Tesis

Hubungan Status Frailty dengan Kualitas Hidup pada Pasien Bradiaritmia Usia Lanjut dengan Pacu Jantung Permanen di RS Cipto Mangunkusumo = Association of Frailty Status with Quality of Live in Elderly Bradyarrhythmic Patients Post Permanent Pacemaker Implantation in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Adanya implantasi pacu jantung permanen membuat kesintasan populasi usia lanjut dengan bradikardia meningkat. Populasi usia lanjut memiliki keunikan tersendiri yaitu memiliki berbagai faktor komorbid yang memiliki potensi untuk berinteraksi satu sama lain. Salah satu masalah pada populasi lanjut usia adalah frailty yang telah dilaporkan memiliki hubungan dengan luaran klinis yang kurang memuaskan. Oleh karena itu, selain kesintasan, evaluasi kualitas hidup merupakan salah satu komponen yang penting dalam evaluasi pasca implantasi pacu jantung permanen pada pasien usia lanjut. Tujuan: Mengetahui hubungan status frailty dan faktor lain di dalamnya yaitu usia, jenis kelamin, IMT, hipertensi, diabetes, LVEF terhadap kualitas hidup pada pasien bradiaritmia usia lanjut pasca implantasi pacu jantung permanen di RSCM. Metode: Penelitian merupakan studi potong lintang pada pasien rawat jalan di Poliklinik kardiovaskular Instalasi Pelayanan Kardioserebrovaskular Terpadu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Evaluasi status frailty dilakukan dengan skor FI-40, sedangkan evaluasi kualitas hidup dilakukan dengan kuesioner AQUAREL. Analisis dilakukan secara bivariat, dilanjutkan dengan regresi logistik untuk menilai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Nilai p yang dianggap signifikan adalah < 0,05. Hasil: Didapatkan 135 subjek penelitian yang direkrut pada penelitian ini dengan 68 (50,4%) subjek adalah laki-laki, median usia 69 (64-78) tahun, sebanyak 64 (47,4%) subjek merupakan pensiunan dengan pendidikan terakhir setara SMA didapatkan pada 55 (40,9%) subjek. Sebanyak 101 (74,8%) subjek merupakan pasien pasca implantasi pacu jantung permanen dual chamber, dengan etiologi terbanyak adalah total AV blok (55 orang (40,7%)) dan sinus node dysfunction (41 orang (30,4%)), dan median durasi pasca implantasi adalah 4 (2-5,5) tahun. Status frailty berhubungan dengan ketiga domain kualitas hidup yang dievaluasi dengan kuesioner AQUAREL [domain dyspnea: OR: 8,307: 95%IK: 3,050-22,623, p < 0,001; AOR: 8,934: 95%IK: 2,659-30,021, p < 0,001; domain chest dyscomfort: OR: 19,384: 95%IK: 5,886-63,836, p < 0,001; AOR: 21,564: 95%IK: 5,092-91,327, p < 0,001; domain arrhythmia: OR: 19,384: 95%IK: 5,886-63,836, p < 0,001; AOR: 19,783: 95%IK: 4,927-79,427, p < 0,001]. Didapatkan peran jenis kelamin, usia, LVEF dan IMT sebagai variabel perancu pada ketiga domain kuesioner AQUAREL. Kesimpulan: Didapatkan hubungan antara status frailty dengan kualitas hidup pada pasien bradiaritmia usia lanjut pasca implantasi pacu jantung permanen dan didapatkan interaksi faktor lain yaitu LVEF, usia, IMT, dan jenis kelamin sebagai perancu dalam hubungan tersebut.
Kata Kunci: bradiaritmia, TAVB, SND, frailty, pacu jantung permanen, PPM, usia lanjut.


Background: Bradyarrhythmia remains a major risk factor of sudden cardiac death especially in elderly population. Rapid progression in health technology has increased permanent pacemaker implantation as a therapeutic management of bradycardia, therefore increasing patient’s survival. However, elderly patients have been associated with multiple comorbities that may interact one another with frailty is the major comorbid in elderly patients. Frailty itself has been reported to be associated with unfavorable outcomes. Therefore, quality of life assessment remains a pivotal tool as a part of longterm evaluation in elderly patients post permanen pacemaker implantation. Aim: To analyze the association of frailty status and other factors such as age, gender, BMI, hypertension, diabetes, LVEF to Quality of Life in elderly bradyarrhythmic patients post permanent pacemaker implantation in Cipto Mangunkusumo Hospital. Methods: This is a cross-sectional study in cardiovascular outpatient department at Cardiocerebrovascular Integrated Unit in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Frailty status was assessed with FI-40 score and quality of life was assessed with AQUAREL questionnaire. Data analysis was conducted with bivariate analysis and logistic regression to assess the interaction of risk factors to the quality of life. Significant results if p < 0,05. Results: There were 135 subjects, 68 (50,4%) people were men, aged 69 (64-78) years old, 64 (47,4%) people was a retiree, with 55 (40,9%) people had high school as education background. There were 101 (74,8%) people with a history of dual chamber permanent pacemaker implantation, with TAVB (40,7%) and SND (30,4%) as the most common etiology. The median duration of permanent pacemaker implantation was 4 (2-5,5) years. Frailty status was associated with all domain in AQUAREL questionnaire [domain dyspnea: OR: 8,307: 95%IK: 3,050-22,623, p < 0,001; AOR: 8,934: 95%CI: 2,659-30,021, p < 0,001; domain chest dyscomfort: OR: 19,384: 95%IK: 5,886-63,836, p < 0,001; AOR: 21,564: 95%CI: 5,092-91,327, p < 0,001; domain arrhythmia: OR: 19,384: 95%CI: 5,886- 63,836, p < 0,001; AOR: 19,783: 95%CI: 4,927-79,427, p < 0,001]. Age, Sex, LVEF and BMI were also a confounding factor in chest dyscomfort domain. Conclusion: Frailty status was associated with quality of life in bradyarrhythmic patients post permanent pacemaker implantation in Cipto Mangunkusumo hospital and other factors such as LVEF, age, IMT, and gender were considered as a confounding factor.
Keywords: Bradyarrhythmia, TAVB, SND, frailty, permanent pacemaker, PPM, elderly.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Hendra Gunawan - Nama Orang
Simon Salim - Nama Orang
Idrus Alwi - Nama Orang
Siti Setiati - Nama Orang

No. Panggil
T25168fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xviii, 105 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25168fkT25168fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Hubungan Status Frailty dengan Kualitas Hidup pada Pasien Bradiaritmia Usia Lanjut dengan Pacu Jantung Permanen di RS Cipto Mangunkusumo = Association of Frailty Status with Quality of Live in Elderly Bradyarrhythmic Patients Post Permanent Pacemaker Implantation in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.