Tesis

Insidens Penyakit Kardiovaskular dan Nilai Titik Potong Kolesterol LDL, Non-HDL, dan Trigliserida untuk Memprediksi Kejadian Kardiovaskular: Studi Kohort Penyakit Tidak Menular Bogor = The Incidence of Cardiovascular Disease and the Cut-off Values for LDL, Non-HDL, and Triglycerides to Predict Cardiovascular Events: The Bogor Non-Communicable Disease Cohort Study.

Latar Belakang: Nilai titik potong kolesterol bervariasi tiap-tiap negara. Saat ini Indonesia masih menggunakan nilai titik potong yang diadaptasi dari negara lain yang dikembangkan dari populasi Kaukasia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai titik potong optimal untuk kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL), non-High-Density Lipoprotein (non-HDL), dan trigliserida (TG) dalam memprediksi kejadian penyakit kardiovaskular pada populasi Indonesia. Metode: Penelitian kohort prospektif ini menggunakan data sekunder dari studi Kohort Penyakit Tidak Menular Bogor dengan periode pemantauan 6 tahun. Total 4.201 subjek tanpa riwayat penyakit kardiovaskular berusia 25-65 tahun diikutkan kedalam analisis. Nilai titik potong optimal LDL, non-HDL, dan TG ditentukan menggunakan kurva ROC dan Youden indeks. Hasil: Prevalensi dislipidemia didapatkan 64,3% dengan kelainan lipid yang paling sering ditemukan adalah peningkatan kolesterol total (49,7%), LDL (46,5%), trigliserida (18%), dan penurunan HDL (14,7%). Insidens penyakit kardiovaskular setelah 6 tahun pemantauan sebesar 12,66%, dengan penyakit jantung koroner (PJK) 10,21%, stroke 2,79%, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular 0,76%. Nilai area under the curve (AUC) untuk memprediksi kejadian kardiovaskular adalah 0,587 untuk LDL, 0,594 untuk non-HDL, dan 0,569 untuk TG. Nilai titik potong optimal untuk LDL 131 mg/dl (sensitivitas 56,7%, spesifisitas 56,5%), non-HDL 153 mg/dl (sensitivitas 56,1%, spesifisitas 56,7%), dan TG 100 mg/dl (sensitivitas 55,4%, spesifisitas 55,1%). Nilai titik potong baru secara signifikan berhubungan dengan kejadian penyakit kardiovaskular, khususnya PJK dan stroke. Kesimpulan: Nilai titik potong LDL, non-HDL, dan TG pada penelitian ini tidak berbeda bermakna dengan rekomendasi dislipidemia oleh Perkeni tahun 2021, dan nilai titik potong tersebut dapat diaplikasikan pada populasi di Indonesia.
Kata Kunci: Dislipidemia, LDL, non-HDL, TG, penyakit kardiovaskular


Background: The optimal cut-off values of LDL, non-HDL, and TG varies among countries. Indonesia’s recommendation on dyslipidemia currently uses cut-off values adapted from Western countries. Objectives: This study aimed to determine the optimal cut-off values for LDL, non-HDL, and TG in predicting the incidence of cardiovascular disease (CVD) in Indonesia population. Methods: This cohort study used secondary data from the Bogor Non-Communicable Disease Cohort Study with a 6-year follow-up period. A total of 4,201 subjects aged 25- 65 years without history of CVD were included in the analysis. Optimal cut-off values for LDL, non-HDL, and TG were determined using ROC curves and Youden index. Results: The prevalence of dyslipidemia was 64.3%, with the most common lipid abnormalities were elevated total cholesterol (49.7%), LDL (46.5%), triglyceride (18%), and decreased HDL (14.7%). The incidence ofCVD after 6 years follow-up was 12.66%, with coronary heart disease at 10.21%, stroke at 2.79%, and CVD-related mortality at 0.76%. The area under the curve (AUC) for predicting CVD was 0,587 for LDL, 0,594 for non-HDL, and 0,569 for TG. The optimal cut-off values were 131 mg/dl for LDL (sensitivity 56.7%, specificity 56.5%), 153 mg/dl for non-HDL (sensitivity 56.1%, specificity 56.7%), and 100 mg/dl for triglycerides (sensitivity 55.4%, specificity 55.1%). These new cut-off values were significantly associated with the incidence of CVD, particularly coronary heart disease and stroke. Conclusion: The cut-off values for LDL-C, non-HDL-C, and TG in this study were not significantly different from the current recommendation by Perkeni 2021 and are applicable to Indonesia Population.
Keywords: Dyslipidemia, LDL, non-HDL, TG, cardiovascular disease