Tesis

Perbandingan Luaran Simetrisasi Dan Tingkat Kepuasan Pada Teknik Operasi Fisher Dan Modified Millard Pada Pasien Dengan Celah Bibir Satu Sisi = Comparison of Symmetry Outcomes and Satisfaction Levels Between Fisher and Modified Millard Surgical Techniques in Patients with Unilateral Cleft Lip.

Latar belakang: Celah bibir dan lelangit merupakan kelainan kongenital deformitas wajah yang terjadi satu dari 700 kelahiran. Tujuan utama pembedahan untuk bibir sumbing unilateral adalah untuk mencapai simetri, menciptakan bekas luka yang tersembunyi di dalam divisi anatomis bibir, menyelaraskan gulungan putih secara akurat, menyelaraskan kembali otot-otot, dan mengoreksi kelainan bentuk hidung. Dari tahun 1970-an hingga sekitar tahun 2005, teknik yang dominan digunakan adalah teknik Millard beserta modifikasinya. Namun, sejak tahun 2005, Fisher memperkenalkan sebuah teknik operasi baru dan masih dipakai hingga saat ini. Tujuan: Mengetahui luaran simetrisasi dan tingkat kepuasan teknik operasi Fisher dibandingkan dengan teknik operasi Millard Modifikasi Onizuka berdasarkan kriterian Steffensen, CLEFT-Q, dan CEP. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif untuk membandingkan luaran teknik operasi Millard Modifikasi Onizuka dan Fisher pada pasien dengan celah bibir satu sisi yang telah menjalani operasi lebih dari satu tahun. Pasien difoto dan kemudian dinilai oleh 5 rater spesialis bedah plastik yang berpengalaman. Pasien dan orang tua melakukan pengisian kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap operasi. Data kemudian diolah menggunakan uji Mann Whitney dan Intra-Class Correlation Score (ICC). Hasil: Dari hasil uji statistik menunjukan dari kelima rater tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik pada setiap point dari kriteria Stefenssen. Data tersebut didukung dengan uji ICC yang menujukan hasil Cronbach's alpha > 0,7 pada setiap poin. Perbedaan bermaksan hanya ditemukan pada 1 rater saja yaitu pada point simetrisasi vermillion (P < 0,05) dimana teknik Millard Modifikasi Onizuka lebih baik dibandingkan Fisher.Tingkat kepuasan menggunakan kuesioner CEP didapatkan perbedaan bermakna secara statistik (P < 0,05) pada tampilan gigi, dimana fisher lebih banyak orang tua dan pasien yang puas dengan hasilnya. Kesimpulan: Penilaian menggunakan kriteria Steffensen secara statistik tidak ada perbedaan bermakna pada setiap poin, dari kelima rater ditemukan perbedaan bermakna pada simetrisasi vermilion hanya pada 1 rater. Tingkat kepuasan ditemukan perbedaan bermakna pada bentuk gigi pada pasien Fisher.
Kata kunci: celah bibir satu sisi, teknik Fisher, teknik Millard Modifikasi Onizuka, kesimetrisasian, tingkat kepuasan


Background: Cleft lip and palate are congenital facial deformities that occur in approximately one in 700 births. The primary goal of surgery for unilateral cleft lip is to achieve symmetry, create a scar that is hidden within the anatomical divisions of the lip, accurately align the white roll, realign the muscles, and correct nasal deformities. From the 1970s to around 2005, the dominant technique used was the Millard technique and its modifications. However, since 2005, Fisher introduced a new surgical technique that continues to be used to this day. Objectives: To determine the symmetrization outcomes and satisfaction level of Fisher's surgical technique compared with Millard Modified Onizuka surgical technique based on Steffensen, CLEFT-Q, and CEP criteria. Methods: This study used a retrospective cohort design to compare the outcomes of Millard Modified Onizuka and Fisher surgical techniques in patients with singlesided cleft lip who had undergone surgery for more than one year. Patients were photographed and then assessed by 5 experienced plastic surgery specialist raters. Patients and parents completed a questionnaire to determine the level of satisfaction with the surgery. Data were analyzed using Mann Whitney test and Intra-Class Correlation Score (ICC). Results: Statistical tests showed that there was no statistically significant difference between the five raters on each point of the Stefenssen criteria. This data is supported by the ICC test which shows the results of Cronbach's alpha> 0.7 at each point. The difference was only found in 1 rater, namely at the point of vermillion symmetrization (P < 0.05) where the Millard Modified Onizuka technique was better than Fisher.The level of satisfaction using the CEP questionnaire obtained a statistically significant difference (P < 0.05) in the appearance of the teeth, where Fisher had more parents and patients who were satisfied with the results. Conclusion: Assessment using the Steffensen criteria statistically there is no significant difference at each point, of the five raters found a significant difference in vermilion symmetrization only in 1 rater. The level of satisfaction found a significant difference in the shape of the teeth in Fisher patients.
Keywords: one-sided cleft lip, Fisher technique, Onizuka Modified Millard technique, symmetry, satisfaction level