Tesis

Uji Kesahihan Dan Keandalan Modified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Versi Bahasa Indonesia sebagai Alat Ukur Status Fungsional pada Sindrom Pasca COVID-19 = Validity and Reliability of Modified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Bahasa Indonesia Version as a Functional Status Measurement in Post COVID-19 Syndrome Patients.

Objektif: Bertujuan menilai kesahihan dan keandalan Modified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Versi Bahasa Indonesia sebagai Alat Ukur Status Fungsional pada Sindrom Pasca COVID-19 Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan pengambilan sampel secara konsekutif. Penelitian terdiri dari tahap adaptasi transkultural dengan metode WHO menggunakan forward-backward translation, dan tahap uji kesahihan dan keandalan. Penelitian dilakukan di klinik Rehabilitasi Medik dan klinik paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Hasil: Jumlah subjek penelitian 36 orang (23 wanita dan 13 pria) dengan median usia 41,1 ± 8,3. Mayoritas subjek penelitian tidak memiliki komorbid sebesar 72,2%. Sebanyak 27,8% subjek memiliki komorbid, antara lain penyakit kardiovaskular (16,6%), TB paru (8.3%), interstitial lung disease (2.8%), dan diabetes melitus tipe 2 (2,8%). Didapatkan PFSDQ-M versi Bahasa Indonesia merupakan instrumen yang sahih (nilai kesahihan konstruk r= 0,45-0,87) dan andal (nilai konsistensi internal alfa Cronbach 0,81- 0,85 dan intraclass correlation coefficient 0,81-0,86) sebagai alat ukur status fungsional pada pasien sindrom pasca COVID-19. Skor status fungsional tertinggi didapati pada kelompok wanita 15 (3 - 72), kelompok usia 41 – 59 tahun (26,41 ± 20,51), tingkat pendidikan tamat SMA/sederajat 15 (3 - 72), komorbiditas TB paru (40 ± 23,4), dan subjek yang mengalami infeksi COVID-19 lebih dari 1 kali (20,67 ± 21,07). Waktu pengisian kuesioner berdistribusi normal dengan rerata 5 menit 23 detik hingga 8 menit 5 detik. Waktu untuk pengisian retest adalah 5 menit 38 detik ± 1 menit 4 detik. Kesimpulan: PFSDQ-M versi Bahasa Indonesia merupakan instrumen yang sahih dan andal sebagai alat ukur status fungsional pada sindrom pasca COVID-19.
Kata kunci: PFSDQ-M, sindrom pasca COVID-19, status fungsional, kesahihan, keandalan


Objective: To assess the validity and reliability ofModified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Bahasa Indonesia Version as a Functional Status Measurement in Post COVID-19 Syndrome Patients Methods: This study is a cross-sectional study with consecutive sampling. The study consisted of transcultural adaptation with the WHO method using forward-backward translation stage and a validity and reliability testing stage. The study was conducted at the Medical Rehabilitation and Pulmonology Polyclinics of Persahabatan Hospital. Results: Thirty-six participants (23 women and 13 men) with a median age of 41.1 ± 8.3 years were included in this study. Majority of the participants did not have comorbidities (72.2%). A total of 27.8% had comorbidities, including cardiovascular disease (16.6%), tuberculosis (8.3%), interstitial lung disease (2.8%), and type 2 diabetes mellitus (2.8%). The Bahasa Indonesia version of the PFSDQ-M was found to be a valid (construct validity values of r = 0.45–0.87) and reliable (internal consistency with Cronbach’s alpha values of 0.81 –0.85 and intraclass correlation coefficients of 0.81 –0.86) instruments for measuring functional status in post-COVID-19 syndrome patients. The highest functional status scores were found in the female group (15, range 3–72), the 41–59 years age group (26.41 ± 20.51), participants with a high school education or equivalent (15, range 3–72), those with tuberculosis comorbidity (40 ± 23.4), and subjects who had experienced COVID-19 infection more than once (20.67 ± 21.07). The time to complete the questionnaire was normally distributed, ranging from an average of 5 minutes 23 seconds to 8 minutes 5 seconds. The time for the retest was 5 minutes 38 seconds ± 1 minute 4 seconds. Conclusion: The Bahasa Indonesia version of the PFSDQ-M is a valid and reliable instrument for measuring functional status in post-COVID-19 syndrome.
Keywords: PFSDQ-M, post-COVID-19 syndrome, functional status, validity, reliability

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Maria A Dwiarti Kartika Harinaningtyas - Nama Orang
Fathiyah Isbaniah - Nama Orang
Anitta F. S. Paulus - Nama Orang
Nury Nusdwinuringtyas - Nama Orang
Dhanasari Vidiawati Sanyoto - Nama Orang

No. Panggil
T24639fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
xvii, 131 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
T24
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24639fkT24639fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Kesahihan Dan Keandalan Modified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Versi Bahasa Indonesia sebagai Alat Ukur Status Fungsional pada Sindrom Pasca COVID-19 = Validity and Reliability of Modified Pulmonary Functional Status and Dyspnea Questionnaire (PFSDQ-M) Bahasa Indonesia Version as a Functional Status Measurement in Post COVID-19 Syndrome Patients.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.