Tesis

Perbandingan Pemeriksaan Ankle Brachial Index, Toe-Brachial Index, Toe Pressure, dan Ankle Pressure pada Pasien Peripheral Artery Disease Sebelum dan Setelah Angioplasti pada Pasien Dengan dan Tanpa Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo = Comparison of the Ankle Brachial Index, Toe-Brachial Index, Toe Pressure, and Ankle Pressure Examination in Peripheral Artery Disease Patients Before and After Angioplasty in Patients With and Without Type 2 Diabetes Mellitus at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) memperburuk penyakit arteri perifer (PAD) dan dapat memengaruhi akurasi diagnostik ankle-brachial indeks (ABI) akibat kalsifikasi arteri. Pemeriksaan alternatif seperti toe-brachial indeks (TBI), toe pressure (TP), dan ankle pressure (AP) memerlukan evaluasi untuk membandingkan efektivitasnya pasca-angioplasti pada pasien PAD dengan dan tanpa DM. Penelitian ini bertujuan membandingkan perubahan nilai keempat parameter tersebut sebelum dan sesudah angioplasti pada kedua kelompok pasien. Metode. Studi kohort retrospektif ini melibatkan 78 pasien PAD (39 dengan DM, 39 tanpa DM) di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Parameter hemodinamik (ABI, TBI, AP, TP) diukur 24 jam sebelum dan sesudah angioplasti. Analisis bivariat dan regresi linear digunakan untuk menilai perubahan dan faktor prediktornya Hasil. Pasca-angioplasti, semua parameter menunjukkan peningkatan signifikan pada kedua kelompok. Namun, perbedaan delta antar kelompok hanya signifikan pada ABI dan AP, tidak pada TBI dan TP. Nilai parameter preangioplasti merupakan prediktor utama besarnya perubahan pasca-tindakan (p < 0,001), sedangkan usia hanya berpengaruh signifikan pada delta TBI dan TP. Simpulan. Angioplasti secara signifikan meningkatkan nilai ABI, TBI, TP, dan AP pada pasien PAD dengan dan tanpa DM tipe 2. Terdapat perbedaan signifikan antara delta parameter ABI dan AP pada kedua kelompok setelah angioplasti. Nilai parameter klinis preangioplasti berpengaruh terhadap nilai delta setiap parameter, sedangkan usia hanya berpengaruh pada perubahan TBI dan TP.
Kata Kunci: Peripheral Artery Disease, angioplasti, diabetes mellitus


Background. Diabetes Mellitus (DM) exacerbates peripheral artery disease (PAD) and can affect the diagnostic accuracy of the ankle-brachial index (ABI) due to arterial calcification. Alternative examinations such as the toe-brachial index (TBI), toe pressure (TP), and ankle pressure (AP) require evaluation to compare their effectiveness post-angioplasty in PAD patients with and without DM. This study aims to compare the changes in the values of these four parameters before and after angioplasty in both patient groups. Methods. This retrospective cohort study involved 78 PAD patients (39 with DM, 39 without DM) at RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hemodynamic parameters (ABI, TBI, AP, TP) were measured 24 hours before and after angioplasty. Bivariate and linear regression analyses were used to assess the changes and their predictive factors. Result. Post-angioplasty, all parameters showed a significant increase in both groups. However, the difference in delta between the groups was only significant for ABI and AP, not for TBI and TP. The pre-angioplasty parameter value was the main predictor of the magnitude of post-procedural change (p < 0.001), while age only had a significant effect on the delta of TBI and TP. Conclusion. Angioplasty significantly increases the values of ABI, TBI, TP, and AP in PAD patients with and without type 2 DM. There is a significant difference between the delta of ABI and AP parameters in both groups after angioplasty. The pre-angioplasty clinical parameter values affect the delta value of each parameter, whereas age only affects the changes in TBI and TP.
Keyword: Peripheral Artery Disease, angioplasty, diabetes mellitus