Tesis

Hubungan Obesitas terhadap Kematian dan Lama Rawat pada Anak dengan Sakit Kritis = Association of Obesity with Mortality and Length of Stay in Critically Ill Children.

Latar belakang: Anak sakit kritis adalah pasien anak dengan kriteria triase gawat darurat atau gawat tidak darurat. Penyakit kritis merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak setelah periode neonatal, dengan angka kejadian meningkat 26% di tahun 2000. Obesitas menjadi faktor risiko yang dapat memperberat luaran anak dengan sakit kritis. Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas dengan kematian dan lama rawat pada anak sakit kritis di RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM). Metode: Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan mengumpulkan data dari rekam medis pasien anak sakit kritis yang dirawat di IGD dan PICU RSCM pada periode Januari 2021- Desember 2024. Subyek penelitian terdiri atas anak usia 1 bulan hingga 18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan pengambilan kelompok kasus dan kontrol. Hasil: Pada hasil penelitian, ditemukan bahwa prevalens obesitas pada anak sakit kritis di RSCM dari tahun 2021-2024 sebesar 1,8%. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara obesitas dan angka kematian anak sakit kritis dengan adjusted odds ratio (aOR) setelah mengontrol faktor perancu sebesar 2,94 (95% CI=1,33-6,50; p=0,008). Pada penelitian ini ditemukan lama rawat inap lebih panjang pada anak sakit kritis tanpa obesitas dibandingkan dengan anak sakit kritis dengan obesitas, p=0,011, dengan perbandingan median (min-max) 6 (1-77) dan 4 (1-45). Faktor yang berkontribusi terhadap lama rawat anak sakit kritis obesitas meliputi pemberian energi pada fase akut dan akhir, serta pemberian protein (p < 0,005). Simpulan: Kejadian obesitas akan meningkatkan kematian pada anak sakit kritis sebesar 2,94 kali. Obesitas berhubungan dengan luaran lama rawat anak sakit kritis.
Kata kunci: Obesitas, Anak Sakit Kritis, Kematian, Lama Rawat


Background: Critically ill children are pediatric patients with emergency triage criteria. Critical illness is a leading cause of mortality and disability in children beyond the neonatal period, with incidence increasing by 26% in 2000. Obesity is a known risk factor that may worsen outcomes in critically ill children. Objective: To examine the association ofobesity with mortality and length of stay in critically ill children at Cipto Mangunkusumo National General Hospital (RSCM). Methods: This comparative study analyzed medical record data from critically ill children between January 2021 and December 2024. The study included children aged 1 month to 18 years who met the inclusion and exclusion criteria, with case and control groups for comparison. Results: The prevalence of obesity among critically ill children at RSCM from 2021 to 2024 was found to be 1.8%. Statistical analysis revealed a significant association between obesity and mortality in critically ill children, with an adjusted odds ratio (aOR) of 2.94 (95% CI = 1.33–6.50; p = 0.008). The median length of stay was longer in non-obese compared to obese critically ill children (p = 0.011), with a median (min-max) of 6 (1–77) versus 4 (1–45) days. Factors contributing to the length of stay in obese critically ill children included energy intake during the acute and late phases and protein intake (p < 0.005). Conclusion: Obesity increases the risk of mortality in critically ill children by 2.94 times. Additionally, obesity is associated with length of stay in this patient population.
Keywords: Obesity, Critically Ill Children, Mortality, Length of Stay