Tesis
Analisis Kominusi Sutura pada Fraktur Kompleks Zigomatiko Maksilaris Sebagai Faktor Prediktif Luaran Klinis = Analysis of Suture Comminution in Zygomatic Maxillary Complex (ZMC) Fracture as Predictive Factor in Clinical Outcome.
Latar Belakang: Fraktur kompleks zigomatikomaksilaris (KZM) merupakan cedera wajah yang umum terjadi dan dapat menyebabkan komplikasi fungsional maupun estetik yang signifikan. Derajat kominutif fraktur diduga berpengaruh terhadap luaran klinis, namun hubungan antara tingkat kominutif dengan komplikasi pascaoperasi belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara skor total kominusi (TCS) dengan luaran klinis pada pasien fraktur KZM yang menjalani reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF). Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif terhadap pasien fraktur KZM yang menjalani ORIF di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada periode 2021–2024. Penilaian TCS dilakukan berdasarkan CT scan praoperatif dengan memberikan skor kominutif pada lima titik sutura serta corpus zygoma. Komplikasi pascaoperasi—baik wajah, orbital, maupun reoperasi—dianalisis terhadap nilai TCS. Hasil: Studi ini melibatkan 110 pasien dengan total 137 fraktur KMZ. Komplikasi yang paling banyak ditemukan yaitu komplikasi wajah (38%) dengan depresi malar yang paling dominan (11,7%). Nilai rata-rata TCS yaitu 2,4 ± 2,1. Terdapat hubungan yang signifikan antara TCS dengan terjadinya komplikasi wajah (p < 0,001), depresi malar ( p < 0,001), komplikasi orbita (p = 0,001), enoftalmus (p < 0,001) dan reoperasi (p = 0,001). Setelah disesuaikan dengan variabel demografi pada analisis multivariat, TCS merupakan prediktor signifikan komplikasi wajah (p < 0,001), orbital (p = 0,002), dan reoperasi (p = 0,003). Kesimpulan: TCS merupakan prediktor independen yang kuat terhadap luaran buruk pada fraktur KMZ, dan dapat digunakan sebagai alat bantu objektif dalam stratifikasi risiko bedah dan edukasi pasien. Identifikasi dini terhadap tingkat kominutif yang tinggi berpotensi meningkatkan perencanaan terapi dan luaran klinis yang lebih baik.
Kata kunci: Fraktur Kompleks Zigomatikomaksilaris, Skor Total Kominusi, TCS, ORIF, komplikasi postoperasi
Background: Zygomaticomaxillary complex (ZMC) fractures are common facial injuries that can cause significant functional and aesthetic complications. The extent of fracture comminution may influence outcomes, but its relationship with postoperative complications remains understudied. This study evaluates the association between Total Comminution Score (TCS) and clinical outcomes in ZMC fracture patients undergoing open reduction and internal fixation (ORIF). Methods: This retrospective cohort study included patients treated for ZMC fractures at Cipto Mangunkusumo Hospital between 2021–2024. TCS was determined using preoperative CT scans by scoring comminution at five suture sites and the zygoma body. Postoperative complications—facial, orbital, and reoperations—were analyzed in relation to TCS. Results: This study included 110 patients with a total of 137 ZMC fractures. Facial complications are the most common (38 %), with malar depression being the most dominant (11.7 %). The average total comminution score was 2.4 ± 2.1. Univariate analysis showed an association between increased TCS with increased facial complication (p < 0.001), malar depression (p < 0.001), orbital complication (p = 0.001), enophthalmos (p < 0.001) dan reoperation (p = 0.001). After adjusting for demographic and clinical variables on multivariate analysis, total comminution score was a significant predictor of facial complications (p < 0.001), orbital complications (p = 0.002), and reoperation (p = 0.003). Conclusion: TCS is a strong independent predictor of adverse outcomes in ZMC fractures and may serve as a practical tool for surgical risk stratification and patient counselling. TCS was identified as an independent predictor of adverse outcomes, supporting its potential as a practical tool for risk stratification and surgical planning. Early recognition of high comminution may aid in optimizing treatment strategies and improving clinical outcomes.
Keywords: Zygomaticomaxillary Complex Fracture, Total Comminution Score (TCS), ORIF, postoperative complication
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Jane Angela Kalangi - Nama Orang
Kristaninta Bangun - Nama Orang
Vika Tania - Nama Orang - No. Panggil
-
T25153fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Plastik., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xi, 31 hlm., 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
T25
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25153fk | T25153fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi