Tesis

Efek Laser Akupunktur terhadap Tanda dan Gejala Dry Eye Disease akibat Penggunaan Visual Display Terminal = The Effect of Laser Acupuncture on the Signs and Symptoms of Dry Eye Disease due to Visual Display Terminal Use.

Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi laser akupunktur (LA) dan air mata buatan terhadap tanda dan gejala dry eye disease (DED) akibat penggunaan visual display terminal (VDT). Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda pada 45 subjek yang dibagi menjadi kelompok intervensi (LA dan air mata buatan) dan kelompok kontrol (sham LA dan air mata buatan). Penelitian ini menggunakan LaserPen merek Reimers & Janssen, daya 150mW, panjang gelombang 810nm, frekuensi Nogier A dan Nogier C, pada titik akupunktur BL2, TE23, ST2, LI4, dan ST36 bilateral, dengan dosis 2 Joule/titik. Air mata buatan carboxymethylcellulose (CMC), diberikan sebanyak 1 tetes/mata, frekuensi empat kali sehari (pagi, siang, sore, dan malam), dan diberikan pada kedua mata. Terapi diberikan dua kali per minggu selama enam sesi, dengan evaluasi menggunakan kuesioner OSDI, TBUT, OSS, Schirmer, VAS, dan efek samping pada sebelum terapi, minggu ke-2, dan ke-4. Hasil: Kelompok intervensi menunjukkan penurunan signifikan pada nilai OSDI di minggu ke-2 dan ke-4 (p < 0.001), namun tidak terdapat perbedaan bermakna dibandingkan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mengalami peningkatan nilai TBUT yang signifikan di minggu ke-2 (p < 0.004) dan minggu ke-4 (p < 0.009), sedangkan kelompok kontrol hanya menunjukkan peningkatan bermakna di minggu ke- 4. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada nilai OSS di minggu ke-2, tetapi terdapat perbedaan signifikan di minggu ke-4 (p = 0.045) antara kedua kelompok. Nilai Schirmer menunjukkan peningkatan di kelompok intervensi dan penurunan di kelompok kontrol, tanpa perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p > 0.05). Terdapat penurunan nilai VAS yang signifikan di kedua kelompok pada minggu ke-2 dan ke-4. Perbedaan bermakna antara kedua kelompok hanya ditemukan pada minggu ke-2 (p = 0.04). Efek samping terapi pada kedua kelompok adalah minimal. Kesimpulan: LA dan air mata buatan efektif dalam memperbaiki gejala dan parameter klinis penyakit mata kering (DED) akibat penggunaan VDT, dengan peningkatan signifikan pada nilai OSDI, TBUT, OSS, Schirmer, dan VAS, meskipun perbedaan dibandingkan sham LA tidak selalu bermakna. Efek samping minimal menunjukkan bahwa terapi ini aman dan dapat menjadi alternatif dalam tatalaksana DED, namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi durasi, frekuensi, serta perbandingan efektivitas dengan modalitas terapi lainnya.
Kata kunci: dry eye disease, laser akupunktur, visual display terminal


Background: This study aims to evaluate the effectiveness of laser acupuncture (LA) and artificial tears in treating the signs and symptoms of dry eye disease (DED) caused by visual display terminal (VDT) use. Methods: This study was a double-blind randomized clinical trial involving 45 subjects, divided into an intervention group (LA and artificial tears) and a control group (sham LA and artificial tears). The study utilized a Reimers & Janssen LaserPen with a power of 150mW, a wavelength of 810nm, and Nogier A and Nogier C frequencies, applied bilaterally at acupuncture points BL2, TE23, ST2, LI4, and ST36, with a dose of 2 Joules per point. Carboxymethylcellulose (CMC) artificial tears were administered as one drop per eye, four times daily (morning, afternoon, evening, and night) in both eyes. The therapy was conducted twice weekly for a total of six sessions, with evaluations using the OSDI questionnaire, TBUT, OSS, Schirmer test, VAS, and side effects assessment at baseline, week 2, and week 4. Results: The intervention group showed a significant reduction in OSDI scores at weeks 2 and 4 (p < 0.001); however, no significant difference was found compared to the control group. TBUT scores significantly increased in the intervention group at week 2 (p < 0.004) and week 4 (p < 0.009), while the control group showed a significant increase only at week 4. No significant difference was observed between groups. OSS values showed no significant difference at week 2 but were significantly different at week 4 (p = 0.045) between the groups. Schirmer test results showed a non-significant increase in the intervention group and a non-significant decrease in the control group, with no significant difference between the groups (p > 0.05). VAS scores significantly decreased in both groups at weeks 2 and 4, with a significant difference between groups only at week 2 (p = 0.04). Minimal side effects were observed in both groups. Conclusion: LA and artificial tears effectively improve symptoms and clinical parameters of DED caused by VDT use, with significant improvements in OSDI, TBUT, OSS, Schirmer, and VAS scores, although differences compared to sham LA were not always significant. The minimal side effects suggest that this therapy is safe and may serve as an alternative treatment for DED. However, further research is needed to evaluate treatment duration, frequency, and comparisons with other therapeutic modalities.
Keywords: dry eye disease, laser acupuncture, visual display terminal

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Inria Chandra - Nama Orang
Ahmad Aulia Yusuf - Nama Orang
Yulia Aziza - Nama Orang
Stefanus Agung Budianto - Nama Orang

No. Panggil
T25174fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xvii, 107 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25174fkT25174fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Efek Laser Akupunktur terhadap Tanda dan Gejala Dry Eye Disease akibat Penggunaan Visual Display Terminal = The Effect of Laser Acupuncture on the Signs and Symptoms of Dry Eye Disease due to Visual Display Terminal Use.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.