Skripsi
Hubungan Faktor Sosiodemografis dan Adverse Childhood Experience (ACE) terhadap Tingkat Agresivitas pada Populasi Narapidana di Lapas Nusa Kambangan = Association between Sociodemographic Factors and Adverse Childhood Experience on Aggression Levels among Inmates in Nusa Kambangan Prison.
Latar Belakang Adverse childhood experience (ACE), termasuk kekerasan, pengabaian, dan disfungsi rumah tangga, secara signifikan memengaruhi hasil psikologis dan perilaku jangka panjang, seperti agresivitas. Mengidentifikasi agresi di dalam penjara, terutama di antara narapidana berisiko sedang, sangat penting untuk memastikan keselamatan, penempatan risiko, dan mencegah residivisme. Penelitian ini mengkaji korelasi antara ACE dan agresivitas pada populasi narapidana berisiko sedang. Metode Penelitian cross-sectional dilakukan menggunakan WHO ACE-IQ untuk mengukur variabel ACE dan Buss-Perry Aggression Questionnaire untuk mengukur variabel agresivitas pada 121 narapidana berisiko sedang di Nusa Kambangan, yang dianalisis menggunakan SPSS. Hasil Setidaknya satu ACE dilaporkan oleh 90,9% narapidana; 40,6% memiliki empat atau lebih ACE. Kekerasan kolektif (67,8%) adalah ACE yang paling umum. Rata-rata agresivitas pada narapidana adalah 76,31 (73,18 – 79,45). Setiap dimensi agresivitas pada narapidana tergolong tingkat sedang. Korelasi signifikan ditemukan antara skor total BPAQ dan jumlah ACE, kekerasan emosional, kekerasan fisik, kekerasan seksual dengan kontak, dan kekerasan kolektif. Lebih banyak ACE secara signifikan dikaitkan dengan peningkatan agresi secara keseluruhan dan dimensinya: agresi fisik, agresi verbal, kemarahan, dan permusuhan. Kesimpulan ACE sangat prevalen ditemukan pada narapidana Nusa Kambangan. Di sisi lain, agresivitas yang dimiliki adalah dalam tingkat sedang. Adanya ACE dengan jumlah atau jenis tertentu secara signifikan berkorelasi dengan agresivitas total seorang narapidana. Skrining ACE dan agresivitas perlu dipertimbangkan pada narapidana.
Kata Kunci: ACE, trauma, agresivitas, narapidana
Introduction Adverse childhood experience (ACE), including abuse, neglect, and household dysfunction, significantly influence long-term psychological and behavioral outcomes, for instance, aggressiveness. Identifying aggression in prisons, particularly among medium-risk inmates, is crucial to ensure safety, risk placement, and prevent recidivism. This study examines the correlation between ACE and aggressiveness in a medium-risk prison population. Method A cross-sectional study was conducted using the WHO ACE-IQ to measure ACE and BussPerry Aggression Questionnaire to measure aggression among 121 medium-risk inmates in Nusakambangan, analyzed using SPSS. Results At least one ACE was reported by 90.9% of inmates; 40.6% had four or more ACEs. Collective violence (67.8%) was the most prevalent ACE. The average aggressiveness among inmates is 76.31 (73.18 – 79.45). Each dimension of aggressiveness among inmates is categorized at a moderate level. Significant correlations were found between the total BPAQ score and the number of ACEs, emotional abuse, physical abuse, contact sexual abuse, and collective violence. More ACEs were significantly associated with increased overall aggression and its dimensions: physical aggression, verbal aggression, anger, and hostility. Conclusion ACE is highly prevalent among prisoners at Nusa Kambangan. On the other hand, their level of aggression is moderate. Possessing a specific amount or type of ACE is significantly correlated with an inmate's overall aggression level. Screening for ACE and aggression should be considered for inmates.
Keywords: ACE, trauma, aggression, prisoner
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Kevin Tadeus Simanjuntak - Nama Orang
Natalia Widiasih Rahardjanti - Nama Orang - No. Panggil
-
S24171fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xv, 86 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S24171fk | S24171fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi