Tesis

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) Versi Bahasa Indonesia pada Pasien dengan Kelainan Kornea = Validity and Reliability Test of Indonesian Version of Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) in Corneal Disorder Patients.

Latar Belakang. Nyeri mata merupakan salah satu keluhan utama pasien di bidang oftalmologi yang mendorong pasien untuk mencari pengobatan. Salah satu penyebab nyeri mata yang paling sering adalah adanya kelainan kornea baik infeksi maupun non infeksi. Penanganan nyeri mata akibat kelainan kornea memerlukan penanganan yang komprehensif baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu parameter khusus untuk dapat menilai derajat nyeri mata pada pasien. Kuesioner Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) adalah sebuah kuesioner multidimensional yang dirancang untuk menilai nyeri mata dan dampaknya terhadap kualitas hidup pasien. Tujuan. menguji validitas dan reliabilitas kuesioner OPAS versi Bahasa Indonesia sebagai instrumen untuk mengukur derajat nyeri pasien dengan kelainan kornea. Metode. Penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan terhadap 44 responden dengan kelainan kornea antara lain: keratitis bakteri, keratitis jamur, keratitis virus, keratitis parasit, ulkus kornea, PUK, ulkus Mooren, shield ulcer, keratitis marginal, keratitis fliktenular, keratopati bulosa yang berobat di RSCM Kirana dan mampu berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan usia diatas 18 tahun. Kuesioner OPAS diterjemahkan melalui metode forward translation dan backward translation sintesis ahli serta uji coba kuesioner dan wawancara kognitif hingga dihasilkan Kuesioner OPAS final versi Bahasa Indonesia. Uji validitas menilai validitas isi dan validitas kontruk. Uji reliabilitas dilakukan dengan mengevaluasi nilai Cronbach’s alpha. Hasil. Uji coba kuesioner dan wawancaara kognitif menemukan bahwa masing-masing satu responden menganggap butir pertanyaan nomor 5 dan nomor 10 berpotensi memberikan makna yang rancu dan tidak jelas, namun diputuskan tidak memerlukan perubahan pada butir-butir pertanyaan tersebut. Nilai individual-content validity index (ICVI) adalah 1.00 dan dianggap relevan. Uji validitas konstruk menunjukan nilai koefisien korelasi Pearson yang baik dengan rentang 0.331 to 0.788 (r hitung > r tabel). Uji reliabilitas menunjukan nilai Cronbach’s alpha keseluruhan sebesar 0,907. Kesimpulan. Kuesioner OPAS versi bahasa Indonesia terbukti sebagai instrumen yang valid dan reliabel untuk menilai derajat nyeri pasien dengan kelainan kornea.
Kata kunci : kelainan kornea, kuesioner OPAS, uji validitas, uji reliabilitas


Background. Eye pain is one of the primary complaints in ophthalmology that brings patient to seek treatment. One of the most common causes of eye pain is the presence of corneal abnormalities, whether caused by infection or non-infection. Eye pain due to corneal abnormalities requires holistic management both pharmacologically and nonpharmacologically. Therefore, a specific parameter is needed to assess the degree of eye pain in patients. The Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) questionnaire is a multidimensional questionnaire designed to assess eye pain and its impact on patients' quality of life. Purpose. To test the validity and reliability of the Indonesian version of the OPAS questionnaire as an instrument to measure the degree of pain in patients with corneal disorders. Methods. A cross-sectional study was conducted on 44 respondents with corneal abnormalities including: bacterial keratitis, fungal keratitis, viral keratitis, parasitic keratitis, corneal ulcers, Peripheral Ulcerative Keratitis, Mooren's ulcer, shield ulcer, marginal keratitis, phlyctenular keratitis, bullous keratopathy who visited RSCM Kirana policlinic and fluent in Bahasa Indonesia with age over 18 years old. OPAS questionnaire was initially translated using forward and backward translation, along with transcultural adaptation and profesional synthesis by the experts resulting a pre-final Indonesian Version of OPAS Questionnaire. It was then tested in 10 respondents other than 44 respondents in the study and gave the final Indonesian Version of OPAS Questionnaire. Validity test consisted of content validity and construct validity. Reliability test was conducted by assessing the Cronbach’s alpha value. Results. Pilot test of the OPAS questionnaire found that question number 5 and 10 was considered ambigous and unclear by one respondent, but no changes were needed to those items. Individual-content validity index (I-CVI) value was 1.00 and was considered relevant. Construct validity test showed a good Pearson correlation coefficient value ranging from 0.331 to 0.788 (calculated r > reference r). Reliability test showed an overall Cronbach’s alpha value of 0.907. Conclusion. Indonesian version of OPAS questionnaire has proven to be a valid and reliable instrument for assessing the degree of pain in patients with corneal disorders
Keywords: corneal disorders, OPAS questionnaire, validity test, reliability test

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Calista Nathasya Gunawan - Nama Orang
Made Susiyanti - Nama Orang
Yulia Aziza - Nama Orang
Jessica Zarwan - Nama Orang
Agus Sugiharto - Nama Orang

No. Panggil
T25092fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Mata.,
Deskripsi Fisik
xvi, 97 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T25
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T25092fkT25092fkPerpustakaan FKUITersedia - File Digital
Image of Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) Versi Bahasa Indonesia pada Pasien dengan Kelainan Kornea = Validity and Reliability Test of Indonesian Version of Ocular Pain Assessment Survey (OPAS) in Corneal Disorder Patients.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.