pengembangan model prediksi yang lebih komprehensif.
Kata kunci: limfoma Hodgkin klasik, microvessel density, angiogenesis, event-free survival, ABVD, imunohistokimia
Background: Classical Hodgkin lymphoma (cHL) is a lymphoid malignancy uniquely characterized by the presence of Hodgkin–Reed Sternberg (HRS) cells. Although cHL generally carries a favorable prognosis with first-line adriamicyn, bleomicyn, vinblastine, and dacarbazine (ABVD) chemotherapy, a proportion of patients still experience disease progression or relapse. Microvessel density (MVD) a marker of angiogenesis, has been widely studied as a prognostic and predictive indicator in various cancers, including lymphomas. However, in Indonesia, studies exploring the impact of MVD on the survival outcomes of cHL patients remain limited. Objective: This study aimed to evaluate the impact of MVD on 2-year event-free survival (EFS) in adult patients with cHL who received first-line ABVD chemotherapy. Methods: This observational study employed a retrospective cohort design involving adult cHL patients treated with ABVD at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) and MRCCC Siloam Hospitals Semanggi between January 2019 and December 2022. Adult patients diagnosed with cHL who received ABVD chemotherapy were included. MVD was assessed by CD31 immunohistochemical staining. The MVD cut off was determined using receiver operating characteristic (ROC) analysis. Association between MVD and event was analyzed using bivariate and multivariate Cox regression tests. Results: Of 101 patients included in the descriptive analysis, survival analysis was performed in 42 patients with complete clinical and immunohistochemical data. Most patients were young adult females with advanced-stage disease and the nodular sclerosis histological subtype. The 2 year EFS of cHL patients who received first-line ABVD chemotherapy was 41,6%. An MVD cut-off of ≥16,5 was significantly associated with decreased 2-year EFS (HR 2,421; CI 95%: 1,107– 5,291; p = 0,027). This association remained significant after adjustment for extranodal involvement, bulky tumor and Ki-67 in the multivariate analysis. Conclusion: High MVD was significantly associated with poorer 2-year EFS among cHL patients treated with ABVD chemotherapy and may serve as a predictive biomarker. MVD assessment has the potential to enhance current risk stratification systems and support more individualized treatment strategies, including the potential role of anti-angiogenic therapy. Further research is needed for external validation and the development of a more comprehensive prognostic model.
Keywords: classical Hodgkin lymphoma, microvessel density, angiogenesis, event-free survival, ABVD, immunohistochemistry
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Devi Astri Rivera Amelia - Nama Orang
Anna Mira Lubis - Nama Orang
Agnes Stephanie Harahap - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang - No. Panggil
-
T25181fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xxi, 104 hlm., 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25181fk | T25181fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi