Tesis

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Maturasi Fistula Arteriovenosa Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Diabetes Melitus = Factors Affecting Arteriovenous Fistula Maturation in Chronic Kidney Disease Patients with Diabetes Mellitus.

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronik (PGK). Jumlah pasien penyakit ginjal kronik yang juga didiagnosis menderita diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit pembuluh darah terus bertambah terutama dalam tiga tahun terakhir. Pemilihan jalur akses hemodialisis sebagai tatalaksana PGK memengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien. Salah satu jalur akses hemodialisis, yaitu fistula arteriovenosa (FAV). Pada kasus DM, FAV jarang menjadi pilihan dikarenakan adanya dugaan pengaruh DM dapat menghambat maturasi FAV. Hingga saat ini, kegagalan FAV akibat DM belum diketahui mekanismenya. Namun, telah dilaporkan bahwa faktor yang dapat memengaruhi kegagalan FAV pada pasien DM adalah kontrol gula darah (terukur dengan HbA1c) yang dapat memicu penyakit arteri perifer, gangguan vasodilatasi akibat cedera endotelial, dan peningkatan trombogenisitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi maturasi FAV pada pasien PGK dengan DM. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang dengan mengukur kadar HbA1c preoperasi, lama menderita DM tipe 2, diameter arteri dan vena sebelum operasi, obesitas dan hiperkolesterolemia pada seluruh pasien diabetes melitus dengan penyakit ginjal kronik yang dilakukan pembuatan fistula arteriovenosa. Kelompok pasien dengan HbA1c ≥ 6,5 memiliki hubungan yang signifikan dengan imaturitas FAV (p=0,03). Selain itu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, lama diabetes, diameter arteri, diameter vena, obesitas dan hiperkolesterolemia dengan maturasi FAV (p=0,58, p=0,55; p=0,6, p=0,83, p=0,15). HbA1c ≥ 6,5 memiliki hubungan yang signifikan dengan maturasi FAV pada penyakit gagal ginjal kronik dengan diabetes melitus. Dengan memperhitungkan faktor perancu yaitu, variabel obesitas dan hiperkolesterolemia (aOR=2,535 90% CI 1,18-5,42). Hal ini berarti pasien dengan kadar HbA1c di atas atau sama dengan 6,5% berisiko 2,53 kali lipat dibandingkan dengan HbA1c di bawah 6,5% untuk mengalami imaturitas. Kadar HbA1c dapat menjadi suatu prediktor maturitas FAV pada pasien ginjal kronik dengan diabetes melitus setelah dikontrol dengan obesitas dan hiperkolesterolemia
Kata kunci: Diabetes melitus, maturasi FAV, HbA1c, obesitas, hiperkolesterolemia


Diabetes mellitus is one of the causes of chronic kidney disease (CKD). The number of CKD patients diagnosed with type 2 diabetes, obesity, and vascular disease has continued to increase, especially over the past three years. The choice of hemodialysis access route as a CKD management strategy significantly influences patient morbidity and mortality. One such access route is the arteriovenous fistula (AVF). However, in cases of diabetes mellitus (DM), AVF is rarely chosen due to the suspicion that DM may hinder AVF maturation. To date, the mechanism of AVF failure due to DM remains unclear. However, it has been reported that factors affecting AVF failure in DM patients include poor blood glucose control (as measured by HbA1c), which may trigger peripheral artery disease, endothelial injury-induced vasodilation disorders, and increased thrombogenicity. This study aims to analyze the factors that influence AVF maturation in CKD patients with DM. The study was conducted as a cross-sectional analysis, measuring preoperative HbA1c levels, duration of type 2 diabetes, and preoperative arterial and venous diameters in all DM patients with CKD undergoing AVF creation. The patient group with HbA1c ≥ 6.5 demonstrated a significant association with AVF immaturity (p = 0.03). Conversely, no significant associations were found between age, duration of diabetes, arterial diameter, venous diameter, obesity, and hypercholesterolemia with AVF maturation (p = 0.58, p = 0.55, p = 0.6, p = 0.83, p = 0.15). HbA1c ≥ 6.5 was significantly associated with AVF maturation in CKD patients with DM. After accounting for confounding factors such as obesity and hypercholesterolemia, the adjusted odds ratio (aOR) was 2.535 (90% CI 1.18–5.42). This indicates that patients with HbA1c levels ≥ 6.5% are 2.53 times more likely to experience AVF immaturity compared to those with HbA1c levels < 6.5%. HbA1c levels can serve as a predictor of AVF maturation in CKD patients with DM, even after adjusting for obesity and hypercholesterolemia.
Keywords: Diabetes mellitus, AVF maturation, HbA1c, obesity, hypercholesterolemia