Tesis

Pengaruh Sarkopenia Terhadap Respon Tumor dan Tingkat Kesintasan Pasien Kanker Serviks Stadium Lanjut Lokal Pasca Terapi Kemoradiasi dan Brakhiterapi.

Pendahuluan: Status nutrisi merupakan salah satu faktor prognostik penting dalam keberhasilan terapi kanker. Kondisi sarkopenia, sebagai salah satu indikator status nutrisi, diduga berperan dalam menentukan respons terapi dan luaran jangka panjang pada pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh status nutrisi, khususnya sarkopenia, terhadap respons tumor dan tingkat kesintasan dua tahun pada pasien kanker serviks stadium lanjut lokal di Indonesia. Metode: Studi ini merupakan kohort retrospektif pada pasien kanker serviks stadium IIB–IVA yang telah menyelesaikan terapi kemoradiasi dan brakiterapi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, selama periode Juli 2021 hingga Desember 2022. Data karakteristik klinis, tumor, parameter nutrisi, dan terapi diperoleh dari rekam medis. Status sarkopenia dinilai melalui analisis otot rangka menggunakan citra CT Simulator (Siemens SOMATOM Confidence™ 64-slice) pada potongan aksial setinggi pertengahan vertebra lumbal tiga, dianalisis menggunakan perangkat lunak ImageJ™ dengan batasan Hounsfield Unit −29 hingga +150. Tingkat kesintasan dianalisis menggunakan metode Kaplan-Meier, sedangkan analisis bivariat dan multivariat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap respons tumor dan kesintasan dua tahun. Hasil: Sebanyak 115 pasien dianalisis, terdiri atas 57 pasien dengan sarkopenia dan 58 tanpa sarkopenia. Sebanyak 85% pasien mencapai respons komplit, yang secara signifikan dipengaruhi oleh terapi kemoradiasi konkuren pada analisis bivariat (p = 0,047), namun tidak bermakna secara statistik pada analisis multivariat (HR 2,74; 95% CI 0,92–8,25; p = 0,072). Tingkat kesintasan dua tahun secara keseluruhan adalah 72,2% dengan rerata waktu 21,23 bulan. Sarkopenia terbukti sebagai faktor yang memengaruhi kesintasan dua tahun secara signifikan (HR 2,56; 95% CI 1,20– 5,48; p = 0,015). Respons komplit pasca terapi berhubungan dengan tingkat kesintasan yang lebih tinggi. Kesimpulan: Sarkopenia merupakan faktor prognostik independen terhadap tingkat kesintasan dua tahun pada pasien kanker serviks stadium lanjut lokal, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap respons tumor.
Kata kunci: Nutrisi; Kanker serviks; Sarkopenia; Respons tumor; Tingkat kesintasan


Background: Nutritional status is a key prognostic factor in the success of cancer therapy. Sarcopenia, as an indicator of nutritional status, is suspected to influence treatment response and long-term outcomes in cancer patients. This study aims to analyze the impact of nutritional status, particularly sarcopenia, on tumor response and two-year survival in patients with locally advanced cervical cancer in Indonesia. Methods: This retrospective cohort study included patients with locally advanced cervical cancer (stage IIB–IVA) who completed concurrent chemoradiotherapy and brachytherapy at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital, Jakarta, between July 2021 and December 2022. Data on clinical characteristics, tumor features, nutritional parameters, and treatment variables were collected from medical records. Sarcopenia was assessed by measuring skeletal muscle area using CT simulation images (Siemens SOMATOM Confidence™ 64-slice), with axial images at the mid-level of the third lumbar vertebra analyzed using NIH ImageJ™ software. The Hounsfield Unit (HU) range for skeletal muscle was set between −29 and +150. Two-year survival was estimated using the Kaplan-Meier method. Bivariate and multivariate analyses were conducted to identify factors affecting tumor response and two-year survival. Results: A total of 115 patients were included, comprising 57 with sarcopenia and 58 without. Complete response was achieved in approximately 85% of patients and was significantly associated with concurrent chemoradiotherapy in bivariate analysis (p = 0.047), but not in multivariate analysis (HR 2.74; 95% CI 0.92–8.25; p = 0.072). Overall, two-year survival was 72.2% with a mean duration of 21.23 months. Sarcopenia significantly affected two-year survival (HR 2.56; 95% CI 1.20–5.48; p = 0.015). Patients with complete response following treatment had better survival outcomes. Conclusion: Sarcopenia is an independent prognostic factor for two-year survival in patients with locally advanced cervical cancer but is not a significant predictor of tumor response.
Keywords: Nutrition; Cervical cancer; Sarcopenia; Tumor response; Survival rate

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

WIDYASTUTI - Nama Orang
Irwan Ramli - Nama Orang
Muchtaruddin Mansyur - Nama Orang
Angela Giselvania - Nama Orang

No. Panggil
T25172fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi.,
Deskripsi Fisik
xvii, 73 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25172fkT25172fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Pengaruh Sarkopenia Terhadap Respon Tumor dan Tingkat Kesintasan Pasien Kanker Serviks Stadium Lanjut Lokal Pasca Terapi Kemoradiasi dan Brakhiterapi.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.