Tesis

Perbandingan Hasil Translated Penile Perception Score Pada Pasien Hipospadia Anterior Pascaurethroplasty antara Teknik Satu Tahap dan Dua Tahap = Comparison of Translated Penile Perception Score in Anterior Hypospadia Patients Post Urethroplasty Between One Stage or Two Stage Technique.

Pendahuluan : Hipospadia adalah kelainan bawaan paling sering pada genitalia eksterna pria, namun data epidemiologi di Indonesia masih terbatas. Banyak teknik operasi telah dijelaskan dalam literatur dengan hasil yang bervariasi antara teknik satu tahap dan dua tahap. Saat ini belum ada konsensus untuk teknik terbaik dan alat evaluasi nasional untuk pascaoperasi hipospadia. Metode: Dilakukan penerjemahan Penile Perception Score dan digunakan untuk mengevaluasi pasien hipospadia anterior yang menjalani urethroplasty satu tahap atau dua tahap pada periode Januari 2017 hingga Desember 2024 di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo. Data dikumpulkan dari kuesioner pasien dan penilaian Dokter Bedah, serta faktor lain yang dapat mempengaruhi skor seperti usia, ras, tingkat pendidikan orang tua, dan kejadian fistula pascaoperasi Hasil: Dari 10 subjek pada masing-masing kelompok satu tahap dan dua tahap, subjek tidak mengalami kesulitan dalam memahami kuesioner. Pada analisa, tidak ditemukan perbedaan bermakna pada rerata skor kuesioner pasien (p=0,79), namun terdapat perbedaan bermakna pada rerata skor penilaian Dokter Bedah (p=0,02) dengan rerata kelompok satu tahap lebih tinggi. Kejadian fistula juga memiliki perbedaan bermakna dengan rerata skor kelompok tanpa kejadian fistula lebih tinggi (p < 0,05). Kesimpulan: Nilai rerata penilaian Dokter Bedah pada kelompok teknik satu tahap lebih tinggi dibandingkan dua tahap. Kejadian fistula juga mempengaruhi skor dengan kelompok tanpa fistula memiliki rerata lebih tinggi.
Kata kunci: hipospadia anterior, Penile Perception Score


Background: Hypospadia is the most common congenital anomaly of the male external genitalia, but epidemiologic data is still limited in Indonesia. Many surgical techniques have been described with varied results between one stage and two stage procedures. Currently there is also no national post operative evaluation tool. Method: Translation of Penile Perception Score was done and used to evaluate anterior hypospadia patients who underwent one stage or two stage urethroplasty between January 2017 and December 2024 in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Data was collected from patient questionnaire and surgeon evaluation, along with other factors that may influence the score such as age, race, parental education level, and post operative fistulas. Result: Among the 10 subjects in each of the one stage and two stage groups, there was no difficulty in understanding the questionnaire. No significant difference was found in the average patient questionnaire scores (p=0.79). However, a significant difference was observed in the average surgeon assessment scores (p=0.02), with the one-stage group having a higher score. Post operative fistulas was also associated with a significant difference, with the group without fistulas having a higher average score (p < 0.05). Conclusion: The average surgeon assessment score was higher in the one stage group compared to the two stage group. Post operative fistulas also influenced the scores, with the group without fistulas showing a higher average score.
Keywords: anterior hypospadia, Penile Perception Score